Aku tidak tahu nama
lengkapmu, aku tidak yakin kamu pernah berbicara denganku, aku bahkan
tak yakin kamu mengenaliku. Tapi semua fragmen kecil tentangmu
meyakinkanku bahwa aku memang terjerat oleh
gravitasi yang kamu ciptakan selama lebih dari tujuh belas tahun dan
kini aku kembali mencoba menyusun
kembali serpihan ingatan itu. Akan kupastikan bahwa semua ini adalah
tentang cinta
***
Aku percaya bahwa
cinta bukanlah masalah siapa yang mencari dan siapa yang dicari.
Lebih penting dari itu, ia lebih tergantung pada keberanian untuk
memastikan dan kesiapan untuk dipastikan. Kamu pikir mungkin aku ini
hanya orang yang pandai membual saja?yakinlah, tidak ada yang lebih
profesional dari seorang laki-laki yang sudah tujuh belas tahun
dipenjara oleh seorang gadis ke dalam kenangannya sendiri. Seorang
gadis kecil bernama Ana, sepeda merah marun beroda empat, pertigaan
sekolah, pohon beringin, kebun samping masjid, rumah kayu, dan lem
kertas cair. Aku menyebut kenangan iu sebagai fragmen.
Setiap manusia memiliki kisah hidup yang terdiri dari susunan fragmen-fragmen kecil. Setiap fragmen tersebut berwujud kenangan-kenangan yang akan selalu hidup dan terhubung, layaknya puzle.
"Ana" sebuah nama yang menjadi fragmen pertamaku
Ana, kau berhasil
menjeratku sampai sejauh ini dan aku tidak tahu bagaimana cara untuk
bisa lepas. Semua yang aku perjuangkan selama ini selalu berporos
padamu. Hidupku seolah-olah hanya berputar-putar berotasi dengan kamu
sebagai pusatnya, seperti bulan mengelilingu bumi, ia dekat dan
terlihat saling menatap, tapi keduanya tak bisa saling menjangkau.
"Ana" sebuah nama yang menjadi fragmen pertamaku
Ana, jika aku
diberikan kesempatan untuk kembali ke masa itu, hanya dua hal yang
sangat ingin aku lakukan, yaitu memastikan bahwa semua
fragmen-fragmen kecil tentangmu itu bukanlah khayalan dan akan aku
catat siapa nama lengkapmu biar aku tidak repot lagi mencarimu.
Oke, akan kumulai
hari ini.
0 comments:
Post a Comment