Selalu Jaga Amanat Ilmiah Kawan!!! June 2011 | CORETAN KEHIDUPAN

Saturday 18 June 2011

IPA APA IPS YAA?? BAHASA AJADEH, HAYO YANG PADA AMBIL RAPOT

Hari ini terima rapot ya ?, pasti dijamin naik Kelas deh kalo enggak buat apa repot-repot diadain remedial hehe begitulah kata-kata temenku yang terdengar merdu, membuat yang mendengarnya serasa diguyur cendol di musim kemarau *halah lebay banget sih*



Dua tahun lalu aku juga mersakan hal yang sama, naik kelas nggak ya trus nanti diterima dijurusan mana ya??aku rasa ini kekhawatiran yang umum dimana tiap siswa pasti merasakannya



IPS??? ya IPS itulah yang aku lihat dipengumunan, dalam hati bersyukur tapi orang tua sempat kecewa juga haha.



Hampir kebanyakan siswa pasti memilih IPA sebagai pilihan pertama dan IPS sebagai pilihan kedua sisanya harapan ke BAHASA . Walaupun dengan kemampuan pas-pasan, pasti kebanyakan emang begitu karena image IPA sendiri yangcenderung bagus “orang IPA pasti masa depannya cerah, orang IPS Cuma santai santai doing” begitulah kira kira stigma para orang tua, apalagi BAHASA lebih kejam lagi pandangan mereka(orang tua)



Aku sangat menghargai orang yang berani mengambil keputusan BUKAN peruntungan, contohnya “aku pilih IPS”,”aku ambil BAHASA” atau “aku yakin IPA” bandingkan dengan” ah gapapa ditulis IPA dulu aja sapa tau nanti diterima”walaupun sebenarnya kemampuannya bagus di mapel IPS atau BAHASA



Pasti deh pas ngumpul-ngumpul sama teman-teman sekelas pada heboh membahas ini , dan pasti juga tidak jauh jauh dari yang namanya saling merendahkan jurusan, “hah IPA ki opo , malah mumet dewe ngko, rambute iso botak ngarep”kata si IPS, “halah IPS ki soyo meneh, isone santai-santai tok, rambute iso botak mburi” balas si IPA disini si BAHASA tidak mau mempermasalahkan hal ini coz 99% mereka memilih BAHASA karena sudah sangat yakin dengan pendiriannya (Tanya deh sama anak BAHASA)*standing applause… yeaaah*



Sebenarnya semua itu tidak berguna dan hanya sementara karena apa yang mereka ambil sekarang baru akan dibuktikan di saat memilih jurusan kuliah (saatnya berbagi pengalaman 3 bulan terakhir)



Yeaah prodi untuk jurusan IPS keren-keren nih dan yang paling bergengsi apalagi kalo bukan FE(Fakltas Ekonomi) hehe kembali ke stigma orang tua yang tradisional, “orang FE pasti masa depannya cerah” seperti itulah haha, tapi aku sangat membenci mapel ekonomi apalagi akuntansi (lebih karena faktor guru sebenarnya). Tapi malah prodi ini yang pertama menerimaku



Dilihat di lapangan ternyata banyak anak IPA yang mengambil prodi IPS (padahal prodi khusus IPA aja udah banyak banget dibanding IPS) ini yang membuatku kesal banget sama anak-anak IPA YANG AMBIL IPC , karena mereka hanya akan membuat seleksi alam di IPS makin panas



IPA ke prodi IPS sih wajar ya, IPS ambil IPA?? ajegile kalo nggak botak depan pasti nggak bisa masuk *cape deh apa hubungannya???* ada temanku yang ambil IPC bilang “wah ilmu 2 taun neng IPA ora kanggo nho iki” nah lo dulu aja merendahan IPS haha (TETEP PRIMORDIALISME NIH YANG NULIS NOTEhahaha)



Udah ah kalo bahas kaya ini ga ada habisnya, mending syukuri aja apa yang akan kalian hadapi. Yakin deh kalian ga akan nyesel selama kalian sungguh sungguh, selalu camkan yang satu ini MAN JADDA WA JADA

Wednesday 15 June 2011

MENANTI KEGELAPAN

Sebagian dari anda mungkin tidak perduli Siapa Aku, dan sebagian lainnya merasa kalaupun mengetahui siapa Aku, tidak akan berpengaruh pada kehidupan anda. Dan Aku yakin kalo yang anda pikirkan bisa jadi benar. Namun tetap Aku akan berbagi cerita mengenai jalan hidupku kepada anda

*********************************************************************************
Malam ini ternyata bulan purnama. Indah sekali subhanallah.. pikirku saat pulang dari shalat isya’, kupandang bulan itu lekat-lekat “berapa lama lagi?” batinku

SD Gayam 1 kelas 3 itulah awal aku mengenal kacamata, benda yang sangat asing bagiku bahkan aku tak pernah berpikir mau memakainya karena pasti terlihat culun sekali nanti. “minus 3” itulah kata ahli optic yang waktu itu aku temui

Bude sangat keget mengetahui hal itu betapa tidak, dia selama ini menganggap mataku itu indah karena berwarna biru bening dan belo ternyata udah minus 3.

Sejak TK sebenarnya aku udah miopi(rabun jauh) . bodohnya lagi aku selalu duduk di belakang karena gengsi aja kalo didepan cewek semua soalnya. Kalo bu guru nulis pertanyaan di papan tulis pasti aku bilang ke teman semejaku “heh tulisannya apa, bacain dong ntar aku kasih tau jawabannya” ya begitulah aku selalu simbiosis mutualisme dengan teman samping meja, uniknya lagi hal ini selalu terjadi sampai SMA

Kalo ada yang nanya “apa yang kamu takutkan dari ulangan besok??” jawabanku pasti “soalnya ditulis di papan tulis atau di kertas” itu aja yang ak khawatirkan alhasil nilai paling jeblokku adalah matematika karena 100% soal ditulis di papan

Kelas 1 SD , ritual maju mundur dari papan tulis sudah menjadi kebiasaan sampai guru pun ikut heran. Puncaknya di kelas 3, mulai saat itu aku pakau kacamata (sering dilepas dan sering pecah)

Sekarang kelas 3 SMA udah minus 8 tidak bisa ditambah lagi karena katanya ada kelainan kalau ditambah pun akan percuma.

Glaucoma, itulah yang kini menjadi sahabat setia sehidup sematiku tepatnya glaucoma kogenital. Merupakan penyakit ke 2 terbesar penyebab blind. Dan yang lebih hebatnya lagi si glau ini sifatnya menurun alias abadi ke keturunan nah lo anakku nanti gimana coba.

Setidaknya sekarang aku jadi suka baca jurnal jurnal kedokteran hehe

Sudah sejak lama aku tidak bisa melihat pada malam hari dan pada ruangan dengan cahaya rendah. Aku juga kesulitan untuk mencari benda-benda yang terjatuh di lantai. Di unur 14 tahun aku berhenti berlatih Tenis karena tidak bisa lagi melihat bola dengan kecepatan tinggi.

Beberapa kecelakaan juga sering kualami, seperti jatuh dari sepeda karena ada gundukan, menabrak tiang ketika berlari, terjatuh karena tidak tahu ada perbedaan ketinggian dan beberapa kali hampir tertabrak mobil/motor saat menyebrang jalan.

Ketika menginjak bangku SMA Kecepatan membaca textbook menurun drastis dan harus sangat awas ketika berjalan malam hari. Aku paling minder kalo main sepak bola karena sering menabrak lawan dan tidak lagi bisa melihat bola yang di’oper

Berdasarkan pemeriksaan, luas lapang pandangku mulai menyempit. Akupun mulai menyadari apa yang terjadi padaku. Dan Aku mulai ketakutan.

Aku akan buta? Hidup dalam gelap? mau jadi apa Aku nanti? Di mana Aku harus bekerja? Siapa wanita yang mau dengan Aku? Bagaimana kalo nanti Aku sudah harus hidup sendiri? Bagaimana Aku bisa hidup tanpa merepotkan orang? Apakah Aku tidak akan bisa bermain game di computer atau video game lainnya?

.Aku merasa malu dengan kondisi low vision (kemampuan melihat yang rendah), Aku mulai menutup diri mengenai kondisi penglihatanku. Hanya beberapa kawan dekat saja yang benar-benar mengetahui apa yang terjadi denganku. Sering sekali aku membiarkan uang atau pulpenku terjatuh ketimbang harus mencarinya dengan meraba dilantai, pulang sebelum maghrib agar tidak ketahuan kalau Aku rabun senja atau bilang “males ah” ketika beberapa kawan mengajak untuk keluar di malam minggu. Dan banyak lagi alasan-alasan yang Aku ciptakan untuk menutupi kondisi low visionku

Saat ini Saat aku lulus dari SMA,dan sempat berfikir untuk tidak melanjutkan sekolah. Karena walaupun kuliah, saat aku nanti menjadi buta, toh tidak akan ada perusahaan yang bisa mempekerjakan aku tapi hal itu adalah suatu kebodohanku

Aku selalu menghujamkan dalam hati Man Jadda Wa Jada wa Man Sabar Zafira, siapa yang bersungguh-sungguh akan bisa dan siapa yang bersabar akan beruntung

Biarlah mata ini nanti tertutup toh jasad inipun hanya titipan Allah

*******************************************************************************
Ini adalah puisi yang aku kutip dari sebuah web kumpulan-puisikita.blogspot.com

DUNIA TANPA WARNA

Aku ini tuna netra yang bahagia
pernahkah kau tahu dunia yang maya?
Inilah duniaku yang tanpa warna

Takutkah kau pada gulita?
Takutkah kau pada terang benderang?
Kilauan cahaya yang gemintang
pada merah jingga surga dunia…

Teman,
sungguh ku takut pada semua itu
takut pada gelap rawan sisi hatiku
yang kan menutupi kilau suci kalam Illahi

Biarlah teman,
kusyukuri duniaku ini
dunia yang sarat makna suara

mungkin inilah cara Tuhan memuliakanku
menobatkan mataku menjadi mata terindah
karena ia suci dari hal-hal yang keji

biarlah teman…
biarkan aku percaya
bahwa biji mataku kan dapat melihat di surga

Friday 10 June 2011

TIPS UNTUK MEMILIH JURUSAN KULIAH

Hoho judul ini memang semata-mata dimaksudkan biar paman google sering mendeteksi blog terpencil ini maklum akhir-akhir ini kan pada banyak anak manusia yang lagi bingung nentuin kuliah dan pasti mencari inpo di paman google (googlenya disebut terus biar paman seneng haha)

Tentu sekarang banyak artikel dan forum-forum yang membahas soal jurus menjurus ini tapi sepertinya mereka hanya membahas secara umum saja, jadi saatnya disini aku akan membahasnya secara lebih kritis, analitis, dan non etis serta penuh pesimistis haha

Oh iya perlu diperhatikan bahwa tulisan ini hanya boleh dibaca sambil duduk, bukan apa-apa sih soalnya kalo sambil jongkok kan gak enak diliatnya masbro…

Tet,,, tetttetttet… tet *bunyi seruling*

1. Kamu Mau Apa BUKAN Kamu Mau Jadi Apa
Oke kali ini aku coba buka sebuah rahasia yang cukup menghebohkan partai demokrat .

jadi, jangan pernah terprovokasi dengan Susan karena diam-diam mbak Ria Enes ternyata sudah mencuci otak Susan agar mau jadi Dokter , kau tau apa artinya itu kawan?? Dengan menjadi dokter, Susan bisa menyuntik kamu seenak jidat dengan juss jussnya *apaan sih kok malah ga jelas

Susan dan Mbak Ria



*serius* jangan memikirkan kamu mau jadi apa dulu, itu mah masih terlalu jauh . tanyakan dalam hati kalau kamu ini mau apa, bedakan dengan “susan kalo gede mau jadi apa” yaah kok susan lagee. Yakin deh apa yang ingin kamu lakukan saat ini akan membawamu memnjadi seseorang yang emang cocok untukmu

Ilustrasi aja biar gak bingung*tetep bingung* Di pagi yang cerah Si Susan merenung apa yang ingin ia lakukan “aku ingin membahagiakan orang lain” “aku ingin berguna bagi orang lain””aku ingin memberi pemasukan pada mbak Ria Enes””aku ingin menyanyi” nah buktinya apa? Si Susan sekarang bisa membahagiakan orang lain, berguna dan memberi pemasukan pada mbak Ria Enes dengan menyanyi BUKAN DENGAN MENJADI DOKTER dengan juss jussnya..

2. Orang Tua atau Idealisme Pribadi???
Ini nih yang paling jadi momok buat kita-kita yang lagi bingung nentuin jurusan. Biasanya disini orang tua menekan anaknya untuk memilih sesuai apa yang dianggap baik oleh orang tuanya.

Sebenarnya kondisi semacam ini disebabkan karena kekurangtahuan orang tua terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan jaman dan CITA-CITA ANAK

Berikut daftar jurusan yang paling disarankan orang tua
a. Dokter, karena kita dari kecil udah DIPROVOKASI sama Susan biar jadi Dokter, sungguh kejam mbak Ria Enes ini. Selain itu juga disebabkan pandangan bahwa dokter gajinya gede, hmm bener juga sih, coba apa yang paling murah saat kita kedokter selain secarik resep karena SELEBIHNYA MBAYAR

b. Polisi. Sudah jelas karena polisi mempunyai image keren dan berwibawa selain itu … sssttt bias nyari duit sampingan hehe

c. Pilot, Masinis, Nakhoda dan Pak Kusir yang mengendarai kuda supaya baik jalannya


Ahhh udah ah makin ga jelas gini. Pokoke perjuangkan apa yang kamu yakini karena apapun bisa terjadi Manjadda wajadda siapa yang bersungguh-sungguh pasti bias

Sekarang pun aku masih menunggu pengumuman dan masih dilema mau ambil jurusan yang mana karena masalahnya ada di poin kedua tulisan ini , orang tua atau idealisme pribadi. Tentu kita tahu ridho orang tua adalah ridho Allah , disisi lain Allah juga akan merengkuh mimpi dan cita-cita kita selama kita berdoa dan berusaha

Jawabannya hanya satu , yaitu KEYAKINAN

Monday 6 June 2011

MERAH MARUN ITU.........

Tentu kita punya warna kesukaan tersendiri dan warna kesukaanku adalah merah marun(perpaduan merah dengan hitam). Lalu ada apa dibalik warna-warna itu? Aku pernah baca kalau warna itu menggambarkan pribadi seseorang, contohnya pink yang berarti orang itu feminim

Tapi aku tidak suka dengan filosofi semacam itu hehe aku lebih suka cerita dibalik warna-warna itu dan aku suka dengan pertanyaan “kenapa kamu suka merah marun????” lalu aku akan menjawabnya dengan panjang lebar

*********************************************************

TK Aisyah 13 taun silam, disinilah aku akan memulai cerita ini. Saat itu Ian kecil berumur 5 taun di kelas nol besar hehe tentu belum tau apa-apa . aku dikelas termasuk anak yang hiperaktif dan disiplin bisa dilihat dari kebiasaanku berangkat paling pagi

Dari sekian banyak kenangan di TK yang paling aku ingat adalah seorang gadis bernama Ana aku tak tau nama lengkapnya karena memang aku tak pernah menanyakannya

Gadis yang asing bagiku kala itu bahkan untuk bertegur sapa atau sekedar bicarapun tak pernah tapi anehnya sampai sekarang aku masih ingat dua moment sederhana yang masih aku ingat detil-detilnya

Saat itu pulang sekolah, aku tak ingat kenapa aku bisa bertemu dengan ana di pertigaan itu. Dia memakai sepeda masih ada dua roda kecil di samping roda belakangnya dan warnanya jelas sekali aku ingat , merah marun dengan perpaduan warna hitam

Inilah Pertigaan Itu



Moment kedua, saat itu aku juga tak ingat kenapa akhirnya aku bisa bersama dia. Aku bersama dia mengambil lem cair di rumahnya, Ana menuntun sepeda merah marunnya itu karena kita melewati jalan pintas melewati kebun . kita sampai di belakang rumahnya , Ana mengambi lem dan aku menunggu di pintu belakang rumah yang terbuat dari kayu itu

Sederhana kan? Aku tak tau kenapa sampai sekarang aku masih ingat hal itu padahal nama teman satu meja dan guruku pun aku sudah lupa

Sampai sekarang jika melihat warna merah marun pasti ingat Ana hehe jangan berpikir aku suka dia, karena akupun tidak tau bagaimana menjawabnya.

Sejak lulus dari Aisyah kami lost contact, sebenarnya rumahnya juga tak terlalu jauh dari rumahku hanya saja aku malu untuk menemuinya bahkan sampai saat ini tercatat baru 3 kali aku bertemu langsung dengannya

Ramadhan sekitar taun 2006 tepatnya aku kelas 1 SMP. Aku bertemu dengannya di masjid deket rumah dan bodohnya saat itu aku mempunyai ide untuk nyomblangin Ana dengan Dewo my patner in crime. Tentu saja ini bukan yang sebenarnya aku inginkan tapi mau bagaimana lagi karena dengan cara ini aku bisa mendapatkan informasi tentang dia dan tentu saja bisa memperhatikan Ana dengan lebih dekat

Di rencana ini aku tak bekerja sendirian tapi juga dibantu Nur sebagai informanku dan tentu saja Dewo sebagai tamengku dengan mengatakan “nur. Gimana Ana nih Dewo pengen tau” hehe tentu saja posisiku disini aman sekali

Rencana makin gila, malam minggu aku membujuk Dewo untuk mengajak Ana lari pagi ke pasar minggu soba, kali ini aku melibatkan Buyung sebagai tameng keduaku. Dan akhirnya dengan sedikit bantuan dari Nur rencana itu berhasil. Aku dewo dan buyung lari sedangkan nur dan ana naik sepeda. Ajegile moment ini benar-benar hebat hahaha

Ternyata semua rencanaku di bulan ramadhan itu berbuntut panjang, aku berpikir Dewo dan Ana sudah jadian (tak tau sampai sekarang apa emang bener jadian ya??) saat kutanyakan pada buyung eh malah dia nyeletuk “cemburu tho” yes I’m just silent oh iya waktu itu aku dah buyung ada diacara apa ya aku lupa tapi disitu Ana diundang untuk membaca Al-qur’an, itulah saat pertama kali aku melihatnya memakai jilbab subhanallah walaupun agak kurang jelas pandanganku tapi aku yakin dia pasti Ana

Dan kau tau, aku menyesal melakukan rencana bodoh itu
****************************************************************

Dan itulah terakhir aku melihat dia. Setiap aku melewati rumahnya pasti bawaannya deg-degan terus sampai sekarang aku selalu bertanya “apa dia merasakan hal yang sama dan siapa nama lengkapnya??”

Oke itulah kenapa aku suka dengan warna merah marun ,

We are so near but I’m feel so distance haha