Wow tidak terasa sudah empat tahun lebih usia blog ini,
berbagai suka duka sudah terpatri dalam lusinan postingan
Tapi kenapa statistik view masih
sedikit? *glek
Kamu menulis untuk apa dan untuk siapa?
Itu adalah pertanyaan besar yang menjadi tonggak dibukannya
blog ini, blog dengan tagline Coretan
Kehidupan untuk masa depan.
Suatu hari Saya mendapatkan pencerahan dari Sensei-komputer
yang mengajar mapel TIK di SMP, beliau memberitahu sebuah barang bagus di
internet yang bisa membuat seseorang menjadi terkenal dengan mudah.
Wow. Sebagai
seorang remaja yang sedang dalam puncak masa pertumbuhan mental, hal ini sangat
menstimulasi sikap scizo grandeur. Bisa
terkenal dengan mudah melalui internet itu artinya akan dikenal di penjuru
sekolah, jika sudah dikenal maka status interesting
value Saya akan meningkat hingga menyaingi ketua OSIS. Sebagai anggota klan
siswa tak populer di sekolah, cara cepat ini sangat dibutuhkan dan harus segera
direalisasikan
“Apa itu Pak?”
“Blog”
Apa itu? Sejenis game MMORPG? SosNet?. Untuk lebih jelasnya
Saya terangkan dibawah ini
(di putihin teksnya biar tidak dianggap spoiler)
Lalu apa? Menulis? Apa yang harus ditulis? Kenapa juga harus
menulis? Dan kenapa harus dibaca orang lain? Ternyata Sensei-komputer tidak
memberikan cheat yang langsung tembus
dengan cepat agar level kepopuleran Saya cepat meningkat. Akhirnya Saya
putuskan untuk memilih main DOTA aja daripada nulis-nulis gajelas, sampai lulus
pun ketua OSIS masih menduduki kasta tertinggi.
Tahun pertama di SMA
(heran kenapa
postingan Saya banyak flashbacknya sih)
Jamannya FS digandrungii anak-anak super gaul yang masih
labil dengan internet. Beragam username aneh terpampang di atas foto si pemilik
akun yang sudah bisa ditebak bagaimana posisi angle kameranya (sudut kemirinagn
120 derajat ke samping atas). Bahasa-bahasa aneh yang ditulis dengan kombinasi
huruf dan angka serta di fusion dengan elemen penyingkatan yang ekstrim mulai
bermunculan
Merasa unggul dalam kedewasaan berinternet akhirnya Saya memutuskan
membuat yang beda yaitu FB, saat itu masih jarang sekali yang punya FB, bahkan
di kelas Saya adalah satu-satunya orang yang punya akun FB *yeah. Sebenarnya akun
tersebut sudah saya buat sejak SMP tapi berhubung usernya masih dikit akhirnnya
di hibernasikan
“Ha, kamu punya FB?”
“Ajarin dong”
“Iya ajarin dong buatnya”
“Sombong ga mau ngajarin”
Wow Saya berasa keren sekali saat itu seakan-akan Sayalah founder FB, tapi tetap saja masih kalah
keren dengan ketua OSIS
Singkat cerita, suatu hari Saya mengupdate status “rasanya
pengin memelihara blog”. Sebenarnya saat itu Saya baru saja membaca artikel di
PC Media yang membahas tentang dunia perblogkingan. Semangat remaja yang
meledak-ledak selalu terpicu oleh sesuatu yang baru.
Sensei-komputer, maafkan Saya yang telah meremehkan saran
Anda dengan malah bermain DOTA
Beberapa saat kemudian ada komentar yang intinya mereka juga
tertarik membuat blog. Woaaah … senang sekali ada teman ngeblog. Ya, teman
ngeblog adalah salah satu motivasi aktivitas blogging Saya
Di bilik no 8, Warnet
baru dekat rumah
Blog telah dibuat dengan URL bebekculun, karena berbagai hal
terkait penamaan url Saya memutuskan membuat yang baru yaitu bebekasik. KENAPA
PAKE BEBEK-BEBEKAN SIH. Mudah saja menjelaskannya, bebek itu enak jika digoreng
garing dengan tepung dan saat membuat blog itu Saya sedang lapar *beneran
SEKARANG, UNTUK APA DAN UNTUK SIAPA SAYA MENULIS?
Orang yang hanya asal ngeblog atau lebih tepatnya orang yang
hanya memiliki semangat ngeblog maka lambat laun (rata-rata tak lebih dari
setahun) blog itu akan hibernate perlahan-lahan
dan akhirnya menjadi blog tak bertuan :ngeri
Saya sering melihat teman atau orang di SosNet yang sangat
semangat sekali saat blog perdanya dibuat, berbagai postingan dibuat hampir
setiap hari, blogwalking kemana-mana, nempelin tautan dimana-mana (termasuk
Saya yang masih sinis dengan ketua OSIS). Tapi entah kenapa seiring dengan
berjalannya waktu blog tersebut menjadi terbengkalai
Karena itulah diperlukan sebuah pertanyaan For who and For
What?
Saya membuat blog ini hanya sekedar sebagai tempat menumpahkan ide-ide Saya. Oke, Saya tahu alasan tersebut terlalu mainstream di kalangan blogger. Lebih dari sekedar menuangkan ide, Saya lebih menempatkan fungsi blog sebagai kotak harta karun.
Harta karun yang didalamnya terdapat berbagai kenangan dan
buah pikiran yang terpatri dalam sebuah catatan, Yup, sebuah catatan kehidupan
untuk masa depan
Masa depan?
Ini akan menjawab pernyaan “untuk siapa?”
Saya mempersembahkan harta karun in untuk generasi penerus
keturunan Saya, Saya ingin anak-anak dan istri Saya kelak membaca ini semua dan
Saya berharap mereka akan menganggap Saya laki-laki yang keren walau tak
sekeren ketua OSIS
Kau tahu, itulah sebabnya blog ini tetap Saya pelihara
sampai sekarang meski statistiknya tidak memenuhi standar SEO. Tujuan blog ini
bukan dibaca oleh banyak orang, tapi tujuan utama blog ini adalah untuk
menuliskan catatan yang kelak akan dibaca oleh seseorang.
Sampai seseorang itu datang, Saya akan tetap mengisi kotak harta karun ini sebanyak-banyaknya