Selalu Jaga Amanat Ilmiah Kawan!!! 2011 | CORETAN KEHIDUPAN

Thursday 29 December 2011

Mimpi Itu!!!


Aku mempunyai seorang teman, dia baru kukenal sehari setelah pengumuman SNMPTN kemarin. Dia adalah Hanif seseorang yang awalnya aku kira sombong karena ia begitu semangat membicarakan tentang prestasi dari dunia tulis-menulisnya.


Ia bercerita pernah mendapatkan juara dua lomba karya ilmiah tingkat provinsi dan banyak karyanya yang telah di publish di berbagai media. “wow” begitulah pikirku saat itu. Sungguh hebat sekali orang ini. Apakah aku iri? Iya aku iri karena di pikiranku ia adalah anak yang sempurna dengan segala kelebihannya sehingga mampu berprestasi

Tapi angan-anganku itu runtuh seketika saat kami saling bertemu untuk pertama kalinya, dia jauh dari apa yang awalnya aku bayangkan bahwa ia anak yang sempurna dengan segala kelebihannya. “subhanallah!” ternyata dia seorang tunarungu

Awalnya memang aku agak kesulitan berkomunikasi dengan dia karena Hanif tidak memakai alat bantu , lalu bagaimana ia berkomunikasi? Dia berkomunikasi dengan dua metode yaitu dengan membaca gerak bibir lawan bicara dan menggunakan tulisan. Saat berkenalan denganku ia menggunakan metode tulisan, memang ini akan terlihat mudah untuk sebagian orang yang menjadi lawan bicaranya tapi beda denganku yang sulit membaca tulisan berukuran normal, jadilah awal perkenalan kita di moderatori oleh Budi. Budi dengan sabar membacakan yang ditulis Hanif dan menuliskan apa yang aku katakan hehe

Saya ingin menjadi seorang editor dan penulis di perusahaan buku!” itulah yang ia ucapkan saat sesi tanya jawab di acara mentoring mahasiswa baru

Saya ingin mendirikan rumah untuk anak anak difabel dimana di rumah itu mereka bisa berkarya” begitulah impiannya saat ia disuruh menceritakan mimpinya pada saat kuliah bahasa inggris

Awalnya aku ingin mengajak Hanif untuk bekerjasama, karena memang mimpi kita tak jauh beda. Aku ingin mendirikan sebuah panti asuhan dan yayasan untuk difabel, tapi sepertinya ia snagat sibuk.

Kami sempat mendaftar UKM Balirung untuk melamar posisi sebagai direksi, Hanif diterima tetapi aku justru mengundurkan diri karena memang kesibukan di wisma dan ma'had sendiri cukup padat. Walaupun kita mempunyai kesibukan yang berbeda tapi tak membuat misi dan mimpi kita berubah karena setiap orang memiliki jalannya sendiri

Salah satu awak forum lingkar pena ini lagi-lagi membuatku terheran-heran karena akhir-akhir ini ia berencana membuat sebuah forum komunikasi difabel tingkat universitas. Memang forum ini belum sepenuhnya didirikan karena masalah data mahasiswa difabel yang sulit didapat

Memang aku melihat orang-orang dengan keterbatasan fisik selalu mendapat gate dari orang lain, dalam artian mereka dekat karena kasihan dengan si difabel. Memang perhatian dan batuan mereka sangat kita butuhkan tapi bantuan yang tuluslah yang kami harapkan, bukan berarti kami ini tidak mau berusaha sendiri


Semoga forum ini segera terbentuk sehingga hak-hak para difabel mampu disuarakan agar mereka tidak merasa disisihkan

Saturday 24 December 2011

Duuh Bahagianya !!!


Pagi ini suntuk sekali karena banyak teman di wisma yang pulang kampung, tapi tidak apalah karena memang hari ini aku sedang ada agenda mengembalikan buku ke Bagus yang kemarin lupa aku kembalikan “aku tunggu di kampus jam 10” sms doski. Karena memang aku bukan tipe orangf yang suka ngaret ngaretan untuk soal jam jadilah jam 1o tepat aku stay tune di kampus

Bingung mondar-mandir mencari hidung Bagus, di sms juga tidak membalas, akhirnya aku putuskan rehat sebentar ke Maskam(Masjid Kampus) karena udara begitu panas untuk ukuran kota Jogja hehe ada yang beda di maskam terlihat banyak bapak-bapak dan ibu-ibu satu paket dengan anak-anaknya juga yang berslliweran. Setelah memahami keadaan di maskam barulah diketahui bahwa ada acara walimahan waooow

Dua insan manusia akan mengikrarkan janji untuk menyempurnakan setengah diennya hari ini subhanallah dibawah mihrab maskam UGM. Sang penghulu mengucapkan nasihat-nasihat yang bagus untuk calon pengantin ini untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang siap membawanya berlayar.

Dari sahabat Ibnu ‘Abbas rodiallahu’anhu berkata: Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam bersabda: ‘Kami tidak pernah mendapatkan suatu ikatakan bagi orang yangt saling mencintai yang serupa dengan ikatan pernikahan.’” (Riwayat Abdurrazzaq, Ibnu Majah, At Thabrany, Al Hakim, Al Baihaqy dan dishahihkan oleh Al Albany)

Betapa bahagianya sang calon suami tersebut, teringat firman Allah subhanahu wa ta'ala Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu menyatu dan merasa tentram kepadanya. Dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Rum: 21) semoga dia mampu menjadi suami yang sholeh

Dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 241.211 mereka telah sah menjadi suami istri di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala aamiin

Duh....kok rasanya jadi aneh ya, sembari duduk di selasar masjid aku kembali menilik apa yang sering aku lihat di kalangan teman-teman di kampus, seandainya mereka mengetahui betapa indahnya ikatan pernikahan yang sebenarnya. Pernikahan yang TIDAK DIAWALI DENGAN PACARAN fiuhhht semoga Allah memberikan hidayah pada teman-teman

Kenapa sih harus pacaran, untuk masa penjajakan? Apakah Rasulullah pernah mencontohkan seperti itu, kalau memang sudah mampu ya sudah kenapa harus ditunda. Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.

Dan tentu saja jangan asal memilih calon istri atau suami untuk anak-anak kita nanti karena Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima.






Sunday 18 December 2011

Tegakkan Khilafah , Renungkanlah!!

Lama-lama sumpek juga jika melihat dan mendengar aksi aksi separatis mereka. Berkoar-koar tidak jelas dengan dalih demi penegakan Khilafah di Indonesia atau gampangannya menginginkan pemerintahan yang benar-benar merujuk pada syariat Islam seperti masa kekhalifahan shahabat Abu Bakar As Siddiq radhiallahua'anhu, Umar bin Khattab radhiallahua'anhu, Ali bin Abi Thalib radhiallahua'anhu


Aksi yang mereka lakukan dengan turun ke jalan seakan tidak memperdulikan adanya ikhtilath (bercampurnya ikhwan dan akhwat) semangat mereka tak luntur karena teriknya matahari. Spanduk-spanduk bernada tak puas dengan pemerintah juga turut menghiasi aksi heroik tersebut


Lalu apakah jika aku berkata demikian berarti aku bukan orang Islam dan cuek dengan syariat? akhi lihatlah diri kita terlebih dahulu, lihatlah orang-orang terdekatmu terlebih dahulu sudahkah kita berpegang teguh pada sunnah Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam dan sudah khulafaur rasyidin tang terbimbing?? sudahkah kita menyelamatkan diri kita sendiri dan keluarga


renungkanlah “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)


Aku tak habis pikir kenapa seorang akhwat pun ikut mewarnai sorak sorai kerumunan itu, apakah itu mereka lakukan dengan dalih demi dakwah? Dakwah seperti apa ya ukhti? Bukankah Rasulullah telah memrintahkanmu untuk menjaga diri di rumah-rumah dan juga menjaga diri dari pandangan-pandangan yang haram? Lalu apa jadinya jika dirimu turun kejalan meneriakkan pekikkan pekikkan keras


Ya ukhti renungkanlah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan hendaklah engkau tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab:33)


Hmm aku melihat mereka juga berpartai-partai (bisa dilihat dari yang memback up aksi tersebut) . Saudaraku kenapa juga engkau berusaha mengkotak kotakkan ukhuwah dengan membentuk partai? Engkau bilang ini demi penegakan khilafah? Tapi aku pikir ini justru akan memecah belah, saudaraku.. lihatlah sekarang betapa banyak orang yang terlalu sibuk dengan urusan partai , mereka begitu fanatik dengan partainya bahkan saudara sendiri yang di partai lain pun ikut dimusuhi karena tidak sepaham dengan ideologi partainya


Ketika engkau membaca ini mungkin engkau beranggapan aku tidak peduli dengan nasib syariat Islam di negara dan menganggapku hanya sibuk dengan membolak balik buku saja, TIDAK sungguh tidak seperti itu yaa akhi , beliau Syaikh al Albani pernah mendapat pendapat seperti itu maka beliau menjawabnya “ Bukankah jutaan anggota partai itu memerlukan dokter-dokter medis..? Sudah tentu anda mempunyai ratusan dokter medis bahkan ribuan. Bukankah mereka ini juga memerlukan dokter rohani menurut istilah orang sekarang..? Justru dokter-dokter rohani inilah yang lebih penting dan lebih dibutuhkan. Apakah ada pada mereka dokter-dokter rohani yang jumlahnya cukup untuk sejumlah besar anggota partai ini..?”


Kemudian beliau melanjutkan Seandainya kalian ini dalam suatu hari dapat mengibarkan bendera negara Islam dengan cara-cara revolusi, sedangkan rakyat ternyata tidak siap untuk menerima berlakunya hukum-hukum Islam, mungkin kalian akan menjawab: ”Kita buat satu atau dua peraturan pemerintah misalnya, melarang adanya bioskop, melarang wanita keluar tanpa berjilbab, dan sebagainya”. Mungkin sekali sebagian dari wanita yang menolak dari ketetapan tersebut adalah istri-istri kalian sendiri. Mengapa begitu? Karena rakyat sebelumnya tidak terdidik dengan syarat Islam. Lalu siapakah yang harus mendidik rakyat ini..? Tentulah para ulamanya. Apakah sembarang ulama bisa melakukannya..? Kemudian beliau membicarakan sifat ulama ahlul Qur’an dan Hadits yang mumpuni, berwawasan luas, serta teguh dalam mengamalkannya”.


Ya akhi telingaku kadang risih juga mendengar kalian menumbar aib aib pemerintah dengan mengatakan keburukan mereka, aku tak tahu perkara itu benar atau tidak tapi yang jelas masalah mengumbar aib di sini bukan sesuatu yang baik, saudaraku.. bukankah Rasulullah telah mengajarkan untuk menjaga aib ? Dan jika engkau melihat kelalaian dari ulil amri(pemerintah) maka engkau harus menemui langsung pemerintah tersebut dan menyampaikan urusanmu dengan baik


Saudaraku... patuhilah pemerintah sekalipun ia dzalim selama pemerintah tidak menyuruh bermaksiat pada Allah, sungguh tiap orang ada tanggungannya sendiri dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia pimpin, sabarlah saudaraku... hentikan aksi aksi itu!!


Saudaraku.. renungkanlah, bagaimana kita mampu membangun rumah bertingkat jika membangun gubuk yang nyaman saja belum bisa? Saudaraku... gunakan semangat membaramu itu untuk memulai dari sesuatu yang kecil dengan menghidupkan sunnah dan memperbaiki aqidah

Tuesday 13 December 2011

Kemana Saja Masa Mudamu Kau Habiskan????


" Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk ke-benaran dan saling menasihati untuk kesabaran (QS 103 : 1-3 )


Sore hari ini terasa agak mesra karena gerimis di kota ilmu begitu sejuk. Sepulang dari kampus (bukan untuk kuliah tapi … bisa kalian baca disini) badan terasa capek tapi tugas ternyata masih menumpuk “Zan ngambil box kertas untuk buletin?” komando mas Ramdan , dengan agak malas aku boncengan dengan Mahe untuk ngambil plus ngantar kertas ke percetakan fiuuhh sampai di kost “Zan laporan keuangan kemarin sudah kan? Buruan di kirim” tanya bang Adul “iya tapi ana belum makan!!” hmm jadi ingat sesuatu “itulah okenya bodrex bisa diminum kapan saja”

Memang benar burjo is the spirits of anak kost, dengan kekuatan sepiring nasi sarden aku siap bekerja siang malam (kayak iklan apa hayo hehe)

Adzan maghrib sudah dikumandangkan mas takmir dari distrik MSG. Waktunya kajian MSM ahkamul masjid di masjid al mukmin , sebenarnya aku baru pertama kali ikut kajian rutin ini coz memang ane bukan santri MSM :P hehe daripada nganggur di kostan mending manfaatkan waktu, jadi teringat kata kata mas Ferdy tadi pagi “kenapa Allah bersumpah demi waktu?” karena memang begitu mulianya waktu yang diberikan Allah

Materi hari ini tentang larangan membangun masjid dengan berlebihan karena bisa jadi merupakan bentu tasyabuh dengan Yahudi dan Nasoro, sehingga kita di perintahkan untuk membangun masjid dengan sederhana

dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah bersabda “aku tidak diperintahkan untuk meninggikan masjid”

Dan tidak akan tegak hari kiamat sampai seseorang saling membanggakan masjidnya.

Ditengah kajian Aku yang sedikit mengantuk karena efek dari burjo tadi iseng melirik ke belakang dan … subhanallah ternyata yang datang cukup banyak juga dan yang paling membuatku heran adalah mereka kebanyakan anak-anak SMA , dari seragamnya yang masih melekat lusuh tergambar guratan wajah-wajah yang begitu semangat akan menuntut ilmu seakan semangat akan kehausan mereka akan ilmu mampu mengalahkan dinginnya hujan gerimis di luar

Aku berpikir sejenak, bagaimana mungkin mereka bisa semangat seperti itu dan mereka ternyata tak sekali atau dua kali menghadiri majlis ilmu di sekitaran UGM , sering aku melihat mereka tentu saja masih dengan seragam SMAnya. Dada rasanya sesak jika membandingkan kondisi mereka dengan kondisiku waktu SMA dahulu yang sangat bertolak belakang, mereka begitu tekun menuntut ilmu sedangkan aku?? apa itu majlis ilmu saja masih terdengar asing ditelinga

Ya akhi Menuntut ilmu itu pahalanya begitu besar:

“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. (Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)

“Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali.” (HR. Tirmidzi, hasan)

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)

Memang akan selalu ada rasa penyesalan jika kita tidak pandai memanfaatkan waktu, tapi bukan berarti kita harus pesimis karena apa?karena kita masih diberi kesempatan untuk bersegera menuju jalan ad dienul haq sungguh beitu mahalnya hidayah Allah , ya akhi ingatlah sabda Rasulullah “Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia dalam (masalah) dien (agama).” (HR.Bukhari)

Aku teringat motivasi dari pak Rajendra waktu awal awal di Jogja “kalian dalah mujahid-mujahid muda” beliau menepuk pundakku sambil tersenyum . Subhanallah alangkah indahnya seorang pemuda yang hidup dalam ketaatan pada Allah, ia akan mendapatkan naungan di hari yang tiada naungan selain dari-Nya

wasiat ustadz Armen “alangkah hebatnya sebuah negeri yang pemudanya tumbuh dalam ketaatan, seorang mahasiswa menghafal al qur'an , menghafal hadits arba'in subhanallah”

Aku pun di Ciduk Mobil Patroli Kampus


Hey blog , saat menulis ini aku baru saja di ciduk mobil patroli UGM . Tapi tunggu dulu jangan dikirain aku ini tertuduh jadi tersangka teroris yang berencana meledakkan portal gate UGM itu hehe

honestly , aku sering kali melihat para gepeng(gelandangan dan pengemis), PKL, Pengamen atau orang yang diangkut ke mobil patroli karena meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu mereka di angkut bukan tanpa alasan seperti halnya aku yang kini sedang berada diantara kerumunan satpam-satpam

Kebetulan hari ini kuliah libur karena dosennya rapat BTW kalo dipikir kok kayak anak sekolahan ya , saat ditanya Ibu “kenapa pulang pagi nak?” jawabannya kalau “ada yang meninggal” pasti “gurunya rapat buk” ah lupakan bagian yang tidak penting ini, lepas dari FIB aku dan teman-teman Sasindo pergi ke pelataran pedestrian GSP bukan untuk demo tapi untuk latihan pentas etnika yang kemarin dapat komen pedas dari bang kobe si gondrong saat gladi bersih

Semuanya pada latihan dan seperti biasanya aku hanya sebagai simpatisan alias penonton hehe . “zan beli air ya buat teman-teman” pinta Dwi “sekalian permen” timpal bagus. Dengan senang hati (karena ga ada kerjaan) aku iyakan saja, dengan semangat 45x2=90 aku meluncur ke kopma.

Kukayuh sepeda dengan kecepatan rata-rata air sambil memicingkan mata karena silau men... melewati boulevard semuanya masih seperti biasanya sampai terlihat pintu portal gerbang tiba-tiba perasaan jadi ga enak rasanya seperti ada yang mengganjal di perut , bukan karena apa tapi memang aku belum makan. Langit berubah mendung, burung berhenti berkicau angin bertiup pelan, bumi gonjang ganjing gunung gunung terlempar seperti anai anai tiba-tiba bruuukk...............!

yes. Aku jatuh dengan aduhai setelah mengumpulkan nyawa yang berserakan aku mencoba melihat ke belakang ternyata aku tadi menabrak portal hehe maklum aku ga lihat kalau disitu ada portal. Yang aku herankan adalah mas-mas satpam itu pada ketawa terbahak-bahak dan ada juga mas satpam yang melihat dengan iba, bukan ke arahku tapi ke arah portal gate yang terlihat agak bengkok, hanya satu orang yang menghampiriku dan menanyakan “gimana mas ga apa apa to?” dia adalah kakektuayangenerjik (begitulah aku menyebutnya) tapi aku acuh saja karena sudah tidak fokus aku berpikir kakek itu hanya akan meramaikan parade guyonan ini saja

Singkat cerita mas satpam menahan KTMku , dengan pasrah aku serahkan barang berharga itu “nanti diambil di kantor ya” ah ternyata semudah itu prosesnya, dengan tenang aku melanjutkan perjalanan ke kopma. Sampai di kopma ternyata mas satpam tadi mengejarku dengan megapro birunya “mas ikut ke kantor sekarang ya” tanpa curiga aku pun mengikuti doi

sampai di Kantor satpam (di selatan maskam) aku disuruh nunggu seseorang yang mengurusi bagian peralatan. Dengan sabar aku menunggu yang bersangkutan beliau adalah seorang ibu dan bapak yang tidak aku tahu namanya tapi dari apa yang dibicarakannya mengindikasikan akan ada sesuatu yang berhubungan dengan penggantian dan itu artinya harus berhubungan dengan uang dan uangnya pun tidak sedikit karena portalnya dibenderol dengan harga 2,5 juta (hasil menyimak obrolon mereka yang jelas jelas menyinggungku) dengan gundah dan istighfar yang tak hentinya membasahi bibir (ciieee....) aku sudah berspekulasi seandainya disuruh mengganti akan aku jual HP dan Sepedaku itu tentu dengan tanpa izin orang tua. Pertolongan Allah itu dekat kawan

Bagian peralatan tidak mau bertanggung jawab (padahal udah nunggu sampai lumutan) akhirnya kasus diserahkan ke kantor satpam utama, oke aku menunggu lagi disini. Di ruang 3 x4 meter aku duduk bersama satpam-satpam dengan berbagai tipe, ada yang sedari tadi tertawa terbahak bahak melihatku ,ada yang sok sibuk dengan HT ada yang sibuk membahas utang dan gaji golongan 2A yang tak kunjung naik. “kenapa kok bisa nabrak mas kan ada tandanya?” tanya mas satpam 1 “nggak lihat pak” jawabku dengan sok cool padahal dari tadi pusing mikir penggantian biaya itu. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

ternyata ini kantor juga tidak bisa mengurusi kasusku akhirnya mas satpam 2 mengusulkan untuk merujuknya pada pak mustofa (siapakah dia???)jeng jeng....

Mas kita ke pak mustofa ya sekarang, sepedaya diangkut ke mobil aja. Nah inilah pertama kalinya aku mera bak seperti tersangka yang siap menghadapi pengadilan tinggi di rektorat. Untuk sampai ke rektorat ternyata harus melewati kerumunan anak-anak sasindo yang sedang berlatih tadi wuiihhh asiik bisa pamer nih Fauzan pergi bawa sepeda pulang bawa mobil 'patroli'' dengan diapit dua mas satpam aku ditanya “ kok bisa nabrak mas?” fiuuh ya sudahlah jujur saja apa adanya ?saya beneran ga lihat pak” desakku “kenapa?”, “saya tunanetra sebelah + glaukoma cogenital” males juga menjelaskan hal ini tapi mau bagaimana lagi. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

sampai di rektorat aku merasa sedikit tenang karena rasa bangganya bisa masuk ke gedung yang tiap hari aku lalui ini. Istighfar.... sebentar lagi ketemu pimpinan keamanan nuih... cemungudh eaa

saat menaiki tangga ke lantai dua mas satpam berlari mengejar dan berbincang dengan teman satpamnya yang ada disampingku “ada saksi kunci, ada saksi untuk pembelaan masnya ini” aku tak begitu menghiraukannya coz bagaimanapun juga kalau udah UGM pasti ujung ujungnya mesti membicarakan masalah uang. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

yup sampailah aku di ruang pengadilan (lebay) . Aku duduk disamping pak mustofa dan dua mas satpam tadi. Pak mus langsung menjudge dengan membicarakan soal peraturan jika ada aset kampus yang dirusak pihak intern atau ekstern maka ia wajib mengganti (nah loe Zan...2.5 juta makan apa kamu) . “tapi pak masnya ini punya sedikit hambatan fisik yang bla bla bla” mas satpam 1 membela “iya tapi itu sebuah konsekuensinya”. Mas satpam 2 mempersilahkan seorang kakek kakek yang tidak asing bagiku oh noo... itu kakek yang tadi menolongku. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Jadi begini mas, lanjut pak mustofa, itu portal gate namanya **** (sensor) kami beli dari Itali yang kualitasnya bisa mas cari di internet dan itu bisa ribuan kali buka tutup, untuk harga ada di kisaran 3.5 juta WHATS.. SAYA BUKAN MAU BELI LAGIAN KOST SAYA TIDAK MEMBERLAKUKAN KIK . MasyaAllah kok jadi 3.5 juta mahal bagey untulk satu portal itu. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Kakek tadi langsung angkat bicara , “masnya ini tidak sepenuhnya salah karena beberapa meter sebelum masnya ini keluar, portal masih terbuka dan saat masnya pas di tengah tiba-tiba portalnya ditutup entah itu ada faktor kesengajaan atau tidak tapi kenapa yang disitu pada ketawa dan bla bla bla” beliau menjelaskan befitu apik dan hebatnya kakek tadi juga tau kondisi fisikku. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Ya sudah berhubung dengan alasan kemanusiaan maka mas hanya saya nasihati untuk lebih berhati hati kata pak mustofa, kakek tadi juga mengatakan hal yang sama dan mas satpam hanya tersenyum. Alhamdulillah KTMku kembali tanpa harus keluar uang 3.5 juta sungguh pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya

Itulah kawan , Allah menegurku sekali lagi untuk tidak menganggap remeh dan suudzon pada orang lain yaitu pada satpam dan kakek tadi

Astaghfirullah sampai di kost aku baru ingat ada amanah untuk membelikan air dan permen untuk teman-teman.................................bingung

Thursday 18 August 2011

PELANGI SENJA “ DARI SUDUT POGUNG KIDUL”


3 Agustus 2011, aku berencana mengisi agenda Ramadhan diJogja. dan inilah laporan selengkapnya

Berhubung kita (Aku, jojon, Mas Wahyu dan Topik) berstatus sebagai maba tentu rasa euforia akan dunia kampus sangat terasa bahkan saking senengnya sampai ga bisa tidur sambil berdiri. Hal itulah yang mendorong kita untuk cepat – cepat ke Jogja , kebetulan di bulan Ramadhan ini ada agenda Semarak Ramadhan yang diadakan di Pogung

Oh iya sebelum itu aku mau cerita tentang Kost-kostanku dulu. Masih terngiang ditelingaku wouwouwoo “ di Jogja kalo jadi baik pasti akan baik banget dan kalau jelek ya jelek banget , kalau di tengah tengah pasti ga akan betah” sabda Prasetyo dengan sanad shahih agak hasan .

Berdasar sabda tersebut maka kita sepakat melamar ke Misfallah Tholabul Ilmi (MTI) sebuah wisma muslim besutan Yayasan Pendidikan Islam al Atsary (YPIA) yang ada di distrik Pogung Kidul tepatnya di blok 8C. Alhamdulillah kita dapat kamar disana setelah diskusi dengan Mas “keep Cool” alias mas Jati.

Di wisma ini kita dituntut bukan untuk sekedar sukses menjadi mahasiswa di dunia tapi juga cumlaude untuk urusan akhirat . wah berasa promosi nih aku hehe “woiii mas kip kul (keep cool) beri gratisan hotspot sebulan dong .

Selain lingkungan dan kegiatan yang islami , nilai plus di MTI masih ada banyak sekali bro nih aku critain atu atu yak

1. Akses yang mudah ke jalan “capedeeee” maksudnya ke jalan kaliurang dimana merupakan jalan arteri yang penting untuk ke kampus khususnya aku sendiri yangt di FIB, aku berharap pintu gerbang di sayap barat UGM akan dibuka soalnya males banget kalau harus ngonthel sampai bunderan UGM

2. Masjid, banyak sekali varian masjid di sekitaran pogung kidul ada Masjid Siswa Graha (MSG) persis di sebelah utara MTI hanya dibatasi sawah dan jalan. Masjid Pogung Dalangan aku belum pernah kesini tapi pernah kesasar di sini haha soalnya jalannya kayak labirin di pogung kidul ini coy. Ada lagi Masjid Pogung Raya (MPR) disinilah pusat kegiatan kita. Lalu Majid Al Ashri dimana pusat kajian dilaksanakan dan yang paling berkesan adalah Masjid Al Kautsar di Pogung Baru (ada cerita indah disini)

3. Pemandangan Alamnya coy.. recommended abis. Di belakang dan samping selatannya ada hamparan sawah , kalau saat shalat ashar di MSG pasti lewat jalan setapak dengan suguhan pemandangan sunset , bias matahari senja di hamparan sawah dan beberapa petani yang sedang membajak sawah benar benar menjadi pemandangan langka. Itu kalau sore nah beda lagi kalau pas sahur waahh kerennya ga nahan , suasana sepi lewat sawah dengan rembulan yang menggelayut mesra di langit

4. Fasilitas Jasanya komplit dan aksesnya SANGAT MUDAH aku tekankan lagi SANGAT MUDAH, mau makan ? beli pulsa? Warung klontong? Warung agak klontong? Mini market? Laundry?warnet 24 jam?Fotocopy? de el el , Tinggal 11-20 langkah ke depan dari teras MTI udah ada semua dengan berbagai variannya juga, dan tentu aja murah meriah

5. Dekat dengan Pokwe atau warung makan njipok dewe (ambil sendiri) . Yang menjadi Favorit kita adalah…. Est 2000 SAERAH….(ada bab tersendiri tentang warung makan fenomenal ini)

6. Dekat dengan selokan mataram lhaaaa apa kamsudnya ini? Aku baru tau kalau selokan super lebar di depan itu adalah selokan mataram yang terkenal haha katanya sih dalem banget hmm mungkin ini bisa dijadiin nilai plus, bayangin kalau hujan tiba kan anak anak bisa pada snorkling di situ


WE LOVE SAERAH……

Saerah adalah satu diantara banyaknya warung makan pokwe atau njipok dewe (ambil sendiri), lalu apa yang membedakannya dari pokwe pokwe yang lain? Mari kita simak pengalaman seru kita

Udah biasa kali ya kalau pokwe itu terkenal dengan murahnya, tapi disini aku yakin adalah yang paling murah coy Tanya ajadeh sama anak anak di pokil (pogung kidul). Sahur pertama di Saerah sangat berkesan karena dengan 2500 perak aku udah bisa dapat nasi sepiring dipadu dua macam oseng oseng dan minumnya gratis “air putih ambil sendiri mas” lebih hebatnya lagi mas W (mas wahyu) Cuma habis 1500 perak hahha baru kali ini nemu yang kayak gini

Untuk menemukan Saerah itu cukup mudah, dari MSG ke timur ada belokan ke utara ambil belokan kecil ke dua. Agak tersembunyi sih tapi justru disitu uniknya, hanya para mahasiswa yang berjiwa ngiritlah yang sanggup menemukannya just kid..

Kalau dari MTI naik motor butuh waktu kurang dari 1 menit, tapi biasanya kita jalan kaki hehe itung itung ikut mensukseskan program 10ribu langkah sehat bersama anlene. Tidak mudah jalur yang kita tempuh untuk sampai ke Saerah *halah lebaay* kita harus jalan pagi pagi buta melewati sawah, jalan raya yang sepi dan menyebrangi selokan mataram fiuuh ninja hatori deh

Ada hal yang membuatku suka disini yaitu keramahan sang ibu yang punya Saerah “aku jadi ingat ibuku dirumah” ucap Mas W di sela sela waktu makan sahur.ga percaya ?buktiin aja gan , ini no hoax. Biasanya kalau yang jadi kasir ibunya ini kita pada berani ambil porsi jumbo karena dijamin dapat diskon haha beda kalau yang jadi kasir si mas mas (anaknya) walau tidak mahal tapi harus tetep pandai pandai mengatur porsi, oh iya masnya ini juga unik dan lucu tentnya hehe silahkan datang ajadeh

Pokokke Est 2000 Saerah is the best solution for you

Ditunggu lanjutannya ya

Masih banyak sih tapi itu dulu aja kali ya. Nanti seiring berjalannya waktu pasti ada hal lain yang bisa membuatku betah di sini.

Hari pertama di sini kita ga ada agenda selain membereskan kamar dan membeli barang barang atau perabot kamar. Ternyata eh ternyata di kamarku masih ada peninggalan dari Mas Seno (mantan penghuni) hehe aku dapat warisan bejibun lho ada kasur , almari, rak buku beserta buku bukunya yang oke punya padahal aku bawa buku banyak dari rumah selain itu juga udah bawa rak buku naah jadilah perpustakaan pribadi

Di sore hari menjelang buka puasa ada kajian tematik rutin di MPR sekitar jam 4.30 . ada sesuatu yang unik disini, menu bukanya disusun ber shaf-shaf di dalam masjid dan kita hanya tinggal duduk mencari tempat kosong. Selain itu menunya juga ngga main-main hehe “di rumahku aja kalah “ kata Jojon

Segini dulu aja kali ya nanti dilanjutin di post selanjutnya………..

Wednesday 6 July 2011

PERJALANAN 4 SAHABAT DI KOTA PELAJAR (bag 2)

Lanjutan dari post sebelumnya.........
klik disini untuk membaca post sebelumnya

*********************************************************************
Kata teman teman “hidup di Jogja itu kalo baik maka akan baik banget , kalo jelek ya jelek banget dan kalo ada ditengah tengah maka tidak akan bertahan lama alias ga betah” karena itulah aku dan Jojon inisiatif nyari wisma yang notabene lingkungannya islami banget jauh dari hiruk pikuk gemerlapnya kota Jogja

Malam ini kita berempat bermalam di wisma al madinah tempatnya mas Tulus. Kita dibolehin tidur dikamarnya. Dengan agak basa basi kita masuk juga di ruangan 2,7x2,7 meter itu
“lha mas Tulus tidur mana?” Tanya Pras
Ntah dijawab apa aku ga tau soalnya kurang jelas dengarnya hehe thanks ya……..

4 kura-kura Dalam 1 Tempurung

Kira kira begitulah kondisi kita haha, Udah Jam stengah sepuluh dan kita malah ribut soal posisi tidur yang efisien. Setelah wudhu kita ambil posisi tidur yang udah disepakati sebelumnya

tapi ….arghh… apalage seeeh…

Jojon ga mau tidur menghadap tembok karena ia takut jika nanti didekatnya ada pocong , ntah darimana ia dapat pemahaman klenik seperti ini
“lha di tipi tipi horror kayak gitu og pak” hmm kini aku benar benar paham seberapa penting dampingan orang tua terhadap tontonan anaknya

Di pojok kamar ada benda aneh seperti tabung elpiji, aku heran aja apa benda itu ya
“pak ini apa tho kok apik banget?”
“itu megiger jan”kata Rian
“megiger tempat nasi itu tho ow… di belakang sepeda motor matic juga ada megiger lho”
“itu tempat helm…”
Hahha ada…… aja yang diomongin (nb:megiger:magic jar)

Kenapa Jam 11 baru Tidur??

1. ketakutan Jojon dengan masalah pocong dan suara cetak cetik yang aneh
2. Aku yang mbolak balik badan karena terganggu dengan suara “cetak cetik yang berulang ulang”
3. Rian yang ngomel ngomel karena merasa terganggu dengan Jojon dan Aku
4. Pras yang sibuk dengan HP gaulnya dan usut punya usut ternyata dialah biang cetak cetik itu

Keesokan Harinya……..

Waktu udah jam stengah lima kurang samar samar aku dengar adzan hoahm…. Ternyata Cuma aku yang dengar yang lain pada pules. Orang pertama yang kubangunin adalah Rian
“pak bangun pak, dah adzan”sambil menepuk pinggulnya dengan pelan tapi setelah berulang ulang melakukan hal yangsama ternyata hasilnya tidak memuaskan maka aku ganti metode yang cukup ampuh
“PLAAAKK….” Aku tepuk pantatnya dengan super keras dan diapun langsung berkoar koar haha

Good Bye Wisma Lets Go On

Setelah berpamitan kita langsung meluncur ke TKP Graha Sabha Pratama(GSP) . jangan kira ini menjadi perjalanan yang mudah karena kita harus jalan lebih jauuuuh dari sebelumnya.

Masih jam 8 , jadwalnya jam 9 jadi makan dulu deh kita di warteg lumayan murah dan mengenyangkan ternyata, kita melewati beberapa fakultas yang subhanallah keren banget pengen poto poto tapi baterai HP udah habis

Sampai di GSP aku dan Jojon langsung liat pengumuman di depan GSP. WALAH TESKU MASIH JAM 1 beruntung Jojon yang tesnya jam 9. Dengan sedikit kecewa aku nunggu sama Rian dan Pras

Lagi lagi ada…. Aja yang diomongin sepertinya kita udah kayak saudara kandung.

Waktu itu ada mas mas dengan jaket almamater nawarin makanan
“nasi kuning 5 ribu mas?”
Dengan pede Rian menawar“ SERIBU MAS” glek hwek agak keselek juga aku dengarnya
“gile pak tuh nasi bungkus bukan rambak kali”
Kita tertawa dan masnya juga ketawa sambil pergi nawarin ke orang lain

Tak lama masnya datang lagi
“5 ribu mas?”
Lagi lagi Rian “tadi kan udah” dengan tersenyum

Ehhh masnya balik lagi tapi kali ini ga nawarin , udah kapok kali ya dia. Anehnya setelah itu ga ada lagi mas mas dan mbak mbak yang nawarin makanan atau stiker ke kita, aku sih Cuma ambil kesimpulan
“eh pak ,sepertinya mase tadi dah memprovokasi teman temannya agar tidak nawarin jualan ke dua orang pedalaman ini (kita .red)”

Alhamdulillah mas Wahyu dan mas Topik(Taufik) dah datang, mereka juga diterima taun ini dan untungnya mas Topik satu fakultas denganku hehe itung itung ada temannya gitu

Tambah rame aja kumpulan anak anak sukoharjo di GSP ini apalagi ditambah mas mas UGM yang datang ikut nimbrung(alumni smansa semua) . seandainya Rian dan Pras jadi mengambil UGM yang udah ditangan itu mungkin akan sangat lengkap deh haha

Owh ada lagi mas mas yang nawarin nasi kuning
“mas 5 ribu nih”
Yang jawab Rian lagi“ lhawong tadi ada yang nawarin nasi kuning plus air putih aja Cuma 3 ribu og”
“trus dibeli??”Tanya masnya
“ENGGAK” haha sarap juga anak ini

Adalagi mbak mbak yang nawarin stiker
“mas stikernya mas”
Yang jawab Rian lagi (heran deh nih anak kenapa sih?)
“liat liat dulu ya mbak” sambil belagak mbolak mbalik stiker logo UGM
“yang UNS atau UNIVET ga ada ya” mbaknya udah bertampang ga enak
“hm yowis ga jadi mbak” hahaha ngakak abis dah liat mbaknya tadi

Karena tesnya jam 1 dan Pras dan Rian keburu pulang, akhirnya kita berpisah juga disini. Aku dan mas Topik langsung nyari tempat dan bodohnya aku ga ngapalin ruangannya yang kucatat hanya nomer kursinya, yaudah balik lagi ke papan pengumuman, masya Allah banyak banget orangnya. Setelah berjuang mengalahkan desakan lautan manusia ?”ruang A”

Ah TOEFL is ….. sleepy

Iya kawan, di tes TOEFL tenagaku udah abis karena belum makan trus ruangan yang ber AC juga menambah rasa kantukku benar benar tak tertahankan.

Aku sama sekali tidak membaca soalnya haha dari sekitar 150 soal hanya kubaca tak lebih dari 5 soal selebihnya gambling

Good Bye Jogja………

Setelah tes sebenarnya aku berencana nginap di rumah simbahnya Jojon tapi berhubung persediaan baju dan celana udah ga ada akhirnya aku tekatin aja pulang dengan menerapkan apa yang sudah kupelajari sebelumnya toh akhirnya nyampe rumah juga.

Saat sampai di Solo aku bergumam “mungkin Solo lebih nyaman dari Jogja? “ tak taulah liat aja nanti kemana nasib membawaku

PERJALANAN 4 SAHABAT DI KOTA PELAJAR (bag 1)

Ini adalah catatan 2 hari satu malam kita di Jogjakarta dalam rangka mengikuti tes TOEFL di UGM

***************************************************************************

Problem In Trip………………

Senin sore 4 Juli 2011 aku berencana ke jogja untuk mengikuti tes wajib maba di UGM yang diadain besok paginya. Masalahnya aku belum pernah ke jogja sendirian maka terciptalah joinan yang apik

“Jon kita ke UGM bareng Yak” pintaku dan dia menjawab dengan suka cita ,

“dah per nah ke Jogja via kereta tho?” pertanyaan yang sangat kuharapkan akan dijawab dengan Oh tentulah bro….

“belum” jawabnya polos

Teman selalu ada saat kita dalam kesulitan dan itulah yang coba aku aplikasikan sekarang. Jadi aku minta Rian sebagai guide kita di jogja hehe karena dia juga diterima di UGM (dengan sangat kecewa ia menolaknya tanpa sebab yang belum diketahui) . seperti biasa Rian pasti juga akan mengajak Pras, kenapa? Hmm biarkan ini jadi misteri

Lets Go…………

4 anak manusia ini rencana ngumpul dulu di rumahnya Pras jam 2 , tapi ntuh rumah pas aku samperin malah tutupan pintunya okelah berhubung cuaca juga panas aku putuskan nyari es campur dulu hehe. Tak lama setelah itu ada inbox dari Rian yang kayaknya sedang bingung dan dongkol abis

“jan kamu dimana tho?”

“aku di es campur bro, seger abis” tak kebayang bagaimana ekspresi tuh orang haha tapi yang jelas tak kurang dari 5 menit dia udah nyampe

“buk es campur satu” aseeem ternyata dia juga sama aja

Stelah ngobrol ngalor ngidul kita balik ke rumah Pras dan semuanya sudah terkumpul , tanpa banyak cingcong kita langsung ke jalan raya buat nyetop bis yang ternyata kita semua ga tau harus naik bis yang mana

Aku dengan sok pede menjelaskan dengan teoritis kalo kita harus naik bis wahyu warna biru. Tak lama kita udah dapet itu bis dan…….. TERNYATA SALAH NAEK untung aja bang kenet PDKT sama kita akhirnya kita oper bis di pasar sukoharjo BODOHNYA LAGI AKU BARU SADAR CUMA AKU YANG BAYAR 2000 UNTUK SAMPE KE PASAR YANG JARAKNYA TAK LEBIH DARI 100 METER kenapa tuh 3 orang ga bilang bilang sih

My First Prameks

Kita turun di stasiun Purwosari . disini banyak sekali yang aku tanyain sama Rian tentang seluk beluk perkereta apian dari harga tiket, jam, trus stasiun apa aja yang dilewatin untuk sampai ke stasiun Tugu Jogja. Intinya banyak hal yang kupelajari agar nantinya ga bingung

Tiket dah dapet , kereta udah jalan siippp sepanjang perjalanan dari ngumpul sampai kita di Jogja tak hentinya kita ngobrol dan banyol banyolan haha ada aja yang diomongin dari masalah harga tiket, masalah keluarga, masalah wanita idaman, masalah fatwa MUI, masalah pencalonan Pak Jokowi yang mangstap itu sampai mengangkat hal yang tabu untuk layak diperbincangkan

The First Step………..

Kita nyampe di Tugu sekitar jam stengah 6 lebih dikit, berhubung Pras lagi puasa dan ini sudah memasuki waktu maghrib maka kitapun inisiatif cari angkringan setelah itu nyari masjid. Tak membuang waktu lama kita langsung menuju selter Trans Jogja yang buseeeet jauh gila bro

Sembari menunggu bis datang lagi lagi ada aja yang diomongin dari masalah bagaimana prospek usaha angkringan jika didekatnya ada warung obonk steak (heran deh masalah orang aja yang diurusin) sampai masalah kehidupan malam di Jogja dan aku baru sadar kalo tadi shalat maghrib di sekitar gang sarkem haha

This is my first Trans Jogja dan aku sudah banyak bertanya sama Rian tentang jenis transportasi ramah lingkungan ini (karena warnanya ijo)

Kita turun di dekar RS Sardjito karena sebelumnya udah janjian sama mas Tulus mau ketemuan di masjid selatan RS Sardjito. Setelah sholat Isya kita ketemu Mas Tulus yang lagi mboncengin temannya with sepeda motor , karena kita udah tau wismanya akhirnya jalan kaki jadi solusinya

Ajegile ternyata jauuuuh abis kita jalan dari situ sampe utara FT untungnya mas tulus bawa teman lagi, kali ini kita diboncengin juga deh haha letih euy……

Bersambung…………………………………………….

Saturday 2 July 2011

THE BEGINNING OF PLANNING (A)

Syukur alhamdulilah akhirnya aku bisa diterima di UGM via jalur SNMPTN tulis. Betapa bangganya aku saat membaca pengumuman yang menyatakan aku diterima di jurusan Sastra Indonesia

Mimpi yang dulu sempat jadi rencana hidupku kini bisa kujalankan sesuai alur.

***************************************************************************
The Beginning of My Dream

Dua tahun lalu sebuah vonis dokter telah mengubah pandangan hidupku. Vonis yang sangat berat hampir membuatku merasa bak sampah di dunia. Ketakutan demi ketakutan dan segala bentuk kekhawatiran mulai bergelayut

Aku yang saat itu berada di titik masa remaja yang paling menyenangkan harus bergelut dengan sebuah monster. Ya. Monster yang kuciptakan sendiri di dalam alam bawah sadarku. Monster yang pelak selalu merajam hatiku. Ah bodoh sekali aku ini

Aku harus bangkit......
Aku harus berani........
Aku ini laki laki kenapa bisa sepenakut ini . aku harus menemukan motivasiku ,aku harus berani bermimpi dan aku harus menghancurkan monster itu, tapi bagaimana?

Jawabannya adalah menemukan motivasi dari orang lain karena didalam diri sudah tak tersisa harapan apapun

Aku memulainya dengan orang orang yang senasib denganku. Dari internet ternyata banyak sekali orang orang yang justru mengalami hal yang lebih berat dariku tapi mereka justru memiliki semangat juang yang tinggi

Orang pertama yang kubaca biografinya adalah Gita Sessa Wanda Cantika. Mungkin nama ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Gadis yang biasa dipanggil Keke ini mengidap Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak yang sangat mematikan

Tapi disisa sisa hidupnya, keke telah memberi banyak motivasi dan pencerahan bagi banyak orang yang membaca kisah hidupnya yang telah diadaptasikan di novel karya Agnes Davonar “Surat Kecil Untuk Tuhan”

Surat Kecil Untuk Tuhan



Keke




Setelah itu ada lagi , diantarany Dian Syarif, Blindman Jack dan kak Dimas Prasetyo mereka mempunyai kepedulian tinggi dengan orang yang punya kekurangan fisik maupun batin

Dian Syarif adalah orang yang benar benar membuatku tersentak “I THINK WOW….” Walaupun divonis menderita lupus tapi ia tetap tegar dan bahkan mempunyai Yayasan Syamsi Dhuha yang peduli orang orang dengan lupus dan low vision sepertiku

Dialah yang membuatku berani bermimpi untuk mempunyai sebuah Yayasan dan Panti Asuhan, entahlah kenapa jiwa sosialku benar benar membuncah sampai saat ini. So , kumasukkan harapanku itu ke dalam Planning A

Dian Syarif




Lulus SMA seharusnya pada senang, tapi aku justru takut karena aku berpikir akan sangat kesulitan di dunia perkuliahan karena memang kondisiku makin memburuk tapi aku tekatin aja untuk mendaftar program D3 keuangan perbankan di UNS karena desakan orang tua yang pesimis dengan SNMPTN ku

Ajaibnya aku bisa diterima disana, tapi aku justru makin galau karena aku merasa sangat tidak mampu dan hanya akan merepotkan jika toh aku mengambilnya. Disisi lain jurusan itu sangat berprospek. Fiuh……. Hampir seminggu aku tak bisa tidur malam

Akhirnya kuputuskan untuk emngambil jurusan itu dan melupakan mimpiku untuk bekerja di perusahaan penerbitan buku. Aku rela menjadi pegawai bank yang bahkan aku ragu bisa bekerja disana karena kondisi yang tidak memungkinkan

Say Bye to My Dream……

Aku teringat dengan notes yang dulu kutulis di FB “Sebelum Semuanya Terasa Gelap” , aku menulis di akhir notes kalau aku ingin mempunyai sebuah Yayasan Sosial dan Panti asuhan sebagai ladang amal dan disana pun aku bisa memperdalam hobi menulis dan berbagi kisah

Jogja, entah kenapa pikiranku tertuju kesana . aku mencari seluruh informasi tentang Panti Asuhan di Jogja via internet, ternyata banyak sekali

Tapi kenyataan betkata lain , didepan ada jalan yang sangat berprospek untuk kehidupan dunia.

Come Back For rhe Beginning

Saat memilih Universitas dan Prodi yang akan jadi targetku di SNMPTN aku langsung melirik Sastra Indonesia di UGM. Siapa juga sih yang ga bangga bisa masuk sana

Aku ikut SNMPTN hanya untuk sekedar mencoba karena akupun sudah memutuskan dengan terpaksa memilih UNS. Tapi tak apalah hehe

Ada banyak sekali cerita disini , mungkin aku akan menceritakannya lain kali. Singkatnya aku tak terlalu memperdulikan hasilnya

“Subhanallah wal hamdullilah” itulah yang terucap saat melihat pengumuman di internet.Ya. Aku bisa tembus di UGM dan itu sangat membuatku bangga

TAPI aku masih ragu untuk kuliah, sekali lagi aku mencari motivasi dari orang lain. Ketemulah aku dengan blog milik Dimas Prasetyo , anak Sastra Inggris UI yang walaupun tunanetra ia tetap berjuang untuk kuliah dan dia pun bisa lulus dan berkarya

Lewat obrolan dengan teman akhirnya aku bisa kontak dengan kak Dimas Prasetyo . aku banyak mendapat motivasi dari dia “gabung aja di komunitas kartunet di kartunet.com” itulah pintanya

Subhanallah disitus itu banyak karya tunanetra yang sangat apik. Kini pandanganku berubah lagi jika mereka bisa kenapa aku tidak

Aku ingin ke UI tapi jalur simak sudah lewat tanggal pendaftarannya, akupun bercerita dengan kak Dimas kalau aku ingin ke Jakarta. Ia memotivasi “kita akan siap menunggu dan kalau ada apa apa bisa hubungi kok, keren itu sastra Indonesia UGM” .

Kejakarta adalah rencanaku untuk bertemu dengan kak Dimas dan Dian Syarif hehe tapi apa itu mungkin ya??

Okedeh, kuputuskan untuk mengambil Sasindo UGM.

Entah kenapa kini mimpi dan rencanaku mulai berjalan setahap demi setahap sengguh Allah Maha Memudahkan. Di UGM aku akan belajar serius untuk bisa cumlaude sekaligus untuk menuntut ilmu agama “kuliah sambil nyantri” begitulah kira kira maksudku. Selain itu aku akan berusaha mencari info panti asuhan dan yayasan social di lapangan lalu bekerja di penerbitan buku/ sebagai editor dan mulai menata rencana ke Jakarta. Aamiin sungguh manusia hanya bisa merencanakan dan Allah yang menentukan


Saturday 18 June 2011

IPA APA IPS YAA?? BAHASA AJADEH, HAYO YANG PADA AMBIL RAPOT

Hari ini terima rapot ya ?, pasti dijamin naik Kelas deh kalo enggak buat apa repot-repot diadain remedial hehe begitulah kata-kata temenku yang terdengar merdu, membuat yang mendengarnya serasa diguyur cendol di musim kemarau *halah lebay banget sih*



Dua tahun lalu aku juga mersakan hal yang sama, naik kelas nggak ya trus nanti diterima dijurusan mana ya??aku rasa ini kekhawatiran yang umum dimana tiap siswa pasti merasakannya



IPS??? ya IPS itulah yang aku lihat dipengumunan, dalam hati bersyukur tapi orang tua sempat kecewa juga haha.



Hampir kebanyakan siswa pasti memilih IPA sebagai pilihan pertama dan IPS sebagai pilihan kedua sisanya harapan ke BAHASA . Walaupun dengan kemampuan pas-pasan, pasti kebanyakan emang begitu karena image IPA sendiri yangcenderung bagus “orang IPA pasti masa depannya cerah, orang IPS Cuma santai santai doing” begitulah kira kira stigma para orang tua, apalagi BAHASA lebih kejam lagi pandangan mereka(orang tua)



Aku sangat menghargai orang yang berani mengambil keputusan BUKAN peruntungan, contohnya “aku pilih IPS”,”aku ambil BAHASA” atau “aku yakin IPA” bandingkan dengan” ah gapapa ditulis IPA dulu aja sapa tau nanti diterima”walaupun sebenarnya kemampuannya bagus di mapel IPS atau BAHASA



Pasti deh pas ngumpul-ngumpul sama teman-teman sekelas pada heboh membahas ini , dan pasti juga tidak jauh jauh dari yang namanya saling merendahkan jurusan, “hah IPA ki opo , malah mumet dewe ngko, rambute iso botak ngarep”kata si IPS, “halah IPS ki soyo meneh, isone santai-santai tok, rambute iso botak mburi” balas si IPA disini si BAHASA tidak mau mempermasalahkan hal ini coz 99% mereka memilih BAHASA karena sudah sangat yakin dengan pendiriannya (Tanya deh sama anak BAHASA)*standing applause… yeaaah*



Sebenarnya semua itu tidak berguna dan hanya sementara karena apa yang mereka ambil sekarang baru akan dibuktikan di saat memilih jurusan kuliah (saatnya berbagi pengalaman 3 bulan terakhir)



Yeaah prodi untuk jurusan IPS keren-keren nih dan yang paling bergengsi apalagi kalo bukan FE(Fakltas Ekonomi) hehe kembali ke stigma orang tua yang tradisional, “orang FE pasti masa depannya cerah” seperti itulah haha, tapi aku sangat membenci mapel ekonomi apalagi akuntansi (lebih karena faktor guru sebenarnya). Tapi malah prodi ini yang pertama menerimaku



Dilihat di lapangan ternyata banyak anak IPA yang mengambil prodi IPS (padahal prodi khusus IPA aja udah banyak banget dibanding IPS) ini yang membuatku kesal banget sama anak-anak IPA YANG AMBIL IPC , karena mereka hanya akan membuat seleksi alam di IPS makin panas



IPA ke prodi IPS sih wajar ya, IPS ambil IPA?? ajegile kalo nggak botak depan pasti nggak bisa masuk *cape deh apa hubungannya???* ada temanku yang ambil IPC bilang “wah ilmu 2 taun neng IPA ora kanggo nho iki” nah lo dulu aja merendahan IPS haha (TETEP PRIMORDIALISME NIH YANG NULIS NOTEhahaha)



Udah ah kalo bahas kaya ini ga ada habisnya, mending syukuri aja apa yang akan kalian hadapi. Yakin deh kalian ga akan nyesel selama kalian sungguh sungguh, selalu camkan yang satu ini MAN JADDA WA JADA

Wednesday 15 June 2011

MENANTI KEGELAPAN

Sebagian dari anda mungkin tidak perduli Siapa Aku, dan sebagian lainnya merasa kalaupun mengetahui siapa Aku, tidak akan berpengaruh pada kehidupan anda. Dan Aku yakin kalo yang anda pikirkan bisa jadi benar. Namun tetap Aku akan berbagi cerita mengenai jalan hidupku kepada anda

*********************************************************************************
Malam ini ternyata bulan purnama. Indah sekali subhanallah.. pikirku saat pulang dari shalat isya’, kupandang bulan itu lekat-lekat “berapa lama lagi?” batinku

SD Gayam 1 kelas 3 itulah awal aku mengenal kacamata, benda yang sangat asing bagiku bahkan aku tak pernah berpikir mau memakainya karena pasti terlihat culun sekali nanti. “minus 3” itulah kata ahli optic yang waktu itu aku temui

Bude sangat keget mengetahui hal itu betapa tidak, dia selama ini menganggap mataku itu indah karena berwarna biru bening dan belo ternyata udah minus 3.

Sejak TK sebenarnya aku udah miopi(rabun jauh) . bodohnya lagi aku selalu duduk di belakang karena gengsi aja kalo didepan cewek semua soalnya. Kalo bu guru nulis pertanyaan di papan tulis pasti aku bilang ke teman semejaku “heh tulisannya apa, bacain dong ntar aku kasih tau jawabannya” ya begitulah aku selalu simbiosis mutualisme dengan teman samping meja, uniknya lagi hal ini selalu terjadi sampai SMA

Kalo ada yang nanya “apa yang kamu takutkan dari ulangan besok??” jawabanku pasti “soalnya ditulis di papan tulis atau di kertas” itu aja yang ak khawatirkan alhasil nilai paling jeblokku adalah matematika karena 100% soal ditulis di papan

Kelas 1 SD , ritual maju mundur dari papan tulis sudah menjadi kebiasaan sampai guru pun ikut heran. Puncaknya di kelas 3, mulai saat itu aku pakau kacamata (sering dilepas dan sering pecah)

Sekarang kelas 3 SMA udah minus 8 tidak bisa ditambah lagi karena katanya ada kelainan kalau ditambah pun akan percuma.

Glaucoma, itulah yang kini menjadi sahabat setia sehidup sematiku tepatnya glaucoma kogenital. Merupakan penyakit ke 2 terbesar penyebab blind. Dan yang lebih hebatnya lagi si glau ini sifatnya menurun alias abadi ke keturunan nah lo anakku nanti gimana coba.

Setidaknya sekarang aku jadi suka baca jurnal jurnal kedokteran hehe

Sudah sejak lama aku tidak bisa melihat pada malam hari dan pada ruangan dengan cahaya rendah. Aku juga kesulitan untuk mencari benda-benda yang terjatuh di lantai. Di unur 14 tahun aku berhenti berlatih Tenis karena tidak bisa lagi melihat bola dengan kecepatan tinggi.

Beberapa kecelakaan juga sering kualami, seperti jatuh dari sepeda karena ada gundukan, menabrak tiang ketika berlari, terjatuh karena tidak tahu ada perbedaan ketinggian dan beberapa kali hampir tertabrak mobil/motor saat menyebrang jalan.

Ketika menginjak bangku SMA Kecepatan membaca textbook menurun drastis dan harus sangat awas ketika berjalan malam hari. Aku paling minder kalo main sepak bola karena sering menabrak lawan dan tidak lagi bisa melihat bola yang di’oper

Berdasarkan pemeriksaan, luas lapang pandangku mulai menyempit. Akupun mulai menyadari apa yang terjadi padaku. Dan Aku mulai ketakutan.

Aku akan buta? Hidup dalam gelap? mau jadi apa Aku nanti? Di mana Aku harus bekerja? Siapa wanita yang mau dengan Aku? Bagaimana kalo nanti Aku sudah harus hidup sendiri? Bagaimana Aku bisa hidup tanpa merepotkan orang? Apakah Aku tidak akan bisa bermain game di computer atau video game lainnya?

.Aku merasa malu dengan kondisi low vision (kemampuan melihat yang rendah), Aku mulai menutup diri mengenai kondisi penglihatanku. Hanya beberapa kawan dekat saja yang benar-benar mengetahui apa yang terjadi denganku. Sering sekali aku membiarkan uang atau pulpenku terjatuh ketimbang harus mencarinya dengan meraba dilantai, pulang sebelum maghrib agar tidak ketahuan kalau Aku rabun senja atau bilang “males ah” ketika beberapa kawan mengajak untuk keluar di malam minggu. Dan banyak lagi alasan-alasan yang Aku ciptakan untuk menutupi kondisi low visionku

Saat ini Saat aku lulus dari SMA,dan sempat berfikir untuk tidak melanjutkan sekolah. Karena walaupun kuliah, saat aku nanti menjadi buta, toh tidak akan ada perusahaan yang bisa mempekerjakan aku tapi hal itu adalah suatu kebodohanku

Aku selalu menghujamkan dalam hati Man Jadda Wa Jada wa Man Sabar Zafira, siapa yang bersungguh-sungguh akan bisa dan siapa yang bersabar akan beruntung

Biarlah mata ini nanti tertutup toh jasad inipun hanya titipan Allah

*******************************************************************************
Ini adalah puisi yang aku kutip dari sebuah web kumpulan-puisikita.blogspot.com

DUNIA TANPA WARNA

Aku ini tuna netra yang bahagia
pernahkah kau tahu dunia yang maya?
Inilah duniaku yang tanpa warna

Takutkah kau pada gulita?
Takutkah kau pada terang benderang?
Kilauan cahaya yang gemintang
pada merah jingga surga dunia…

Teman,
sungguh ku takut pada semua itu
takut pada gelap rawan sisi hatiku
yang kan menutupi kilau suci kalam Illahi

Biarlah teman,
kusyukuri duniaku ini
dunia yang sarat makna suara

mungkin inilah cara Tuhan memuliakanku
menobatkan mataku menjadi mata terindah
karena ia suci dari hal-hal yang keji

biarlah teman…
biarkan aku percaya
bahwa biji mataku kan dapat melihat di surga

Friday 10 June 2011

TIPS UNTUK MEMILIH JURUSAN KULIAH

Hoho judul ini memang semata-mata dimaksudkan biar paman google sering mendeteksi blog terpencil ini maklum akhir-akhir ini kan pada banyak anak manusia yang lagi bingung nentuin kuliah dan pasti mencari inpo di paman google (googlenya disebut terus biar paman seneng haha)

Tentu sekarang banyak artikel dan forum-forum yang membahas soal jurus menjurus ini tapi sepertinya mereka hanya membahas secara umum saja, jadi saatnya disini aku akan membahasnya secara lebih kritis, analitis, dan non etis serta penuh pesimistis haha

Oh iya perlu diperhatikan bahwa tulisan ini hanya boleh dibaca sambil duduk, bukan apa-apa sih soalnya kalo sambil jongkok kan gak enak diliatnya masbro…

Tet,,, tetttetttet… tet *bunyi seruling*

1. Kamu Mau Apa BUKAN Kamu Mau Jadi Apa
Oke kali ini aku coba buka sebuah rahasia yang cukup menghebohkan partai demokrat .

jadi, jangan pernah terprovokasi dengan Susan karena diam-diam mbak Ria Enes ternyata sudah mencuci otak Susan agar mau jadi Dokter , kau tau apa artinya itu kawan?? Dengan menjadi dokter, Susan bisa menyuntik kamu seenak jidat dengan juss jussnya *apaan sih kok malah ga jelas

Susan dan Mbak Ria



*serius* jangan memikirkan kamu mau jadi apa dulu, itu mah masih terlalu jauh . tanyakan dalam hati kalau kamu ini mau apa, bedakan dengan “susan kalo gede mau jadi apa” yaah kok susan lagee. Yakin deh apa yang ingin kamu lakukan saat ini akan membawamu memnjadi seseorang yang emang cocok untukmu

Ilustrasi aja biar gak bingung*tetep bingung* Di pagi yang cerah Si Susan merenung apa yang ingin ia lakukan “aku ingin membahagiakan orang lain” “aku ingin berguna bagi orang lain””aku ingin memberi pemasukan pada mbak Ria Enes””aku ingin menyanyi” nah buktinya apa? Si Susan sekarang bisa membahagiakan orang lain, berguna dan memberi pemasukan pada mbak Ria Enes dengan menyanyi BUKAN DENGAN MENJADI DOKTER dengan juss jussnya..

2. Orang Tua atau Idealisme Pribadi???
Ini nih yang paling jadi momok buat kita-kita yang lagi bingung nentuin jurusan. Biasanya disini orang tua menekan anaknya untuk memilih sesuai apa yang dianggap baik oleh orang tuanya.

Sebenarnya kondisi semacam ini disebabkan karena kekurangtahuan orang tua terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan jaman dan CITA-CITA ANAK

Berikut daftar jurusan yang paling disarankan orang tua
a. Dokter, karena kita dari kecil udah DIPROVOKASI sama Susan biar jadi Dokter, sungguh kejam mbak Ria Enes ini. Selain itu juga disebabkan pandangan bahwa dokter gajinya gede, hmm bener juga sih, coba apa yang paling murah saat kita kedokter selain secarik resep karena SELEBIHNYA MBAYAR

b. Polisi. Sudah jelas karena polisi mempunyai image keren dan berwibawa selain itu … sssttt bias nyari duit sampingan hehe

c. Pilot, Masinis, Nakhoda dan Pak Kusir yang mengendarai kuda supaya baik jalannya


Ahhh udah ah makin ga jelas gini. Pokoke perjuangkan apa yang kamu yakini karena apapun bisa terjadi Manjadda wajadda siapa yang bersungguh-sungguh pasti bias

Sekarang pun aku masih menunggu pengumuman dan masih dilema mau ambil jurusan yang mana karena masalahnya ada di poin kedua tulisan ini , orang tua atau idealisme pribadi. Tentu kita tahu ridho orang tua adalah ridho Allah , disisi lain Allah juga akan merengkuh mimpi dan cita-cita kita selama kita berdoa dan berusaha

Jawabannya hanya satu , yaitu KEYAKINAN

Monday 6 June 2011

MERAH MARUN ITU.........

Tentu kita punya warna kesukaan tersendiri dan warna kesukaanku adalah merah marun(perpaduan merah dengan hitam). Lalu ada apa dibalik warna-warna itu? Aku pernah baca kalau warna itu menggambarkan pribadi seseorang, contohnya pink yang berarti orang itu feminim

Tapi aku tidak suka dengan filosofi semacam itu hehe aku lebih suka cerita dibalik warna-warna itu dan aku suka dengan pertanyaan “kenapa kamu suka merah marun????” lalu aku akan menjawabnya dengan panjang lebar

*********************************************************

TK Aisyah 13 taun silam, disinilah aku akan memulai cerita ini. Saat itu Ian kecil berumur 5 taun di kelas nol besar hehe tentu belum tau apa-apa . aku dikelas termasuk anak yang hiperaktif dan disiplin bisa dilihat dari kebiasaanku berangkat paling pagi

Dari sekian banyak kenangan di TK yang paling aku ingat adalah seorang gadis bernama Ana aku tak tau nama lengkapnya karena memang aku tak pernah menanyakannya

Gadis yang asing bagiku kala itu bahkan untuk bertegur sapa atau sekedar bicarapun tak pernah tapi anehnya sampai sekarang aku masih ingat dua moment sederhana yang masih aku ingat detil-detilnya

Saat itu pulang sekolah, aku tak ingat kenapa aku bisa bertemu dengan ana di pertigaan itu. Dia memakai sepeda masih ada dua roda kecil di samping roda belakangnya dan warnanya jelas sekali aku ingat , merah marun dengan perpaduan warna hitam

Inilah Pertigaan Itu



Moment kedua, saat itu aku juga tak ingat kenapa akhirnya aku bisa bersama dia. Aku bersama dia mengambil lem cair di rumahnya, Ana menuntun sepeda merah marunnya itu karena kita melewati jalan pintas melewati kebun . kita sampai di belakang rumahnya , Ana mengambi lem dan aku menunggu di pintu belakang rumah yang terbuat dari kayu itu

Sederhana kan? Aku tak tau kenapa sampai sekarang aku masih ingat hal itu padahal nama teman satu meja dan guruku pun aku sudah lupa

Sampai sekarang jika melihat warna merah marun pasti ingat Ana hehe jangan berpikir aku suka dia, karena akupun tidak tau bagaimana menjawabnya.

Sejak lulus dari Aisyah kami lost contact, sebenarnya rumahnya juga tak terlalu jauh dari rumahku hanya saja aku malu untuk menemuinya bahkan sampai saat ini tercatat baru 3 kali aku bertemu langsung dengannya

Ramadhan sekitar taun 2006 tepatnya aku kelas 1 SMP. Aku bertemu dengannya di masjid deket rumah dan bodohnya saat itu aku mempunyai ide untuk nyomblangin Ana dengan Dewo my patner in crime. Tentu saja ini bukan yang sebenarnya aku inginkan tapi mau bagaimana lagi karena dengan cara ini aku bisa mendapatkan informasi tentang dia dan tentu saja bisa memperhatikan Ana dengan lebih dekat

Di rencana ini aku tak bekerja sendirian tapi juga dibantu Nur sebagai informanku dan tentu saja Dewo sebagai tamengku dengan mengatakan “nur. Gimana Ana nih Dewo pengen tau” hehe tentu saja posisiku disini aman sekali

Rencana makin gila, malam minggu aku membujuk Dewo untuk mengajak Ana lari pagi ke pasar minggu soba, kali ini aku melibatkan Buyung sebagai tameng keduaku. Dan akhirnya dengan sedikit bantuan dari Nur rencana itu berhasil. Aku dewo dan buyung lari sedangkan nur dan ana naik sepeda. Ajegile moment ini benar-benar hebat hahaha

Ternyata semua rencanaku di bulan ramadhan itu berbuntut panjang, aku berpikir Dewo dan Ana sudah jadian (tak tau sampai sekarang apa emang bener jadian ya??) saat kutanyakan pada buyung eh malah dia nyeletuk “cemburu tho” yes I’m just silent oh iya waktu itu aku dah buyung ada diacara apa ya aku lupa tapi disitu Ana diundang untuk membaca Al-qur’an, itulah saat pertama kali aku melihatnya memakai jilbab subhanallah walaupun agak kurang jelas pandanganku tapi aku yakin dia pasti Ana

Dan kau tau, aku menyesal melakukan rencana bodoh itu
****************************************************************

Dan itulah terakhir aku melihat dia. Setiap aku melewati rumahnya pasti bawaannya deg-degan terus sampai sekarang aku selalu bertanya “apa dia merasakan hal yang sama dan siapa nama lengkapnya??”

Oke itulah kenapa aku suka dengan warna merah marun ,

We are so near but I’m feel so distance haha