Selalu Jaga Amanat Ilmiah Kawan!!! 2012 | CORETAN KEHIDUPAN

Friday 16 November 2012

The Lost Moment


Wow tidak terasa sudah empat tahun lebih usia blog ini, berbagai suka duka sudah terpatri dalam lusinan postingan

Tapi kenapa statistik view masih sedikit? *glek

Kamu menulis untuk apa dan untuk siapa?

Itu adalah pertanyaan besar yang menjadi tonggak dibukannya blog ini, blog dengan tagline Coretan Kehidupan untuk masa depan.

Suatu hari Saya mendapatkan pencerahan dari Sensei-komputer yang mengajar mapel TIK di SMP, beliau memberitahu sebuah barang bagus di internet yang bisa membuat seseorang menjadi terkenal dengan mudah. 

Wow. Sebagai seorang remaja yang sedang dalam puncak masa pertumbuhan mental, hal ini sangat menstimulasi sikap scizo grandeur. Bisa terkenal dengan mudah melalui internet itu artinya akan dikenal di penjuru sekolah, jika sudah dikenal maka status interesting value Saya akan meningkat hingga menyaingi ketua OSIS. Sebagai anggota klan siswa tak populer di sekolah, cara cepat ini sangat dibutuhkan dan harus segera direalisasikan

“Apa itu Pak?”

“Blog”

Apa itu? Sejenis game MMORPG? SosNet?. Untuk lebih jelasnya Saya terangkan dibawah ini
(di putihin teksnya biar tidak dianggap spoiler)



Lalu apa? Menulis? Apa yang harus ditulis? Kenapa juga harus menulis? Dan kenapa harus dibaca orang lain? Ternyata Sensei-komputer tidak memberikan cheat yang langsung tembus dengan cepat agar level kepopuleran Saya cepat meningkat. Akhirnya Saya putuskan untuk memilih main DOTA aja daripada nulis-nulis gajelas, sampai lulus pun ketua OSIS masih menduduki kasta tertinggi.

Tahun pertama di SMA
(heran kenapa postingan Saya banyak flashbacknya sih)

Jamannya FS digandrungii anak-anak super gaul yang masih labil dengan internet. Beragam username aneh terpampang di atas foto si pemilik akun yang sudah bisa ditebak bagaimana posisi angle kameranya (sudut kemirinagn 120 derajat ke samping atas). Bahasa-bahasa aneh yang ditulis dengan kombinasi huruf dan angka serta di fusion dengan elemen penyingkatan yang ekstrim mulai bermunculan

Merasa unggul dalam kedewasaan berinternet akhirnya Saya memutuskan membuat yang beda yaitu FB, saat itu masih jarang sekali yang punya FB, bahkan di kelas Saya adalah satu-satunya orang yang punya akun FB *yeah. Sebenarnya akun tersebut sudah saya buat sejak SMP tapi berhubung usernya masih dikit akhirnnya di hibernasikan

“Ha, kamu punya FB?”

“Ajarin dong”

“Iya ajarin dong buatnya”

“Sombong ga mau ngajarin”

Wow Saya berasa keren sekali saat itu seakan-akan Sayalah founder FB, tapi tetap saja masih kalah keren dengan ketua OSIS

Singkat cerita, suatu hari Saya mengupdate status “rasanya pengin memelihara blog”. Sebenarnya saat itu Saya baru saja membaca artikel di PC Media yang membahas tentang dunia perblogkingan. Semangat remaja yang meledak-ledak selalu terpicu oleh sesuatu yang baru.

Sensei-komputer, maafkan Saya yang telah meremehkan saran Anda dengan malah bermain DOTA

Beberapa saat kemudian ada komentar yang intinya mereka juga tertarik membuat blog. Woaaah … senang sekali ada teman ngeblog. Ya, teman ngeblog adalah salah satu motivasi aktivitas blogging Saya

Di bilik no 8, Warnet baru dekat rumah

Blog telah dibuat dengan URL bebekculun, karena berbagai hal terkait penamaan url Saya memutuskan membuat yang baru yaitu bebekasik. KENAPA PAKE BEBEK-BEBEKAN SIH. Mudah saja menjelaskannya, bebek itu enak jika digoreng garing dengan tepung dan saat membuat blog itu Saya sedang lapar *beneran

SEKARANG, UNTUK APA DAN UNTUK SIAPA SAYA MENULIS?
Orang yang hanya asal ngeblog atau lebih tepatnya orang yang hanya memiliki semangat ngeblog maka lambat laun (rata-rata tak lebih dari setahun) blog itu akan hibernate perlahan-lahan dan akhirnya menjadi blog tak bertuan :ngeri

Saya sering melihat teman atau orang di SosNet yang sangat semangat sekali saat blog perdanya dibuat, berbagai postingan dibuat hampir setiap hari, blogwalking kemana-mana, nempelin tautan dimana-mana (termasuk Saya yang masih sinis dengan ketua OSIS). Tapi entah kenapa seiring dengan berjalannya waktu blog tersebut menjadi terbengkalai

Karena itulah diperlukan sebuah pertanyaan For who and For What?

Saya membuat blog ini hanya sekedar sebagai tempat menumpahkan ide-ide Saya. Oke, Saya tahu alasan tersebut terlalu mainstream di kalangan blogger. Lebih dari sekedar menuangkan ide, Saya lebih menempatkan fungsi blog sebagai kotak harta karun.

Harta karun yang didalamnya terdapat berbagai kenangan dan buah pikiran yang terpatri dalam sebuah catatan, Yup, sebuah catatan kehidupan untuk masa depan

Masa depan?

Ini akan menjawab pernyaan “untuk siapa?”
Saya mempersembahkan harta karun in untuk generasi penerus keturunan Saya, Saya ingin anak-anak dan istri Saya kelak membaca ini semua dan Saya berharap mereka akan menganggap Saya laki-laki yang keren walau tak sekeren ketua OSIS

Kau tahu, itulah sebabnya blog ini tetap Saya pelihara sampai sekarang meski statistiknya tidak memenuhi standar SEO. Tujuan blog ini bukan dibaca oleh banyak orang, tapi tujuan utama blog ini adalah untuk menuliskan catatan yang kelak akan dibaca oleh seseorang.

Sampai seseorang itu datang, Saya akan tetap mengisi kotak harta karun ini sebanyak-banyaknya

Nb: orang yang saat itu menemani Saya untuk aktif ngeblog adalah Tante danAmik

Wednesday 14 November 2012

Winter In My Heart


Aku ingin merasakan
Embun salju di jendela
Selaksa putih menjuntai di pelupuk
Monokrom warna terbias di sudut jendela

Aku ingin merasakan
Beku salju di telapak tanpa sarung
Dingin menembus
Tapi tak sampai
Dingin di hati tak mampu kau tembus
dengan setitik heksagonal butir salju

Aku ingin merasakan
Kapan Aku bisa kesana
 Menatap gundukan salju
Menyelimuti ranting akasia

Bersamamu
Melelehkan salju di hati
Winter in my heart
Winter in Japan

Thursday 24 May 2012

Sebut Saja Bunga

Sebut Saja Bunga
 
Tertunduk malu pada semilir bayu
Kelopak rindu kian mengayun
pada tatap semu merah marun
Takkan layu.
Takkan layu
Kataku...

Bagai dandelion diujung pelupuk
Terbang melayang tanpa ragu
Ah, puisi bukanlah pengobat rindu
Hanya untaian kata yang beradu
Dalam kilatan bayang semu

Masihkah ia terjaga
Pada sepertiga malam?
kumohankan dia pada-Nya


22/5/2012 @Sekber FIB

Monday 21 May 2012

[Info Kajian] Meraih Predikat Istri Shalihah


Hadirilah Kajian Khusus Muslimah dengan tema:

"Meraih Predikat Istri Shalihah (Di Atas Bimbingan Al-Qur’an dan Sunnah)"

Pemateri:
Ustadzah Ummu Yasir
(Pengajar Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz)

Insya Allah diselenggarakan pada:
Sabtu, 26 Mei 2012
Pukul 08.00 - selesai
Di Masjid Pogung Raya (MPR), Utara Fakultas Teknik UGM

Gratis, terbuka untuk Umum
Khusus Putri

Informasi:
085228016597

Penyelenggara:
Forum Kegiatan Kemuslimahan Al-Atsari

Bagi peserta yang datang akan mendapatkan buku saku “Sejak Memilih, Meminang Hingga Menikah Sesuai Sunnah” secara GRATIS!!

Mahasiswa Berencana

Kembali lagi ke ruang ini. dinding kusam dengan lantai yang tetap saja dingin menyapaku.

Oke setelah menghabiskan waktu liburan yang panjang rasanya ingin sekali meng Ctrl+z lagi hehe. rencanaku hari ini adalah membeli buku di Ihya' atau Sarana Hidayah(SarHid) maklum sudah lama ingin membeli buku, walaupun tidak tahu harus beli apa, sebelum berangkat tentu saja hal yang kulakukan adalah mengecek persediaan uang di bunker "kayaknya cukup?" pikirku

Hal selanjutnya adalah mencatat pengeluaran di buku jurnal, setelah kubuka .... walah lha ini masih utang segini. perasaan galaupun melanda, Aku dihadapkan pada dua pilihan yang berat antara membayar hutang atau membeli buku, dasarnya aku ini ga terlalu pemikir ya sudah diputuskan untuk menunda pembelian buku

Terkadang aku heran dengan orang-orang(mahasiswa) yang masih bisa jajan sana sini, nonton pilem di XXI atau empire, jalan-jalan ke mall, shoping dan bla bla bla, mungkin mereka kaya tapi apa harus seperti itu? kita ini disini untuk belajar hidup mandiri(mandi sendir). anggaplah kita ini sedang membina rumah tangga sendiri (tentunya tanpa istri), jadi harus bisa mengatur keuangan tiap hari dan mengatur segala kebutuhan sendiri

Masing-masing mahasiswa mempunyai trik tersendiri agar tidak gulung tikar di akhir bulan dan aku pun juga hehe

begini cara mengatur keuangan bulanan ala gue

step 1 "membuat jurnal"
1. buat jurnal umum di selembar kertas A4, tempelkan di dinding kamar
2. Udah tau kan cara mengisi jurnal umum? kalau belum silahkan berguru pada anak akuntansi
3. catat pengeluaran dan pemasukan tiap hari di jurnal tersebut, jangan lupa utangnya juga

step2 "membuat catatan estimasi"
1. catatan ini bisa ditulis di mana saja asalkan kamu bisa dengan mudah membacanya
2. catatan berisi target harian sampai mingguan berkenaan dengan posisi keuangan
3. berhubung Aku masih bekerja serabutan  jadi catatan lebih difokuskan pada bagaimana cara menghemat pengeluaran semaksimal mungkin
4. Tulis apa saja yang harus dilakukan
- makan satu hari 3.000 (senin-jum'at, selain itu maksimal 10.000)
- galon air minum satu bulan 5.000
- mencuci pakaian satu minggu 3.000 (jangan pernah ke loundry)
- Interhet satu bulan 50.000
- keperluan kuliah satu bulan 100.000
- listrik satun bulan 25.000
- pulsa satu bulan 10.000
- keperluan mendadak satu bulan 50.000

jadi satu bulan kurang lebih 255.000 untuk estimasi pengeluaran dan sebisa mungkin biaya ini ditekan sisanya ditabung buat bekal masa depan hehe

Selain itu untuk lebih memotivasi agar kita selalu tunduk pada aturan estimasi ini ada baiknya membuat life mapping. tulis aja di papan yang gede di kamar biar selalu ingat, contohnya

1. Tahun pertama fokus pada A
2. Tahun kedua fokus pada B
3. Tahun ketiga wisuda

Begitulah. sekali-kali liburan bolehlah asal tetap ingat pada jurnal, catatan estimasi9 dan life mapping kita ^_^


Friday 18 May 2012

Pilar


Pilar


Di bawah pilar itu kita bermujahadah
Terkadang menengadah disaat lelah
Merasakan desah napas disetiap langkah
Merekah semangat dikala terjerambah
karena akan selalu ada tangan yang siap menjamah
setiap diri yang kehilangan arah


Dibawah pilar itu kita bepikir
Tentang arti disetiap bait kalam illahi
Terkadang kita mengerutkan dahi
di kala tak ada jawab di setiap sisi
Tak mengapa
ada ustadz yang kan membimbing


Di bawah pilar itu kita bermimpi
Menyelami setiap arti cita-cita diri
Terkadang kita menangis karena pesimis
Terkadang kita meringis karena optimis
Tak kan kulupa ukiran senyum kecil
Senyum kecil penawar hati dikala sedih


Ya, dibawah pilar masjid itu
Masjid darussalam SMAN 1 Sukoharjo

18/5/2012

Share Resep Masakan


Begini-begini aku juga suka masak hlo hehe jadi kali ini aku ingin membagi resep makanan ala gue yang bisa dimakan selagi bersantai. walaupun termasuk dalam kategori junk food tidak ada salahnyakan untuk dicoba hehe

Makanan

Pizza Mi

Bahan:
- 1 bks mi goreng (indomie, mie sedap atau supermi tapi paling enak indomie)
- 1 btr Telur ayam
- bakso
- garam
- merica
- saus (bisa tomat atau cabe)
- daun bawang (secukupnya aja)
- tomat
- masako rasa kaldu ayam (atau yang sejenisnya)

Cara membuat
- masukkan mi ke dalam loyang besar, kemudian seduh dengan air panas (mi jangan digodog)  setelah teksturnya melentur segera tiriskan di mangkuk
- masukkan telur ke dalam mangkuk mi tadi, masukkan juga bumbu mi kedalamnya lalu kocok sampai merata
- masukkan irisan bakso, daun bawang dan tomat secukupnya lalu tabur dengan merica dan garam
- terakhir masukkan masakonya, aduk sampai merata
- panaskan wajan dengan sedikit minyak (minyak jangan terlalu panas)
- masukkan adonan dan goreng(jangan dihancurin, goreng seperti menggoreng martabak) hingga berwarna kecoklatan setelah itu tiriskan
- beri toping bawang goreng dan saus tomat


Minuman


Kopimix

Bahan
- i bks coffemix
- es batu
- yoghurt
- sirup strawberry
- oreo
- coklat twister yang bentuknya panjang
- krim kocok

cara membuat
- campur yoghurt dan sirup lalu di blender, setelah itu tiriskan dan masukkan ke freezer
- seduh coffemix dengan sedikit air hangat selebihnya dengan air dingin
- masukkan es batu yang sudah dihancurkan (lebih bagus kalau seperti es serut) nb:jangan bongkahan besar
- beri toping dengan yoghurt yan ada di freezer
- tambah dengan krim kocok diatasnya dan hiasi dengan oreo yang sudah diremukin , terakhir masukkan twisternya untuk sedotan

paling enak dinikmati disaat galau

hehe itulah sedikit resep junk food ala gue. pesanku sih jangan terlalu sering mengonsumsinya

Monday 14 May 2012

Bisikan Sang Malaikat

Assalamualaykum

dek Andin puisimu aku posting ya, semoga Allah lekas memberi kesembuhan padamu ya, aamiin...
******************************************

BISIKAN SANG MALAIKAT

Sekuat jiwa ragaku
Kuberanjak berdiri
Ku usap air mataku
Kutepiskan semua keraguan
Kumantapkan semua keyakinan

Ku akan tertidur lelap
Dengan suntikan bius
Di ruang bercahaya bak lentera
Tangan-tangan ahli akan mengutak-atik bagian terpenting dalam tubuhku
Kan terdengar berisik alat yang bekerja

Kupasrahkan  jiwa ragaku pada-Nya
Dalam keheningan aku terlelap
Terlelap dalam alunan dzikir nan merdu
Terdengar suara memasuki rongga-rongga telingaku
Membisikkan bisikan lembut "yakinlah harapan itu masih ada dan akan selalu ada..."

Ditulis: Bintang Andin. R


Yakinlah malaikat itupun akan selalu memelukmu dalam munajat doanya

1/2/2011

TANGAN MALAIKAT ITU?

Kisah ini ditulis salah seorang temanku Eka Pratiwi Taufanty, atas izinnya kutulis ulang di notes facebook sekitar satu tahun yang lalu
**************************************************************

Bayangan sang waktu yang membawa pekat terus mengintai di setiap hari-hariku yang dingin dan beku. Sepi dan sendiri yang mewarnai hari-hariku membuat jiwa ini merasakan setiap belaian penyakit yang bersarang di tubuhku.

Mencekam….itulah yang kurasakan. Aku sadar bahwa sang waktu tidaklah membawa maut untuk kemudian dipersembahkan kepadaku, ia hanya membawa pekat yang kemudian akan menemani di sepanjang usiaku. Sebagai manusia yang belum mengerti bagaimana caranya untuk ikhlas menerima semuanya, aku hanya mampu membiarkan rasa takut berkeliaran tanpa batas dalam hidupku.

Begitu terasa setiap detik yang kulalui. Bagaimana tidak, jiwa dan raga ini dipaksa bersahabat dengan sepi. Bersahabat dengan sepi dan menjalani aktivitas yang monoton. Hhhmmm…bukan aktivitas sepertinya, yang tepat yakni tak ada aktivitas. Yaaa….itulah duniaku setelah berkenalan dengan Glaukoma. Diam dan sesekali berdiskusi dengan jam dinding yang berdetak seirama helaan nafasku,

Itulah rutinitas baruku . Tembok-tembok usang di kamar miniku serta boneka-boneka Barbie bertampang ayu namun memiliki rambut acak-acakkan pun tak luput menjadi sahabatku dalam sepi. Tak jarang aku menyanyi atau sekedar berdiskusi ringan tentang kehidupan dengan mereka. Sangat baik hati para benda mati itu, dengan setia dan penuh perhatian mereka mendengar nyanyian hatiku.

Senyum keikhlasan mendengarkan setiap cerita yang meluncur dari mulutku terpancar jelas dari mereka. Namun air mata justru meleleh di kedua pipiku tatkala mulut ini selesai menguntai kata demi kata untuk mereka. Tentu saja karena sedih melihat mereka yang tak mampu berkomentar dan menghadiahiku untaian kata indah bernada semangat. Jiwa ini kosong nyaris tak mendapat suntikan motivasi untuk melawan penyakit ini atau pun untuk sekedar mendapat keberanian untuk menghadapi sang waktu.

Setidaknya masih ada tangan yang mengulur padaku saat itu. Tangan malaikat yang menjelma pada sosok anak laki-laki yang selama ini telah mengukuhkan dirinya sebagai belahan jiwaku, kalau boleh aku mengibaratkannya seperti itu.

Yaaa…dia selalu ada dan merelakan tubuhnya bergulat dengan rasa lelah karena harus mengantarku kencan dengan dokter setiap hari rabu. Ia rela hidungnya mencium bau obat di apotek. Ia pun rela menempuh jarak jauh melewati hamparan sawah yang menghampar di sepanjang jalan dan membiarkan kulitnya terbakar teriknya sinar matahari yang nakal menggodanya. Itulah beberapa uluran tangannya padaku. Ribuan kebahagian tentu menari-nari di hatiku tatkala mendapati ada sosok yang masih menggapku ada meskipun kenyataan pahit tentang penyakitku tersaji di hadapannya.

Berjuta kebaikan yang ditunjukan si tangan malaikat membuatku yakin bahwa dialah sosok yang akan menemaniku menghadapi sang waktu dan menyibak pekat yang kelak akan menyelimuti. Akhirnya hati ini terpanggil untuk mengulik isi hatinya dan mencari tahu kesungguhannya…

“Kamu tahu kan apa yang akan terjadi sama aku suatu saat nantii?”tanyaku padanya.

“iya, tahu…”jawabnya singkat dan tenang,.

“Aku bakalan buta permanen. Kamu tahu itu kan?”tanyaku lagi, serius.

“Kamu gak bakalan buta, aku yakin…!!!”jawabnya sedikit lebih serius.

“Aku sadar sama keadaanku dan aku gak mau bikin kamu tersiksa karena harus punya cewek kaya aku. Aku tahu kok kamu gak nyaman kan harus selalu nuntun aku tiap kali kita jalan, makanya aku mau kasih kamu kebebasan untuk milih. Kalo kamu mau cari cewe lain yang sehat dan normal, aku rela…”ucapku dengan mata nanar.

“Kamu ngomong apaan sih…aku gak bakal ninggalin kamu apapun yang terjadi. Percaya deh…!!!”ucapnya meyakinkanku.

“Aku bakalan ngelamar kamu suatu saat nanti,”lanjutnya.

“Kalo aku udah lulus kuliah dan kerja, aku bakalan nikahin kamu terus aku bakal bawa kamu berobat ke dokter yang paling hebat. Kamu pasti sembuh…”sekali lagi ia meyakinkanku.

Lega setelah mendengar pernyataannya. Dia seakan mampu meyakkinkanku untuk merenda masa depan bersama meskipun banyak badai yang menghadang. …

Semakin lama semakin terasa kehadiran sang pekat. Kedua mataku semakin lemah menangkap setiap bentuk benda yang ada di sekelilingku. Tatkala petang merajai bumi pertiwi, jiwa ini gelisah. Jiwa ini seakan mencari-cari cahaya, memanggil-manggil sang fajar untuk segera datang menjemputku. Namun bukannya keceriaan yang didapat tatkala sang fajar menyapa dunia, justru malah tekanan yang didapat. Tekanan yang berasal dari rasa jenuh yang menggunung membuatku tak terkendali. Tak jarang aku berteriak dan menangis, kemudian tertawa…semua itu hadir ketika rasa jenuh menggodaku.

Seiring dengan kondisiku yang memburuk, tangan malaikat itu pun tak lagi membelaiku. Tangan itu tak lagi menggenggam erat jiwaku. Sosok itu hilang terbawa angin yang datang bersamaan dengan tekanan di diriku. Tangan itu tak melambai atau pun menjabat tanganku sebelum beranjak dari kehidupanku dan terbang bersama angin. Pergi begitu saja tanpa pamit. Ia meninggalkanku di sini  dalam sebuah dimensi ruang hampa yang kosong. Sepertinya jenuh menghampiri jiwanya yang bebas. Atau mungkin ia mulai menyadari kenyataan yang menimpaku yang ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Kehampaan sepertinya mulai ia rasakan. Kehampaan karena tak ada kekasih yang menemaninya menikmati dunia. Aku sadar betul bahwa tak semudah itu menerima kekurangan orang lain. Mungkin mudah jika hanya menerima kekurangan orang lain tapi tak mudah jika yang harus kita beri toleransi itu adalah pacar sendiri. Menerima dengan lapang dada dan berani mengatakan, “wanita yang tak bisa melihat itu adalah kekasihku” tak semudah itu ditunaikan oleh setiap manusia, termasuk olehnya.

Sosok itu terus bersembunyi di balik alasan-alasan yang ia ciptakan. Sebenarnya aku sudah bisa menebak bahwa sikapnya yang tiba-tiba menghindar adalah cerminan dari ketidaksanggupan dia untuk tetap berada di sampingku. Namun aku tak begitu saja mengiyakan sikapnya itu, aku terus memborbardirnya dengan pertanyaan serta sikap yang menunjukkan bahwa aku butuh keberanian dia untuk menjelaskan tentang kepergiannya dari hidupku. Dan demi mendapatkan semua jawaban itu, kulangkahkan kedua kakiku untuk menemuinya. Berdesakan di angkutan umum dengan penglihatan terbatas serta jarak yang membentang tak menyurutkanku . Dan setelah sampai ternyata tidak semudah itu menemuinya. Dia tak mau menemuiku. Sikapnya benaar-benar berbeda dengan beberapa waktu lalu .

Namun setelah didesak ia pun mau menemuiku namun dengan syarat yang ia ajukan. Ia membatasi waktu pertemuan kami.

Dingin….itulah sikap yang ia tunjukkan padaku. Untuk sekedar menanyakan kondisiku pun ia tak melakukannya. Karena tak merasa nyaman dengan sikap dinginnya itu, aku pun langsung meminta jawaban atas sikapnya itu. Dan seperti tersambar petir saat tahu apa yang ia katakan. Tubuhku lunglai, jantungku seakan berhenti berdetak, darahku pun seakan berhenti mengalir. Ia mengatakan hal yang diluar dugaanku. Sama sekali tak terpikir dia akan mengatakan hal yang menyakitkan seperti itu.

Kurang lebih seperti ini percakapanku dengannya….

“Kamu kenapa sih ngehindar terus dari aku? Kamu susah dihubungi….”ucapku namun ia hanya diam.
“Kamu punya cewe lain?”tanyaku.

“Gak…!!!”jawabnya tegas, dan aku percaya. Aku tahu bagaimana dia, dia tak semudah itu melabuhkan hatinya kepada orang lain.

“Terus kenapa?!? Kamu udah capek ya punya cewe kaya aku? Kamu malu ya punya cewe gak bisa lihat kaya aku?”tanyaku lagi, namun ia kembali diam. Ada sebuah kebimbangan di wajahnya.

“Gak usah takut, aku gak bakal marah kok kalo emang kamu udah capek and malu pacaran sama aku. Ngomong aja….gak apa-apa kok. Serius deh aku gak bakalan marah..!!!”lanjutku dengan senyum diakhir kalimatku. Aku memang sedang berusaha menyembunyikan kesedihanku karena aku tahu dia tidak akan mengatakan alasannya jika tahu aku sedang sedih.

“Kok diem sih??!!?? Ngomong donk…!!! Kamu benci sama aku? Kamu mau putus?”ucapku dengan senyum yang selalu menghias wajahku. Aku sengaja menawarkan beberapa option agar ia lebih mudah mengungkapkan alasannya.

“Aku gak pernah benci sama kamu, aku Cuma benci sama penyakit kamu,”jawabnya dengan pandangan tak mengarah padaku.

“Aku gak siap kalo harus punya pasangan yang gak bisa lihat. Kalo kita menikah nanti gimana sama anak kita, siapa yang mau ngurus anak kita?!?”lanjutnya. Disitulah aku merasa langit runtuh menimpaku. Air mataku siap meluncur tapi sekuat tenaga aku tahan.

“Ooohhh…jadi bener ya kamu pengen putus. Gitu donk ngomong yang sejujur-jujurnya. Kebukti kan aku gak marah,”ucapku sambil tetap melempar senyum, menutupi remuknya hati ini.

“Tadi kamu bilang kalo kamu gak benci sama aku melainkan bencinya sama penyakitku. Terus kenapa kamu malah ninggalin aku and bukannya bantuin aku ngelawan penyakitku??!!? Gimana sih si abang ini, hehee…”ucapku sambil melempar canda dan tetap menguatkan tubuh ini agar tidak ambruk.

“Aku harus bantu apa lagi, selama ini aku udah banyak bantu kamu. Selama ini aku selalu nemenin kamu ke dokter, nganter kamu beli obat, Menuhin semua yang kamu butuhin…terus aku harus gimana lagi hah?!?”jawa bnya sekaligus menutup pembicaraan antara kami.

Ternyata tangan malaikat itu palsu….ternyata selama ini menghitung setiap kebaikan yang ia berikan padaku. Dan ketika dirasanya aku tak mampu membayar, ia berpaking dariku. Tak bisa menyalahakan dia atas semua ini. Sudah menjadi haknya untuk menentukan pilihan. Dia meninggalkanku hanya karena penyakit ini, memang tak adil untukku. Namun jika aku menahannya untuk tetap berada di sisiku, justru itu tak adil untuknya. Bagaimana pun juga dia bebas memilih dengan siapa ia akan melewati hari-hari. Sekali lagi aku katakana, tak mudah menuntun seorang kekasih di setiap kencan, tak mudah untuk selalu mengambilkan botol saus dan menumpahkannya dimangkuk bakso kekasih kita. Ternyata dia bukanlah sosok yang akan menjadi tongkatku.

Tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan….kalimat itu memang benar. Cintanya dan kesetiaannya yang semula kuprediksi akan tetap ada sepanjang usiaku ternyata menguap begitu saja. Pun janjinya untuk tetap bersamaku apapun yang terjadi ternyata mengalir bersama air mata yang ada. Semua angan dan asa terbang entah kemana. Hidupku semakin perih menerima kenyataan baru yang tak kalah menyakitkan dari kenyataan sebelumnya.

Wednesday 9 May 2012

Aku Masih Setia


Aku kira hanya diriku saja yang berniat sign out dari sasindo, ternyata banyak juga yang berencena mencari penghidupan lain(cari kuliahan lagi). dahulu bulan-bulan awal aku kuliah perasaan ingin mencoba pindah jurusan begitu kuat mengingat keadaan yang tidak seperti yang kuharapkan.

"Bu, gimana kalau aku mencoba snmptn lagi?" tanyaku pada ibu
"nggak usah nak, disyukuri aja yang udah di dapat" jawab ibuku. awalnya aku memang agak ketus untuk memperjuangkan aspirasiku itu

Tapi entah ada angin apa aku jadi teringat  notes FB ku yang ini, notes ini kutulis jauh hari sebelum UN juga postingan blog ini yang kutulis beberapa hari setelah pengumuman SNMPTN dan sekarang aku mendapatkannya subhanallah benar kata ibuku kalau aku ini kurang bersyukur. dan yang pasti dengan jawaban ibuku yang seperti itu harusnya aku lebih bersyukur karena itu tandanya ia ridho anaknya kuliah disini alhamdulillah

Untuk temanku yang berencana ingin sign out, silahkan dipersiapkan dengan baik insyaAllah kami akan mendoakan kalian

Tuesday 8 May 2012

Kenapa Berkelompok Kalau Bisa Sendiri?

Sebenarnya aku tidak ingin menceritakannya karena memang sudah aku anggap biasa,tetapi beberapa hari kemarin ada teman yang merasakan apa yang kualami ini sebagai sesuatu yang memuakkan hal itu adalah kerja kelompok individual begitulah aku menyebutnya, memang secara hukum disebut kerja kelompok tapi selama prosesnya dilakukan oleh satu atau beberapa anggota saja sedangkan yang lain hanya sebagai obat nyamuk

Bagaimana perasaanmu jika kamu sendiri yang mengerjakan tugas yg harusnya ditanggung 5 orang tapi diatasnamakan ini hasil 'kami' kemana aja mereka saat kamu membutuhkannya? jangan marah jika kamu dianggap egois karena kamu memang bukan guru yang harus mendikte mereka untuk begini dan begini, sadar tidak sadar harusnya mereka sadar untuk aktif

"Buat apa sih kita ngumpul(kerja kelompok) toh yang ngerjain cuma kita bertiga doang" sms dari temanku ini kutanggapi dengan tersenyum hehe baru tahu kan rasanya , aku sudah sejak lama mengalami hal semacam ini "kalau kamu mau aku bilang ke dosen kalau yang ngerjain ini cuma kita bertiga" balasku menantang dan tentu saja hal itu tak disetujui mengingat anggota yang lain adalah teman kita sendiri, masa ya tega sih menjatuhkan mereka.

Tentu saja yang terberat dalam semester ini adalah mata kuliah umum PPKN, aku ga tau kenapa makul ini bisa nyasar ke Sasindo, tapi yang jelas semua tugas dari makul ini berbasis kerja tim. dan seperti biasanya bagiku ini kerja individu hehe jadi ingat dulu ngambil gambar sendiri sambil muter-muter kampus, diliatin orang-orang karena bawa-bawa kamera, semalaman ngedit video sambil senyum-senyum sendiri, beli ini itu sendiri, dan lain lain yang dikerjakan secara individu, apa aku egois karena mengerjakannya sendiri? perlu diingat aku paling tidak suka merebut pekerjaan orang lain tapi kalau kaga gue yang mulai siapa lagi? ya Allah semoga engkau selalu memberi hamba patner yang bisa diajak kerja tim bukan mereka yang maunya menang sendiri

Apa mereka (yang nebeng nama) ga merasa ya, ah sudahlah yang pasti kalau suatu hari nanti aku membuka lowongan kerja akan kutambahkan catatan "kami tidak butuh orang pintar tapi butuh orang yang mau berusaha dan giat bekerja. MERDEKA"

Saturday 5 May 2012

Aku Ini Tidak Galau


Dengan mata masih sembab aku yang berdiri melamun di depan pintu kamar dikagetkan oleh salah seorang teman "eh zan antum sedang galau, kan" tuduhnya dengan diiringi mata yang berseri-seri, aku hanya diam saja seakan suara adzan asar di masjid lebih menarik perhatianku "nanti buka blog ana ya ada postingan buat antum" katanya sambil tersenyum "eh, iya" jawabku singkat

Tak perlu kubuka pun aku sudah tau isinya pasti tak jauh dari bahasan 'teman hidup' yaah beginilah nasib jika sudah dinobatkan menjadi penghuni tergalau 2011 di wisma. akhir-akhir ini aku memang sering merenung di balkon lantai dua, bukan untuk melamunkan tentang pasangan hidup tapi melamunkan banyaknnya agenda di bulan ini yang membuatku bernapas senin-kamis.


Rinai Hati
Kisah sang pejuang
Tak lekang tertuang di atas pualam
Rinai hujan tak akan mampu menghapusnya
Hanya ketegaran yang selalu menjaganya


Senja kini telah tiba
Rinai hujan pun sudah reda
Sunggingan senyuman
Menantang rintangan didepan

@5/5/12

Dan akhirnya kukutip juga quotes di postingan temanku itu hehe

Kutitipkan hatiku kepada Dzat yang tidak pernah mengkhianati titipan, agar Dia memberikan hatiku kepada satu-satunya orang yang paling Ia ridhoi menjadi pelengkap tulang rusukku. Dan dalam penantian akan kupersiapkan diriku sebaik-baiknya agar aku bisa memuliakan wanita ini seutuhnya sebagai permaisuriku, selamanya. Dan biarlah keputusan-Nya itu menjadi rahasia, hingga kelak saatnya tiba..”

Wednesday 2 May 2012

Akhirnya Bisa Menontonnya


Setelah semalaman bertani akhirnya pagi ini bisa menikmati film Surat Kecil Untuk Tuhan(SKUT) tak apa walau dibilang jadul karena yang lain udah jauh hari menontonnya. honestly sudah bisa ditebak di setiap scenenya ada adegan crying-crying, tetapi dari sekian banyaknya adegan tangis-menagis itu yang berhasil menyentuh adalah di scene disaat Keke mengerjakan soal UN begini nih ceritanya (aku putihin ya biar ga dibilang spoiler)







Jadi begitulah ceritanya, sedih bukan?

#serius

Kita ambil nilai dari film itu yaitu masalah rumah tangga yang bermasalah atau broken home. Ada seorang teman yang dia juga mengalami hal tersebut dan tentu saja seperti kebanyakan anak lainnya yang mengalami hal yang sama ia begitu labil karena minim perhatian dari orang tuanya.

Setega itukah orang tua? bukankah seharusnya dengan kehadiran seorang anak justru semakin mempererat hubungan batin di antara suami istri. bukankah Allah ta'ala telah berfirman "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik" (Ali-Imran: 14) kenapa masih saja memperturutkan ego dan hawa nafsu padahal Allah telah memberikan yang terbaik, kenapa kurang bersyukur atas nikmat Allah yang telah diterima? dan apa yang dikaruniakan kepada orang tua hendaklak dijaga, dirawat dan dilindungi

Anak adalah buah kasih dua insan manusia yang tiada terbeli oleh apapun begitu pula dengan rumah tangga. Aku heran bagaimana bisa dengan mudah kasus-kasus perceraian itu makin banyak terjadi di zaman sekarang padahal kata bapak orang dulu itu jarang bercerai, lihatlah kakek nenek kita dengan seluruh keluarga besarnya. mungkin terlalu dini untukku untuk memahaminya tetapi alangkah baiknya jika kita bisa mempelajarinya dari sekarang :D agar kelak bisa mengatur perencanaan sebuah rumah tangga yang sakinah, mawanah wa rahmah

Sekali lagi, jangan kerjaannya cuma pacaran doang. apa kamu yakin pacar kamu sekarang adalah jodohmu kelak? bagaimana kalau tidak? "aku bunuh dia" kata seseorang di kampus (ga usah dibahas). kecenderungan rumah tangga yang gagal kebanyakan diawali dari proses yang salah pra nikah dan salah satu pemicunya adalah pacaran karena dalam pacaran modusnya memberi yang terbaik dengan kelihatan baik didepan pasangan so jangan heran kalo ada teman yang mau berangkat ngapel ia di rumah sibuk mandi dengan sabun super wangi, gosok gigi dan shampoan padahal biasanya jauh dari itu, dandanan rapi pakai minyak wangi 5 ribuan di alfamart, motor pinjam punya teman dan paling takut kalau telat menjemput sang pujaan hati subhanallah andai saja dalam beribadah ia juga seperti itu, shalat tepat waktu, dandanan rapi dan segar saat di masjid

Dalam pacaran jarang sekali seorang pasangan mengetahui sifat di balik segala yang baik-baik dari sang kekasih dan tentu saja ketika mereka berkomitmen untuk menikah disitulah letak awal kegoncangan badai asmara prahara rumah tangga (ngeri amat)

Madu cinta akan terasa kurang manis atau bahkan hambar karena sudah dihisap sedikit demi sedikit begitulah gambarannya dan hal-hal yang disembunyikan satu demi satu terlihat tak mampu ditutupi dengan kebaikan-kebaikan yang sama seprti saat pacaran karena sang kekasih sudah terlalu 'bosan' dengn itu

Jadi masih ingin pacaran? entah terang terangan atau yang terselubung a.k.a pacaran islami?

Alangkah indahnya kesan pertama, alangkah indahnya jika madu itu tetap utuh belum tersentuh dan  alangkah beningnya gelas yang belum tergores bunga yang masih segar begitu menyejukkan dan meneduhkan pandangan dan tentu saja dengan ridha Allah ta'ala insya Allah kebahagiaan rumah tangga bisa dirasakan sampai saatnya bersua kembali di surga nanti

BTW Kenapa pembahasannnya jadi melebar kemana-mana dan ujung-ujungnya lari ke masalah yang sama hehehe

Sajak Kecil


Sajak Kecil


Aku ingin seperi pelangi
di kala senja
Menorehkan indah
pada setiap derita
Menghapus derai hujan 
Dengan lengkung indah 
Manisnya senyuman
Meretas kehangatan


@2/5/12

Monday 30 April 2012

SAJAK PAGI

SAJAK PAGI


Kemuning lazuardi di ufuk pagi
Mentari pagi masih bergidik
Pengiring perih dalam balutan kasih
Langkah kaki seperti teruji
Meniti diri pada ular besi


Nyaring peluit kecil mulai menelisik
Seakan embun pagi melambai-lambai
Pada telisik bunyi peluit kecil
Mencipta efoni kedatangan ular besi


Terbiasa diri pada semua ini
Seakan raga berputar pada poros yang sama
Langkah sang pejuang tak pernah  gentar
Kecupan tangan senyum orang tua
Menatap dewasa mata anaknya
Menerjang menghempas
Menuju altar ilmu pengetahuan
Mahardika sang Gadjah Mada


@30/4/12 solo-jogja

Sunday 29 April 2012

Purwosari Lempuyangan

Purwosari Lempuyangan


Purwosari Lempuyangan
Penanda pertemuan dan perpisahan
Berjuta rupa insan manusia 
Bersua dan berpisah


Purwosari Lempuyangan
Tertampung segala kenangan
Pada tiap untaian masa
Pada tiap untaian kata


Purwosari Lempuyangan
Tertawan rasa pada dua tujuan
Tanah rantauan kampung halaman
Demi masa depan sang pejuang


Purwosari Lempuyangan
Lambaian tangan menyesak jiwa
Seakan raga ingin ditawan
Tenang, sedu sedan akan terpanggang
Di tanah rantauan raga berjuang 

@29/4/12 malam perpisahan


Taubat Sang Raga



Taubat Sang Raga


Terpekur hati, meratapi diri
Perih kini kian tertatih
Menangis mengais
Kian mengikis tetap menepis


Berat jiwa, ternoda dosa
Seakan raga kian tertanggal
Ajal tak kenal masa
Taubat taubat dan taubat


Tangan menengadah tetap bermujahadah
Pada Ar Rahman sang pencipta masa
Ampunan, ampunan dan ampunan
Tak lelah lisan terucap


Tapi, kenapa?
Raga tetap tak kenal lelah
Berbuat dosa, berlaku maksiat
Taubat, taubat dan taubat


Ajal pun tak akan tertanda
Tertawa raga kian membahana
Pada silaunya dunia
Seakan tak pernah merasa
Kerasnya azab di ranah jahanam

@29/4/12 murungnya senja

Bahasa Arab ??

Tak kusangka ternyata ada mata kuliah bahasa arab, walaupun statusnya hanya opsional tapi bagiku ini adalah primary opsional. Disisi lain ada bahasa belanda yang laris manis memikat banyak mahasiswa semester 2, tanpa banyak pikir kutulis saja di KRS manual itu mata kuliah bahasa arab dengan bobot 2 SKS. waktu itu banyak selentingan kelas ini akan dibubarkan karena sedikit peminatnya, total hanya 7 mahasiswa tingkat pertama saja yang mengambilnya dan 2 mahasiswa lama (kayaknya udah tingkat 3) kemudian gugur 1 orang

Kelas ini walaupun secara kuantitas sedikit tapi secara kualitas aku sangat merasa kecil sekali di ruangan 20m2 itu. bagaimana tidak gan level rival-rival disini udah pada tingkat dewa(sebagian). dari 7 mahasiswa tingkat satu hanya tiga yang berasal dari sekolah negeri a'k'a umum termasuk aku tapi setelah yang satu gugur kini hanya tingal 2 saja, tapi untunglah bu dosen menyamaratakan kami sehingga pelajaran diawali dari dasar

Awalnya kukira KBM akan berjalan dengan mudah karena alhamdulillah 5 bulan sebelumnya aku sudah dapat pelajaran nahwu (al muyassar fi ilmi nahwi dan mukhtarot qowaidul lughoh) ternyata metode pengajarannya benar-benar berbeda, dahulu akh Fitri dan akh ferdi menjelaskan harf-'alamatul ismi membutuhkan waktu 1 jam belum termasuk latihannya, di kelas ini penjelasan harf-jenis jenis isim dan fi'il diterangkan hanya dalam 1,5 jam saja. aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku benar-benar memulai kelas ini tanpa bekal pasti hancur di jalan atau kemungkinan terbesar moving class ke bahasa belanda

Jadi  disarankan bagi mahasiswa non sastra arab jika mengambil bahasa arab pastikan kalian mempunyai dasar-dasar ilmunya, kitab yang aku sarankan adalah al muyassar fi ilmi nahwi untuk memperdalam kaidah nahwu dasar dan mukhtarot qowaidul lughoh al arobiy untuk memperdalam sorofnya, hanya saja kalian akan tetap kesulitan untuk permasalahan mufrodad, itulah yang kurasakan tapi alhamdulillah kemarin dapat kiriman dari teman di jakarta kamus Muh. Yunus yang bagus untuk menghafal mufrodad. sekarang permasalahannya adalah waktu saja

So jangan takut dengan kelas bahasa arab atau jangan meremehkannya, dulu aku sempat medengar selentingan dari teman "ngapain ngambil bahasa arab kan bisa dipelajari sendiri toh di Al Qur'an sudah ada terjemahannya" sungguh perkataan yang tanpa dasar, walaupun hanya ilmu alat tapi bahasa arab begitu penting kenapa? karena Kitabullah dan sunnah nabi ditulis dalam bahasa arab dan kitab-kitab ulama pun ditulis dalam bahasa arab, tapi kan udah ada terjemahannya? kalau kita mempunyai kesempatan mempelajarinya kenapa tidak? terlalu taqlid pada terjemahan rasanya akan kurang karena kita tak akan bisa merasakan bagaimana emosi sang penulis(ulama) dalam kitabnya melalui kata-kata pilihannya selain itu banyak kosa kata arab yang tidak bisa diartikan secara leterlek ke dalam bahasa Indonesia

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf) via Badaronline

Bagi yang memulai dari 0 dalam belajar bahasa arab tak perlu pesimis (sebenarnya aku juga pesimis) hanya karena melihat temannya sudah menguasainya, ini cuma persoalan waktu, mereka memulainya jauh lebih dulu dibandingkan kita jadi wajar dong *membeladiri

Di sekitar kampus UGM banyak sekali lembaga yang menawarkan jasa pembelajaran bahasa arab, diantaranya ma'had Ali bin Abi Thalib di UMY ini paling bagus karena sistemnya seperti kuliah dengan konsentrasi bahasa arab, pengajarnya pun dosen yang ahli di bidangnya kemudian ada ma'had Umar bin Khattab ini paling dinamis dengan mahasiswa karena seluruh komponen kepengurusan dipegang oleh mahasiswa(UGM,UNY dll) di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al atsary Yogyakarta, staf pengajarnya juga mahasiswa yang tentu saja sudah senior hehe pasti merasa lebih nyaman kan jika ustadznya bisa menjadi tempat curhat masalah dunia perkuliahan. nah sekarang tinggal kita mau pilih yang mana hehe untuk ma'had Ali masa studinya 1 tahun sedangkan ma'had Umar hanya 9 bulan bisa kurang jadi sekitar  6 bulan jika mengambil semester pendek saat liburan semester  dengan 3 tingkat kelas muyassar untuk tingkat dasar, mukhtarot tingkat menengah dan mulakhos untuk lanjutan dengan target santri mempu membaca kitab-kitab asli ulama, untuk kaidah percakapan tidak dipelajari disini

info lebih lanjut ma'had Ali:klik disini
Info lebih lanjut ma'had Umar: Klik disini

Saturday 28 April 2012

Mereka Bilang



Mereka Bilang


Almamater gagahnya ia sandang
Sabuk merah putih tertawan di kepala
Sedikit tertegun dengan sorakan-sorakan
Letih peluh kian membahana di jalanan


Sorakan atau hujatan?
Hujatan atau makian?
Makian atau gunjingan
Gila, aku tak sanggup membedakannya


Di ujung altar jalanan
sang leader membahanakan suaranya
Suara dengan atas nama rakyat
Suara dengan atas nama keadilan


Apa mereka kata?
Bergudik rakyat yang mereka bela
Tertawan takut pada mereka
Hah lucu sekali


Anarki-anarki mulai menyeruak
Berkelakar mereka di ujung jalan
Tukang becak, orang tua, sopir bus, pedagang
Tertegun pasrah melihat tingkah polah mereka


Apa mereka kata?
Agent of change?
Civitas akademika?
Tidak, mereka bukan mereka


Bangsa ini tak membutuhkan mereka
Bangsa ini butuh cendekia-cendekia
Tak sekedar besar kata di mimbar
Tak sekedar kebrutalan di jalanan

@28/4/12





Tersisa Janji



Tersisa Janji


Sepucuk harapan 
Kau hidangkan
Dalam ruang gelap
Kita tak beranjak


Delik tawa membawa tanya
Mawar merah tetap mempesona
Terbata mengeja kata
Tergagap lisan di tata


Tiga dasawarsa sudah
Kita tak bersua
Kelambu perpisahan
masih tertoreh jelas


Simpang lima Semarang
Di persimpangan kita azzamkan
Pertemuan insan manusia
Dalam balutan rinai senja


Aku hanya akan datang
jika kau sudah beranjak
Dari hedonisme dunia
Menapaki jalan menuju Allah
Walau harus tertatih 
untuk menempuhnya


@rumah sendiri 28/4/12

Terselubung Rindu di Balutan Embun



Terselubung Rindu di Balutan Embun

Secawan asa, Secawan rasa
Rindu ini kian menyesak
Melemahkan setiap bingkai kata
Di dalam ceruk-ceruk masa


Sepintas rindu, Sepintas bayu
Harum rindu kian beradu
Menderum-derum di ujung kalbu
Menyeruak lembut di setiap pelupuk


Tersisa harap, terasa gelap
langkah gontai tak tentu arah
Siapa punya?, kata Chairil Anwar
Tak ada jawab di ujung jalan


Sebersit tanya, terusik cinta
Pada insan mana?
Entahlah!
Wanita mana?


Sudahlah kawan ini hanya permasalahan waktu saja

.

*****************************************

Apa salahnya menikah di usia muda? bukankah itu mampu mengurangi madharat di era kebebasan seperti saat ini? lihatlah kawan remaja sekarang sudah mengenal pacaran sebelum logika mereka matang. aku tak habis pikir bagaimana bisa seorang laki-laki rela melakukan apapun demi teman wanitanya yang tentu bukan siapa=siapa untuknya hanya saja secara dzohir mereka melegalkan hubungan mereka dengan nama pacaran. ya pacaran sebuah hubungan yang diikat oleh ikrar anak kecil , "mau jadi pacarku?" kata si laki-laki "ya" si wanita mengangguk tanda mengiyakannya, hanya sebatas itulah ikatan itu dibangun, mana janji dengan orang tua? mana janji di hadapan Rabb Yang Maha Sempurna?mana komitmen mereka? tidak ada selain meperturutkan hawa nafsu

Laki-laki kalau seandainya tak mampu menahan diri dari menundukkan pandangan niscaya wanita yang ada di matanya sudah ia telanjangi, itulah fitnah terbesar sampai Rasulullah bersabda  ”Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita” (HR Bukhari dan Muslim). wanita zaman sekarang banyak yang termakan mode sampai-sampai ia mempertaruhkan harga diri dan agamanya untuk menarik perhatian atau mengobral diri di depan laki-laki yang tidak halal baginya

Lebih parahnya mereka mengcover gaya pacarannya dengan label Islami, semudah dan seberani itukah mereka mengubah aturan mengenai pergaulan lawan janis non mahram yang sudah ditetapkan syariat? apa dengan label Islami segala aktivitas ikhtilath dan khalwat bisa ditolerir seenak hati?

Apa mereka tidak pernah memikirkan masa depannya? tentang agamanya, tentang keluarga, tentang kelangsungan hidupnya dan tentu saja tentang anak-anaknya kelak? memang tak habis pikir memahami tingkah polah remaja zaman sekarang yang sudah mulai 'pintar'

aku masih ingat nasihat dari ibu guru di kelas dulu "seburuk apapun akhlaq seorang wanita kelak pada waktunya(saat mencari pasangan hidup) ia akan cenderung pada laki-laki shalih yang ia harapkan mampu menjadi imamn dan pelindung bagi dirinya dan anak-anaknya nanti, begitu pula dengan seorang laki-laki, seburuk apapun dia pasti akan cenderung pada wanita shalihah yang ia harapkan menjadi teman hidup dan bidadarinya juga sebagai pendidik bagi buah hatinya kelak"

Lalu kenapa kita tak berusaha menjadi laki-laki yang shalih atau wanita yang shalihah?kawan, kalau memang kita mencintai dia buktikanlah dengan keberanianmu untuk menikahinya bukan justru melarikannya setiap malam minggu, mana tanggung jawabmu

@Rumah sendiri di pelukan embun pagi yang lembut

Friday 13 April 2012

UTS ala Gue


Dua pekan ini adalah masa-masa ujian tengah semester, jadi jangan heran jika saat ke burjo ada mas-mas yang pesen nastel sambil baca diktat selain itu juga jangan heran masa-masa ini membuat senang tukang potokopi, akan kita temui banyak customer mahasiswa yang berjubel untuk mengkopi catatan atau diktat (termasuk yang punya blog)

Setiap orang punya cara belajarnya masing-masing, dan kali ini aku ingin share bagaimana metode belajar quantum dalam menghadapi UTS, ini udah kupraktekan di semester satu dan hasilnya bisa membuat Ibu sms berkali-kali

lets go....
1. Pastikan kamu tahu kapan jadwal UTS minimal seminggu sebelum hari H, hal ini diperlukan untuk mempersiapkan materi diktat atau referensi alias beli buku, jadi Aku hanya beli buku saat dua kondisi saja yaitu saat sudah tidak ada lagi referensi yang cocok di internet dan saat mejelang ujian hehe can you imagine that?

2. setelah semua materi referensi terkumpul saatnya santai-santai, jadi satu minggu sebelum H kamu bisa memanfaatkan waktu untuk pulkam(pulang kampung) atau mengisi dengan hal-hal yang keren seperti menghafal Al Qur'an, ikut ta'lim atau memperdalam ilmu alat atau ilmu nahwu bahasa arab (bagi yang nyantri pasti nggak bakal bosen mengisi waktu luang)

3. Gunakan sistem SKS (sistem kebut sehari) bukan semalam lho ya. ga sah sok rajin deh. simulasinya nih biar gampang

a. ujian hari senin maka minggu pagi setelah sarapan paksain untuk membaca buku yang udah dibeli jangan lupa dicium bau harum khas buku baru hehe gunakan waktu sampai tak terhingga untuk membaca seluruh isi buku secara skimming alias baca skilas ga usah diperdalam yang penting kita baca aja. metode skimming ini akan lebih mudah dilakukan jika kita mampu mengingat apa yang diutarakan dosen pada bab-bab yang kita baca MAKANNYA SELALU PERHATIKAN DOSEN karena apa yang kita tangkap dari dosen mempengaruhi pola pikir kita pada materi bacaan karena bisa saja materi itu multitafsir

b. setelah dibaca sekilas-sekilas istirahatkan badan, bisa dengan mandi, internetan, jalan-jalan atau tidur

c. Istirahat cukup kini saatnya memperdalam bacaan kita tadi, sekali lagi selalu ingat apa yang disampaikan dosen saat kita membaca materi. buat ringkasan atau daftar kata kunci di buku tersebut, setelah itu istirahatkan badan lagi, kunjungi teman kost atau teman lainnya untuk saling menghibur atau bercanda tapi tetap dalam batasan karena kalau terlalu banyak tertawa  maka hilang sudah konsep yang telah kita bangu.. jangan lupa hubungi bunda di rumah untuk meminta doanya

Finish

saat kamu mengerjakan soal kamu akan tersenyum-senyum sendiri

#catatan:
1. metode ini hanya bisa digunakan bagi mahasiswa yang mampu menyimak dan menangkap materi dosen di kelas jadi jika kamu sering tidur atau bolos maka segera tinggalkan metode ini

2. metode ini hanya memiliki batas waktu yaitu selama ujian berlangsung, setelah ujian selesai berharaplah kamu tidak lupa dengan apa yang kamu baca, ingat ini SKS jadi ibaratnya kita hanya merekam data di RAN

3. Metode ini cocok digunakan bagi kamu yang banyak kegiatan di luat kuliah

4. efek sampingnya kepala jadi pusing dan setelah ujian kamu akan lemas, ibarat CPU jika digeber seharian pasti mokad juga hehe

5. hindari musik/nyanyian/nasyid/sejenisnya. segera playlist di hapemu dengan murratal :)

Friday 6 April 2012

Bapak dan Kakak

Sore itu kereta prameks membawaku ke kampung halaman dengan diiringi syahdunya hujan di sore hari, lelah berdiri dan rasa tak nyaman akibat overload penumpang seakan tak aku hiraukan jika teringat sebentar lagi aku akan bertemu dengan bapak dan ibu juga adikku yang super duper bandel itu. 1 jam terasa cepat sekali , tak terasa pemandangan kota solo sudah menyapa di sepanjang temaram sore dan akhirnya kereta berhenti di stasiun purwosari tentu saja bapak yang setia menungguku sedari tadi langsung tanggap dengan meneleponku untuk sekedar memastikan saja hehe

Tidak terlalu berbeda suasana di solo, tetap ramai dengan hiruk pikuk kesibukannya, bapak sengaja menempuh jalan pulang yang agak jauh  karena memang sudah jarang sekali kami mengobrol berdua itung-itung sekalian jalan-jalanlah mengenang masa kecil dimana bapak selalu membawa aku dan kakakku keliling solo saat gajian dan tahun baru uh.. kangen hehe kami ngobrol ngalor ngidul dengan asiknya seakan seperti dua sahabat yang lama tidak berjumpa, kabar terakhir  adalah bapak sempat terkena serangan Tomcat saat mencuci mobil haha lucu juga.

"masak cumi cumi ya" kata bapak, bapak memang jago kalau soal masak-memasak dan paling tahu makanan favoritku yaitu masak cumi dan sop tahu khas ala bapak yang ga bakal ada yang menandinginya, bapak memang bagai master chef bagi kami dan kali ini bapak ingin menghidangkan masak cumi yeah... so delicious

Kalau sudah didapur bapak pasti terlihat keren hehe masak cumi sudah dihidangkan dan seperti biasanya akulah yang mengambil porsi paling banyak hehe bapak hanya tersenyum melihat anaknya yang sedang kelaparan ini
"besok dimasakin apa lagi" tawar bapak
"sop tahu..." sahutku dengan semangat

Bapak memang selalu semangat jika anak-anaknya pulang, kalau saja kakak juga pulang pasti didapur akan semakin heboh karena kakakku juga memiliki bakat masak walaupun cuma ngiris sayur dan mengaduk bumbu hehe. kenapa aku jadi kangen kakak.............

Terakhir aku bertemu dia adalah akhir 2011 kemarin dan itupun hanya beberapa hari saja karena ia harus segera kembali ke jakarta untuk mengikuti pelatnas, sebagai atlet nasional kakak memang dituntut untuk selalu berlatih sebagai dampaknya ia jadi jarang pulang. aku sudah jarang bertemu kakak sejak kakak duduk di bangku smp kelas dua dan aku masih di kelas 6 SD, di umur  yang masih belia itu ia sudah dikontrak oleh grup tenis di Yogyakarta jadilah ia tinggal di jogja, hasil kerja kerasnya memang tak sia-sia selain berhasil mengharumkan nama Yogyakarta ia juga telah mempersembahkan emas dan perak di ajang SEA GAMES di bidang tenis lapangan, jangan ditanya betapa bangganya kami. tentu saja dibalik kesuksesannya itu ada orang yang begitu berdampak baginya yaitu bapak yang sejak kecil melatih kami berlatih tenis, aku masih ingat bapak pernah berkata padaku "pukulanmu hebat, kamu bisa mengalahkan kakak" saat SD memang puncak dimana aku digembleng habis-habisan dari fisik sampai mental, setiap pulang sekolah di hari-hari tertentu aku dan kakak harus berlatih dan berlatih terkadang di rumah pun juga berlatih, satu yang membuatku kewalahan saat melawan kakak yaitu kekidalannya, tangan kidal lawan memang menyulitkan konsentrasi

Masa keemasan itu tak berlangsung lama hingga kejadian itu benar-benar terjadi, kejadian yang membuat bapak terpukul dan aku hanya bisa menangis. semoga kerja kerasku ada yang akan menggantikannya yaitu lewat adikku, aku menaruh harapan besar padanya dan aku sangat berharap ia bisa mengalahkan kakak

Saat menulis post ini lagi-lagi bapak menawari makanan "masak bakmi yuk"

Tuesday 3 April 2012

Rintik Temaram


"Dibalik sekian bencana yang mereka rasakan, dibalik beragam musibah yang mereka hadapi selama ini, ternyata tersembunyi akar kebahagiaan yang baru terlihat menyeruak di senja itu. akar itu menumbuhkan pohon cinta yang begitu sejati, cinta dalam balutan iman"

"Duhai indahnya! dan itu terjadi bukan di Jakarta, bukan di kota yang hingar bingar dengan kesibukan manusia berjuta rupa. tapi di sudut paling barat negeri Indonesia. di sebuah kota yang baru sajadihantam bencana kolosal Tsunami, di kota yang dikenal dengan sebutan serambi mekah dan kami lebih suka menyebutnya  BERANDA MEKAH"

-Kemuning Senja di Beranda Mekah-



***************************

Malam ini begitu sunyi, seorang laki-laki yang beranjak dewasa duduk termenung di balkon menikmati sisa-sisa rintik hujan yang kian tertatih
"sepanjang inikah episode hidupku?"

Lamunannya kembali ke masa-masa sebelum ia berdiri di sini, di bawah langit bumi yogya. klise-klise keceriaan di kelas yang ia rindukan, bercerita di masjid darussalam SMA sepulang sekolah dengan teman-teman dan baru pulang jika senja beranjak menyapa sang temaram

Rintik hujan memercik di kening membangunkan dia dari lamunannya, laki-laki itu mendongakkan kepala seakan ada sesuatu yang ia cari
"Aku harus menyelesaikan targetku secepatnya"

Selasa 3/4/12
Wisma Misfallah Thalabul Ilmi

Monday 2 April 2012

Jagalah Dirimu

Bila untuk hal yang diwajibkan bagi kaum muslimah saja (sholat wajib 5 waktu), para muslimah dianjurkan untuk mengerjakannya di rumah, karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah, padahal mereka kaum muslimah berangkat menuju masjid untuk keperluan yang mulia dan niat yang mulia, yaitu untuk menegakkan kewajiban sholat dan memuliakan Allooh Ta'ala, masih tetap keluarnya muslimah ke masjid dikhawatirkan menimbulkan fitnah, sehingga dikatakan bahwa sebaik-baik sholat seorang wanita adalah berada di dalam rumahnya.

Lalu bagaimana lagi sekarang kita melihat banyak wanita yang keluar dari rumahnya untuk keperluan yang tidak syar'iy dan bukan merupakan kewajiban bagi seorang muslimah, kita mengetahui bahwa seorang wanita tidak diwajibkan mencari nafkah, namun banyak dari mereka yang mencari nafkah di luar rumah dengan keadaan yang tidak sesuai syar'iy, apalagi banyak wanita keluyuran yang tidak jelas di mall-mall, atau di tempat-tempat wisata yang katanya hanya untuk menghibur diri, sungguh mereka sangat jauh dari tuntunan Islam yang syar'iy.

Telah hilang tauladan yang benar bagi para wanita di zaman sekarang ini, sehingga kaum muslimah lebih banyak meniru kepada wanita-wanita kafir yang seenaknya keluar rumah dan keluyuran tidak jelas, ukuran kebenaran sudah tidak lagi menggunakan syari'at Islam, namun pada akal dan perasaan yang lemah. mereka tidak sadar bahwa akal mereka hanya setengah, dan agama mereka hanya setengah, ditambah lagi memiliki pemimpin rumah tangga yang seorang dayyuts, sungguh suatu musibah bagi kaum muslimah sekarang ini...

dari ustadz Andi Abu Hudzaifah Najwa

Surat Cinta Untuk Saudariku


“BERAT!
Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup?
Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?”

“RIWEH!
Harus pakai kaus kaki terus.
Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!”

“Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!”

Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)

Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”

Mungkin setan membisikkan
“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”

Sebentar!
Apa definisi cantik yang dimaksud?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?
Sungguh!
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Atau… mungkin setan membisikkan
“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”

Wahai saudariku,
Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.

“Riweh pake kaus kaki.”
“Ribet pake baju cewek.”
“Panas! Gerah!”

Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.

“Celana bermerk kesayanganku bagaimana?”
“Baju sempit itu?”
“Minyak wangiku?”

Saudariku…
Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,
Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.

Saudariku,
Jadi bukan melulu soal penampilan!
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu!
Tutupi aurat kita!
Jangan pamerkan!
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.

Saudariku,
Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):

“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)

***

Artikel www.muslimah.or.id

Sunday 1 April 2012

A Walk To Remember

Dini hari ini Aku iseng membuka blog adik kelasku, itung-itung sekalian blogwalking. Ada sesuatu yang berbeda dari blognya karena memang templatenya sudah diganti(berkali-kali) dan yang terakhir ini templatenya nyaman dimata(ga nyiksa pembaca maksudanya)

Seperti kebanyakan blog remaja putri yang masih SMA dimana blognya kebanyakan diisi puisi sakit hati hm... benar juga kata bu dosen teori puisi kalau orang patah hati itu memiliki kecenderungan pada peningkatan produksi puisi hehe Kebiasaanku jika membaca blog orang lain adalah melihat recent post terakhirnya  dulu baru baca isi blognya

Sudah lama sebenarya Aku mengetahui kalau dia sakit karena dia sering apdet status yang isinya ia sedang sakit di RS atau sedang check up, awalnya memang terasa lebay tapi ternyata memang benar apa yang ia tulis,  bahkan dahulu ketika ujian semesteran dia pingsan di kelas dan alhasil satu kelas pada panik (dahulu kalau ujian semesteran kelasnya dicampur)

Aneh, sebenarnya ia sakit apa sih batinku, berhubung ia adalah anak dari salah seorang guru di sekolahanku maka kuberanikan menanyakannya pada siswa yang menjadi muridnya (aku ga diajar beliau) dan ternyata ia memang punya sakit vertigo. pertanyaannya sampai separah itukah gejala seorang penderita vertigo??

postingan pada Desember 2011 di blognya sudah cukup jelas menggambarkan apa yang sedang ia derita walapun tidak secara tersurat "cuci darah" itulah kata kuncinya, kemudian kubaca di postingan yang lain dia menulis tentang kemoterapi yang sudah tidak asing lagi jika mendengan kata kemoterapi tentu pikiran kita akan tertuju pada kanker, lalu apa hubungannya antara kanker dengan cuci darah?? itulah yang sedang kupikirkan. ada kemungkinan leukimia atau kanker darah

A walk to remember..............

Tapi anehnya kenapa dia cenderung santai bahkan terlihat ceria menceritakannya di blog "dia aktif di facebook kok" kata temanku. hmm jadi teringat dua kisah hidup Keke di SKUT dan Jamie Sullivan di a walk to remember yang keduanya sama-sama menderita kanker, tinggal hanya dengan Ayahnya dan sama-sama meninggal di akhir cerita

Dari dua kisah tersebut juga kisah dari adik kelasku mempunyai satu titik yang sama yaitu ketegaran seorang Ayah

Father here i'am.....(august rush)

Ya kawan, dibalik sebuah cobaan yang dijalani oleh seorang anak pasti ada satu orang lagi yang menanggung cobaan lebih berat yaitu seorang Ayah, kenapa? karena Ayah menanggung tiga hati yaitu hati anaknya, hati istrinya dan hatinya sendiri. bagaimana pun jua seorang Ayah tidak mau anaknya melihat dirinya menangis karena jika ia menangis di depan anakknya siapa lagi yang akan menjaga ketegaran si anak juga sang istri

Ayah menanggung kesedihan dua kali lipat dari yang kita bayangkan bahkan saat kita dirantau siapa yang paling merindukan kita? Ayahkita kawan, walaupun yang pertama kali menelepon kita adalah Ibu.

Karena hidup terlampau singkat untuk diratapi...

"Gen kelainan ini bisa menurun pada sang anak" kata dokter di RS Dr YAP, insyaAllah Aku siap untuk kemungkinan terberat itu karena walau bagaimanapun anak adalah anugrah dan amanah dari Allah ta'ala yang diitipkan pada kita 'kelak' dan tak perlu disesali jika suatu hari kita menjadi Ayah dari anak-anak yang 'istimewa' karena hidup terlampau singkat untuk diratapi kawan

#sunrise @A 201 room

Friday 30 March 2012

Menyikapi Kenaikan BBM dengan oke yuk

Demo lagi demo lagi, dan squad aksi tersebut selalu aja sama yaitu 'mahasiswa'

Berikut kompilasi status teman FBku

************************************************
by Es Cendol


"ane gak habis pikir, kenapa repot-repot demo-demoan?

Pasti jawabnya, MEMPERJUANGKAN NASIB RAKYAT

belajarlah dArI reformasi, benarkah reformasi HASIL DEMO itu telah berhasil memperjuangkan nasib rakyat?

ane sebagai rakyat kecil dan mewakili rakyat kecil dari kalangan buruh tani, tetap merasa tidak tertolong dan tidak diperjuangkan nasib kami oleh mahasiswa atau tukang demo anti pemerintah itu

Mau BBM naik mau BBM gak naik, mau demoterasi mau reformasi, tetep aja harga pupuk selalu naik melebihi harga BBM, tapi tahu tidak? harga gabah/beras tidak pernah naik seperti yang kami harapkan?

So, buat para tukang demo, berpikirlah lebih logis dan realitis lagi...
Anda menentang harga BBM naik, pikirkan berapa juta orang-orang kaya yang akan terus menikmati subsidi, yang mana uang subsidi itu sebagian juga dari uang rakyat kecil?

....Camkan ini, Masih banyak cara lain selain demo menghujat pemerintah dijalan-jalan yang bisa kita lakukan untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil....

Apa? mau jadi pahlawan? pahlawan kesorean :hammer

*************************************************
Mahasiswa dengan segala intelektuaitasnya seharusnya mengerti permasalahan ini dengan bijak

by Yosia

Kalau mau sok-sokan ngitung besaran biaya subsidi yang ditanggung jangan lupa minimal kasih faktor kenaikan harga minyak dunia, perkiraan cost pengolahan, inflasi, sama toleransi naik-turunnya ya.. Jangan diitung berdasarkan harga minyak mentah dunia 100 tahun yg lalu. Trus dibandingkan APBN jatah subsidi tahun ini sekitar 130-140 T

***********************************************************************
by Yosia

Mindset yang dibentuk pas awalnya adalah "bangkit melawan", kemudian dicari bahan-bahan untuk mendukung statemen perlawanannya dan mengesampingkan faktor-faktor yang kontra-perlawanan.

************************************************************
MENYIKAPI KENAIKAN BBM

Kita tahu bahwa semua pasti akan merasakan kesulitan ketika BBM naik. Karena jika BBM naik, semua kebutuhan pokok akan ikut naik. Akan semakin tercekiklah rakyat jelata seperti kita-kita ini. Namun demikianlah kebanyakan orang dalam menghadapi masalah ini keliru. Semua ingin agar suaranya didengar oleh penguasa. Demonstrasilah yang jadi solusi. Tidak ada yang berpikir, kenapa pemimpin kita bisa memilih jalan untuk menaikkan BBM? Tidak ada yang mau merenung, apa betul presiden tercinta kita ingin menyengsarakan bahkan membunuh rakyatnya sendiri? Lalu kenapa tidak mau menyikapi hal ini dengan bersabar?
Taat kepada Penguasa Zholim

Inilah prinsip yang diajarkan oleh salafush sholeh, oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, oleh orang-orang yang meniti jalan para sahabat. Mereka tetap mentaati dan manut pada perintah penguasa selama diperintahkan dalam yang ma’ruf (kebaikan) dan bukan dalam maksiat. Ketaatan itu tetap ada, meskipun yang memerintah mereka adalah penguasa zholim, yang mungkin sering menyengsarakan rakyatnya. Ketaatan itu tetap ada meskipun penguasa tersebut melakukan kezholiman dengan menaikkan harga BBM misalnya.

Renungkanlah hadits berikut yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan seakan-akan adalah nasehat terakhir beliau. Dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”. Kami (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan adalah nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدٌ حَبَشِىٌّ

“Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak) dari Habasyah” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab, sebagian ulama menyebutkan bahwa penyebutan budak Habasyah dalam hadits di atas adalah cuma permisalan saja, namun sebenarnya tidak mungkin seorang budak menjadi pemimpin (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 120). Artinya, meskipun seorang budak jadi pemimpin, maka kita tetap taat.

Hadits yang menyebutkan penguasa zholim tetap wajib ditaati adalah hadits berikut ini.

يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ ». قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ « تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ ».

“Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “

Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”

Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka” (HR. Muslim no. 1847).

Lihatlah bukankah yang disebutkan dalam hadits ini adalah pemimpin yang zholim? Sampai ia menyiksa rakyatnya sendiri, sampai memukul dan mengambil harta, ini jelas zholim. Namun lihatlah apa kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka”.

Subhanallah ... Ternyata prinsip yang satu ini sering tidak diindahkan oleh kaum muslimin. Mereka begitu tidak bersabar dengan kenaikan BBM, kalau benar mereka menganggap kenaikan BBM tersebut sebagai suatu kezholiman.

Lihatlah prinsip yang diajarkan oleh Ahlus Sunnah sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ahmad berikut ini,

والسمع والطاعة للأئمة وأمير المؤمنين البر والفاجر

“Mendengar dan taatlah kepada penguasa dan amirul mukminin (pemimpin orang mukmin), baik mereka adalah pemimpin yang baik, maupun pemimpin yang fajir (pelaku maksiat yang zholim)” (Ushulus Sunnah, Imam Ahmad).

Namun ketaatan kepada penguasa tidaklah mutlak, tidak harus taat selamanya. Mentaati mereka bersifat muqoyyad, yaitu hanya taat dalam yang ma’ruf, bukan perkara maksiat (Nasehat berharga yang kami simpulkan dari perkataan Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri hafizhohullah dalam dauroh kitab Ushulus Sunnah di Riyadh KSA, 1-5 Jumadal Ula 1433).

Kita dapat memahami hal di atas dari ayat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (QS. An Nisa’: 59). Para ulama menerangkan bahwa kata ulil amri (penguasa) dalam ayat ini tidak diulang dengan kata “أَطِيعُوا” (taatilah). Ini menunjukkan bahwa ketaatan pada penguasa itu ada selama bersesuaian dengan ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.

Juga dalam hadits disebutkan,

لاَ طَاعَةَ فِى مَعْصِيَةٍ ، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِى الْمَعْرُوفِ

“Tidak ada kewajiban ta’at dalam rangka bermaksiat (kepada Allah). Ketaatan hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (bukan maksiat)” (HR. Bukhari no. 7257).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ ، فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ ، مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ ، فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلاَ سَمْعَ وَلاَ طَاعَةَ

“Seorang muslim wajib mendengar dan taat dalam perkara yang dia sukai atau benci selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat. Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat” (HR. Bukhari no. 7144).

‘Ali bin Abi Tholib pernah berkata,

إنَّ الناسَ لا يُصلحهم إلاَّ إمامٌ بَرٌّ أو فاجر ، إنْ كان فاجراً عبدَ المؤمنُ فيه ربَّه ، وحمل الفاجر فيها إلى أجله

“Manusia tidaklah akan menjadi baik melainkan di bawah penguasa yang baik maupun fajir (zholim). Jika penguasa tersebut zholim, selama masih beriman, maka kezholimannya adalah urusan dia dengan Rabbnya” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, 15: 328).

Maslahat Taat kepada Penguasa

Banyak maslahat yang kita peroleh ketika kita menaati keputusan penguasa.

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berbicara mengenai ketaatan pada penguasa, “Mereka (penguasa) mengurusi lima perkara untuk kemaslahatan kita: shalat Jum’at, shalat jama’ah, shalat ‘ied, penjagaan tabal batas dan hukum had. Semua perkara tersebut tidaklah bisa tegak kecuali dengan penegakan dari penguasa meskipun mereka suka melampaui batas dan berbuat zholim. Demii Allah, maslahat ketika taat pada penguasa itu lebih besar dibanding mafsadat yang kita ditimbulkan. Menaati penguasa adalah suatu keselamatan dan berlepas diri dari mereka adalah suatu kekufuran (kebinasaan)” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 117).

Ibnu Abil Izz rahimahullah berkata, “Hukum mentaati pemimpin adalah wajib, walaupun mereka berbuat zholim (kepada kita). Jika kita keluar dari mentaati mereka maka akan timbul kerusakan yang lebih besar dari kezholiman yang mereka perbuat. Bahkan bersabar terhadap kezholiman mereka dapat melebur dosa-dosa dan akan melipat gandakan pahala. Allah Ta’ala tidak menjadikan mereka berbuat zholim selain disebabkan karena kerusakan yang ada pada diri kita juga. Ingatlah, yang namanya balasan sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan (al jaza’ min jinsil ‘amal). Oleh karena itu, hendaklah kita bersungguh-sungguh dalam istigfar dan taubat serta berusaha mengoreksi amalan kita” (Syarh Aqidah Ath Thohawiyah, hal. 381, terbitan Darul ‘Aqidah).

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Mendengar dan mentaati penguasa kaum muslimin mengandung maslahat dunia, mudahnya urusan hamba, dan bisa menolong hamba dalam mentaati Allah” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 117).

Taruhlah jika menaikkan BBM itu termasuk kezholiman, bagaimana jika tidak? Dan kami berpikir sendiri, mengapa sampai pemerintah punya niatan demikian? Kami berhusnuzhon bahwa pemerintah sudah menimbang-nimbang adanya maslahat di balik itu semua. Dan kami yakin tidak mungkin Pak SBY punya niatan untuk menyengsarakan rakyatnya sendiri. Itulah husnuzhon kami.

Tidak Berdomenstrasi

Sejak dulu, kami tidak suka berdomenstrasi. Sudah sangat ma’ruf bahwa demonstrasi sering dilakukan oleh mahasiswa. Dan kami pun merupakan bagian dari mereka. Namun kami enggan berdomenstrasi, karena mengingat mudhorotnya itu lebih besar dari manfaatnya. Jalanan macet, terjadi kerusuhan, korban jiwa, luka-luka dan capek menghabiskan tenaga serta tidak pula mendapatkan keuntungan bahkan kerugian masyarakat luas yang diperoleh ketika demo. Jika kerugian yang diperoleh, kenapa kerusakan dibalas dengan kerusakan? Bahkan kerusakan dari demonstrasi lebih besar, dibanding kita mau menerima kenaikan BBM.

Guru kami, Syaikh Dr. Sholeh Al Fauzan berkata, “Adapun demontrasi, agama Islam sama sekali tidak menyetujuinya. Karena yang namanya demontrasi selalu menimbulkan kekacauan, menghilangkan rasa aman, menimbulkan korban jiwa dan harta, serta memandang remeh penguasa muslim. Sedangkan agama ini adalah agama yang terarur dan disiplin, juga selalu ingin menghilangkan bahaya.

Lebih parah lagi jika masjid dijadikan tempat bertolak menuju lokasi demontrasi dan pendudukan fasilitas-fasilitas publik, maka ini akan menambah kerusakan, melecehkan masjid, menghilangkan kemuliaan masjid, menakut-nakuti orang yang shalat dan berdzikir pada Allah di dalamnya. Padahal masjid dibangun untuk tempat berdzikir, beribadah pada Allah, dan mencari ketenangan.

Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim mengetahui perkara-perkara ini. Janganlah sampai kaum muslimin menyeleweng dari jalan yang benar karena mengikuti tradisi yang datang dari orang-orang kafir, mengikuti seruan sesat, sekedar mengikuti orang kafir dan orang-orang yang suka membuat keonaran” [Fatwa Syaikh Shalih bin 'Abdillah Al Fauzan].

Tidak Menyebarkan ‘Aib Penguasa

Ketika shalat, lalu kita berbuat salah, kemudian, kita ditegur di depan orang banyak, pasti kita sulit menerima nasehat semacam itu. Begitu halnya dengan penguasa, ketika ia dijelek-jelekkan di depan halaman DPR, dikatakan “neolib” dan “menyengsarakan rakyat banyak”, pasti tidak ada penguasa yang mau terima dengan nasehat semacam itu. Begitu pula dalam Islam tidaklah menyukai yang demikian karena nasehat yang terbaik adalah nasehat empat mata, bukan di khalayak ramai. Setiap orang pun akan senang dengan nasehat semacam itu.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِسُلْطَانٍ بِأَمْرٍ فَلاَ يُبْدِ لَهُ عَلاَنِيَةً وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ فَيَخْلُوَ بِهِ فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ وَإِلاَّ كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِى عَلَيْهِ لَهُ

“Barangsiapa yang hendak menasihati pemerintah dengan suatu perkara maka janganlah ia tampakkan di khalayak ramai. Akan tetapi hendaklah ia mengambil tangan penguasa (raja) dengan empat mata. Jika ia menerima maka itu (yang diinginkan) dan kalau tidak, maka sungguh ia telah menyampaikan nasihat kepadanya. Dosa bagi dia dan pahala baginya (orang yang menasihati).” (HR. Ahmad 3: 403. Syaikh Syu’aib Al Arnauht mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).

Sabar Tak Ada Batasnya

Solusi utama untuk menghadapi kenaikan BBM ini adalah husnuzhon dengan keputusan Presiden dan bersabar. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ ، فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ ، إِلاَّ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barangsiapa melihat sesuatu pada pemimpinnya sesuatu yang tidak ia sukai, maka bersabarlah. Karena barangsiapa yang melepaskan diri satu jengkal saja dari jama’ah, maka ia mati seperti matinya jahiliyah (artinya: ia mati dalam keadaan jelek dan bukan mati kafir, pen)” (HR. Bukhari no. 7054 dan Muslim no. 1849).

Dan bersabar tidaklah ada batasnya. Orang yang katakan sabar itu ada batasnya, itu keliru. Karena pahalanya saja tak hingga, bahkan surga, bagaimana bisa dikatakan sabar itu ada batasnya.

Jika kita tidak bersabar terhadap keputusan penguasa, kita akan kehilangan pahala besar berupa surga bagi orang yang mau bersabar. Ingatlah janji Allah,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga)” (QS. Az Zumar: 10).

Al Auza’i mengatakan bahwa ganjarannya tidak bisa ditakar dan ditimbang. Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa dihitung sama sekali, akan tetapi ia akan diberi tambahan dari itu. Maksudnya, pahala mereka tak terhingga. Sedangkan As Sudi mengatakan bahwa balasan bagi orang yang bersabar adalah surga (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 7: 89).

Berpikir Rasional dengan Mencari Solusi

Kami lebih senang dengan solusi yang ditawarkan oleh Pak Menteri Dahlan Iskan, daripada dengan buang-buang tenaga untuk berdemo.

Intinya, untuk melawan kenaikan harga BBM yang pernah, sedang, dan akan terus terjadi itu, tak ada jalan terbaik kecuali kita musuhi BBM. Kita jadikan BBM musuh kita bersama. Kita demo BBM-nya ramai-ramai, bukan mendemo kenaikannya. Kalau setiap kenaikan BBM didemo, kita hanya akan terampil berdemo. Tapi kalau BBM-nya yang kita musuhi, kita akan lebih kreatif mencari jalan keluar bagi bangsa ini ke depan.

Jalan terbaik adalah jangan lagi menggunakan BBM. Kalau kita sudah tidak menggunakan BBM, apa peduli kita pada barang yang juga menjadi penyebab rusaknya lingkungan itu. Kelak, kita bersikap begini: biarkan dia naik terus menggantung sampai setinggi Monas! Kalau kita tidak lagi menggunakannya, mau apa dia!

Tanpa ada gerakan nyata untuk melawan BBM, seumur hidup kita akan ngeri seperti sekarang. Seumur hidup kita harus siap-siap berdemonstrasi. Seumur hidup kita tidak berubah!

Kalau sudah tahu bahwa seumur hidup kita akan terjerat BBM seperti itu mengapa kita tidak mencari jalan lain? Mengapa kita menyerah pada keadaan?  “Mengapa? Mengapa?,” kata Koes Ploes. Anggaplah kita tidak takut kepada Koes Ploes. Tidakkah kita harus takut kepada yang menciptakan alam semesta ini? Berapa kali Allah mengatakan “Afalaa ta’qiluuun?”.

Baca ulasan Pak Menteri lebih jauh di sini: Hamil Tua untuk Lahirnya Putera Petir.

Dan kami yakin di balik kesulitan ini, ada kemudahan yang akan segera dan segera menghampiri rakyat kita.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Alam Nasyroh: 5).

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Alam Nasyroh: 6).

Sahabat mulia, ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Seandainya kesulitan masuk ke dalam suatu lubang, maka kemudahan pun akan mengikutinya  karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Dikeluarkan oleh Ath Thobari, 24: 496)

Ini berarti di balik kesulitan dengan naiknya BBM, pasti ada kebahagiaan yang semakin dekat. Kenapa kita tidak optimis dengan janji Allah di atas? Kenapa malah pesimis dan banyak khawatir?

Ya Allah, berilah kami kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Berilah pula hidayah kepada kami dan saudara-saudara kami agar diberi taufik untuk bersabar menghadapi musibah demi musibah. Dan perbaikilah keadaan kami dan pemimpin-pemimpin kami.



@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 6 Jumadal Ula 1433 H

www.rumaysho.com