Selalu Jaga Amanat Ilmiah Kawan!!! December 2011 | CORETAN KEHIDUPAN

Thursday 29 December 2011

Mimpi Itu!!!


Aku mempunyai seorang teman, dia baru kukenal sehari setelah pengumuman SNMPTN kemarin. Dia adalah Hanif seseorang yang awalnya aku kira sombong karena ia begitu semangat membicarakan tentang prestasi dari dunia tulis-menulisnya.


Ia bercerita pernah mendapatkan juara dua lomba karya ilmiah tingkat provinsi dan banyak karyanya yang telah di publish di berbagai media. “wow” begitulah pikirku saat itu. Sungguh hebat sekali orang ini. Apakah aku iri? Iya aku iri karena di pikiranku ia adalah anak yang sempurna dengan segala kelebihannya sehingga mampu berprestasi

Tapi angan-anganku itu runtuh seketika saat kami saling bertemu untuk pertama kalinya, dia jauh dari apa yang awalnya aku bayangkan bahwa ia anak yang sempurna dengan segala kelebihannya. “subhanallah!” ternyata dia seorang tunarungu

Awalnya memang aku agak kesulitan berkomunikasi dengan dia karena Hanif tidak memakai alat bantu , lalu bagaimana ia berkomunikasi? Dia berkomunikasi dengan dua metode yaitu dengan membaca gerak bibir lawan bicara dan menggunakan tulisan. Saat berkenalan denganku ia menggunakan metode tulisan, memang ini akan terlihat mudah untuk sebagian orang yang menjadi lawan bicaranya tapi beda denganku yang sulit membaca tulisan berukuran normal, jadilah awal perkenalan kita di moderatori oleh Budi. Budi dengan sabar membacakan yang ditulis Hanif dan menuliskan apa yang aku katakan hehe

Saya ingin menjadi seorang editor dan penulis di perusahaan buku!” itulah yang ia ucapkan saat sesi tanya jawab di acara mentoring mahasiswa baru

Saya ingin mendirikan rumah untuk anak anak difabel dimana di rumah itu mereka bisa berkarya” begitulah impiannya saat ia disuruh menceritakan mimpinya pada saat kuliah bahasa inggris

Awalnya aku ingin mengajak Hanif untuk bekerjasama, karena memang mimpi kita tak jauh beda. Aku ingin mendirikan sebuah panti asuhan dan yayasan untuk difabel, tapi sepertinya ia snagat sibuk.

Kami sempat mendaftar UKM Balirung untuk melamar posisi sebagai direksi, Hanif diterima tetapi aku justru mengundurkan diri karena memang kesibukan di wisma dan ma'had sendiri cukup padat. Walaupun kita mempunyai kesibukan yang berbeda tapi tak membuat misi dan mimpi kita berubah karena setiap orang memiliki jalannya sendiri

Salah satu awak forum lingkar pena ini lagi-lagi membuatku terheran-heran karena akhir-akhir ini ia berencana membuat sebuah forum komunikasi difabel tingkat universitas. Memang forum ini belum sepenuhnya didirikan karena masalah data mahasiswa difabel yang sulit didapat

Memang aku melihat orang-orang dengan keterbatasan fisik selalu mendapat gate dari orang lain, dalam artian mereka dekat karena kasihan dengan si difabel. Memang perhatian dan batuan mereka sangat kita butuhkan tapi bantuan yang tuluslah yang kami harapkan, bukan berarti kami ini tidak mau berusaha sendiri


Semoga forum ini segera terbentuk sehingga hak-hak para difabel mampu disuarakan agar mereka tidak merasa disisihkan

Saturday 24 December 2011

Duuh Bahagianya !!!


Pagi ini suntuk sekali karena banyak teman di wisma yang pulang kampung, tapi tidak apalah karena memang hari ini aku sedang ada agenda mengembalikan buku ke Bagus yang kemarin lupa aku kembalikan “aku tunggu di kampus jam 10” sms doski. Karena memang aku bukan tipe orangf yang suka ngaret ngaretan untuk soal jam jadilah jam 1o tepat aku stay tune di kampus

Bingung mondar-mandir mencari hidung Bagus, di sms juga tidak membalas, akhirnya aku putuskan rehat sebentar ke Maskam(Masjid Kampus) karena udara begitu panas untuk ukuran kota Jogja hehe ada yang beda di maskam terlihat banyak bapak-bapak dan ibu-ibu satu paket dengan anak-anaknya juga yang berslliweran. Setelah memahami keadaan di maskam barulah diketahui bahwa ada acara walimahan waooow

Dua insan manusia akan mengikrarkan janji untuk menyempurnakan setengah diennya hari ini subhanallah dibawah mihrab maskam UGM. Sang penghulu mengucapkan nasihat-nasihat yang bagus untuk calon pengantin ini untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang siap membawanya berlayar.

Dari sahabat Ibnu ‘Abbas rodiallahu’anhu berkata: Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam bersabda: ‘Kami tidak pernah mendapatkan suatu ikatakan bagi orang yangt saling mencintai yang serupa dengan ikatan pernikahan.’” (Riwayat Abdurrazzaq, Ibnu Majah, At Thabrany, Al Hakim, Al Baihaqy dan dishahihkan oleh Al Albany)

Betapa bahagianya sang calon suami tersebut, teringat firman Allah subhanahu wa ta'ala Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu menyatu dan merasa tentram kepadanya. Dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Rum: 21) semoga dia mampu menjadi suami yang sholeh

Dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 241.211 mereka telah sah menjadi suami istri di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala aamiin

Duh....kok rasanya jadi aneh ya, sembari duduk di selasar masjid aku kembali menilik apa yang sering aku lihat di kalangan teman-teman di kampus, seandainya mereka mengetahui betapa indahnya ikatan pernikahan yang sebenarnya. Pernikahan yang TIDAK DIAWALI DENGAN PACARAN fiuhhht semoga Allah memberikan hidayah pada teman-teman

Kenapa sih harus pacaran, untuk masa penjajakan? Apakah Rasulullah pernah mencontohkan seperti itu, kalau memang sudah mampu ya sudah kenapa harus ditunda. Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.

Dan tentu saja jangan asal memilih calon istri atau suami untuk anak-anak kita nanti karena Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima.






Sunday 18 December 2011

Tegakkan Khilafah , Renungkanlah!!

Lama-lama sumpek juga jika melihat dan mendengar aksi aksi separatis mereka. Berkoar-koar tidak jelas dengan dalih demi penegakan Khilafah di Indonesia atau gampangannya menginginkan pemerintahan yang benar-benar merujuk pada syariat Islam seperti masa kekhalifahan shahabat Abu Bakar As Siddiq radhiallahua'anhu, Umar bin Khattab radhiallahua'anhu, Ali bin Abi Thalib radhiallahua'anhu


Aksi yang mereka lakukan dengan turun ke jalan seakan tidak memperdulikan adanya ikhtilath (bercampurnya ikhwan dan akhwat) semangat mereka tak luntur karena teriknya matahari. Spanduk-spanduk bernada tak puas dengan pemerintah juga turut menghiasi aksi heroik tersebut


Lalu apakah jika aku berkata demikian berarti aku bukan orang Islam dan cuek dengan syariat? akhi lihatlah diri kita terlebih dahulu, lihatlah orang-orang terdekatmu terlebih dahulu sudahkah kita berpegang teguh pada sunnah Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam dan sudah khulafaur rasyidin tang terbimbing?? sudahkah kita menyelamatkan diri kita sendiri dan keluarga


renungkanlah “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)


Aku tak habis pikir kenapa seorang akhwat pun ikut mewarnai sorak sorai kerumunan itu, apakah itu mereka lakukan dengan dalih demi dakwah? Dakwah seperti apa ya ukhti? Bukankah Rasulullah telah memrintahkanmu untuk menjaga diri di rumah-rumah dan juga menjaga diri dari pandangan-pandangan yang haram? Lalu apa jadinya jika dirimu turun kejalan meneriakkan pekikkan pekikkan keras


Ya ukhti renungkanlah firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan hendaklah engkau tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab:33)


Hmm aku melihat mereka juga berpartai-partai (bisa dilihat dari yang memback up aksi tersebut) . Saudaraku kenapa juga engkau berusaha mengkotak kotakkan ukhuwah dengan membentuk partai? Engkau bilang ini demi penegakan khilafah? Tapi aku pikir ini justru akan memecah belah, saudaraku.. lihatlah sekarang betapa banyak orang yang terlalu sibuk dengan urusan partai , mereka begitu fanatik dengan partainya bahkan saudara sendiri yang di partai lain pun ikut dimusuhi karena tidak sepaham dengan ideologi partainya


Ketika engkau membaca ini mungkin engkau beranggapan aku tidak peduli dengan nasib syariat Islam di negara dan menganggapku hanya sibuk dengan membolak balik buku saja, TIDAK sungguh tidak seperti itu yaa akhi , beliau Syaikh al Albani pernah mendapat pendapat seperti itu maka beliau menjawabnya “ Bukankah jutaan anggota partai itu memerlukan dokter-dokter medis..? Sudah tentu anda mempunyai ratusan dokter medis bahkan ribuan. Bukankah mereka ini juga memerlukan dokter rohani menurut istilah orang sekarang..? Justru dokter-dokter rohani inilah yang lebih penting dan lebih dibutuhkan. Apakah ada pada mereka dokter-dokter rohani yang jumlahnya cukup untuk sejumlah besar anggota partai ini..?”


Kemudian beliau melanjutkan Seandainya kalian ini dalam suatu hari dapat mengibarkan bendera negara Islam dengan cara-cara revolusi, sedangkan rakyat ternyata tidak siap untuk menerima berlakunya hukum-hukum Islam, mungkin kalian akan menjawab: ”Kita buat satu atau dua peraturan pemerintah misalnya, melarang adanya bioskop, melarang wanita keluar tanpa berjilbab, dan sebagainya”. Mungkin sekali sebagian dari wanita yang menolak dari ketetapan tersebut adalah istri-istri kalian sendiri. Mengapa begitu? Karena rakyat sebelumnya tidak terdidik dengan syarat Islam. Lalu siapakah yang harus mendidik rakyat ini..? Tentulah para ulamanya. Apakah sembarang ulama bisa melakukannya..? Kemudian beliau membicarakan sifat ulama ahlul Qur’an dan Hadits yang mumpuni, berwawasan luas, serta teguh dalam mengamalkannya”.


Ya akhi telingaku kadang risih juga mendengar kalian menumbar aib aib pemerintah dengan mengatakan keburukan mereka, aku tak tahu perkara itu benar atau tidak tapi yang jelas masalah mengumbar aib di sini bukan sesuatu yang baik, saudaraku.. bukankah Rasulullah telah mengajarkan untuk menjaga aib ? Dan jika engkau melihat kelalaian dari ulil amri(pemerintah) maka engkau harus menemui langsung pemerintah tersebut dan menyampaikan urusanmu dengan baik


Saudaraku... patuhilah pemerintah sekalipun ia dzalim selama pemerintah tidak menyuruh bermaksiat pada Allah, sungguh tiap orang ada tanggungannya sendiri dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia pimpin, sabarlah saudaraku... hentikan aksi aksi itu!!


Saudaraku.. renungkanlah, bagaimana kita mampu membangun rumah bertingkat jika membangun gubuk yang nyaman saja belum bisa? Saudaraku... gunakan semangat membaramu itu untuk memulai dari sesuatu yang kecil dengan menghidupkan sunnah dan memperbaiki aqidah

Tuesday 13 December 2011

Kemana Saja Masa Mudamu Kau Habiskan????


" Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk ke-benaran dan saling menasihati untuk kesabaran (QS 103 : 1-3 )


Sore hari ini terasa agak mesra karena gerimis di kota ilmu begitu sejuk. Sepulang dari kampus (bukan untuk kuliah tapi … bisa kalian baca disini) badan terasa capek tapi tugas ternyata masih menumpuk “Zan ngambil box kertas untuk buletin?” komando mas Ramdan , dengan agak malas aku boncengan dengan Mahe untuk ngambil plus ngantar kertas ke percetakan fiuuhh sampai di kost “Zan laporan keuangan kemarin sudah kan? Buruan di kirim” tanya bang Adul “iya tapi ana belum makan!!” hmm jadi ingat sesuatu “itulah okenya bodrex bisa diminum kapan saja”

Memang benar burjo is the spirits of anak kost, dengan kekuatan sepiring nasi sarden aku siap bekerja siang malam (kayak iklan apa hayo hehe)

Adzan maghrib sudah dikumandangkan mas takmir dari distrik MSG. Waktunya kajian MSM ahkamul masjid di masjid al mukmin , sebenarnya aku baru pertama kali ikut kajian rutin ini coz memang ane bukan santri MSM :P hehe daripada nganggur di kostan mending manfaatkan waktu, jadi teringat kata kata mas Ferdy tadi pagi “kenapa Allah bersumpah demi waktu?” karena memang begitu mulianya waktu yang diberikan Allah

Materi hari ini tentang larangan membangun masjid dengan berlebihan karena bisa jadi merupakan bentu tasyabuh dengan Yahudi dan Nasoro, sehingga kita di perintahkan untuk membangun masjid dengan sederhana

dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah bersabda “aku tidak diperintahkan untuk meninggikan masjid”

Dan tidak akan tegak hari kiamat sampai seseorang saling membanggakan masjidnya.

Ditengah kajian Aku yang sedikit mengantuk karena efek dari burjo tadi iseng melirik ke belakang dan … subhanallah ternyata yang datang cukup banyak juga dan yang paling membuatku heran adalah mereka kebanyakan anak-anak SMA , dari seragamnya yang masih melekat lusuh tergambar guratan wajah-wajah yang begitu semangat akan menuntut ilmu seakan semangat akan kehausan mereka akan ilmu mampu mengalahkan dinginnya hujan gerimis di luar

Aku berpikir sejenak, bagaimana mungkin mereka bisa semangat seperti itu dan mereka ternyata tak sekali atau dua kali menghadiri majlis ilmu di sekitaran UGM , sering aku melihat mereka tentu saja masih dengan seragam SMAnya. Dada rasanya sesak jika membandingkan kondisi mereka dengan kondisiku waktu SMA dahulu yang sangat bertolak belakang, mereka begitu tekun menuntut ilmu sedangkan aku?? apa itu majlis ilmu saja masih terdengar asing ditelinga

Ya akhi Menuntut ilmu itu pahalanya begitu besar:

“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. (Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)

“Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali.” (HR. Tirmidzi, hasan)

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)

Memang akan selalu ada rasa penyesalan jika kita tidak pandai memanfaatkan waktu, tapi bukan berarti kita harus pesimis karena apa?karena kita masih diberi kesempatan untuk bersegera menuju jalan ad dienul haq sungguh beitu mahalnya hidayah Allah , ya akhi ingatlah sabda Rasulullah “Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia dalam (masalah) dien (agama).” (HR.Bukhari)

Aku teringat motivasi dari pak Rajendra waktu awal awal di Jogja “kalian dalah mujahid-mujahid muda” beliau menepuk pundakku sambil tersenyum . Subhanallah alangkah indahnya seorang pemuda yang hidup dalam ketaatan pada Allah, ia akan mendapatkan naungan di hari yang tiada naungan selain dari-Nya

wasiat ustadz Armen “alangkah hebatnya sebuah negeri yang pemudanya tumbuh dalam ketaatan, seorang mahasiswa menghafal al qur'an , menghafal hadits arba'in subhanallah”

Aku pun di Ciduk Mobil Patroli Kampus


Hey blog , saat menulis ini aku baru saja di ciduk mobil patroli UGM . Tapi tunggu dulu jangan dikirain aku ini tertuduh jadi tersangka teroris yang berencana meledakkan portal gate UGM itu hehe

honestly , aku sering kali melihat para gepeng(gelandangan dan pengemis), PKL, Pengamen atau orang yang diangkut ke mobil patroli karena meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu mereka di angkut bukan tanpa alasan seperti halnya aku yang kini sedang berada diantara kerumunan satpam-satpam

Kebetulan hari ini kuliah libur karena dosennya rapat BTW kalo dipikir kok kayak anak sekolahan ya , saat ditanya Ibu “kenapa pulang pagi nak?” jawabannya kalau “ada yang meninggal” pasti “gurunya rapat buk” ah lupakan bagian yang tidak penting ini, lepas dari FIB aku dan teman-teman Sasindo pergi ke pelataran pedestrian GSP bukan untuk demo tapi untuk latihan pentas etnika yang kemarin dapat komen pedas dari bang kobe si gondrong saat gladi bersih

Semuanya pada latihan dan seperti biasanya aku hanya sebagai simpatisan alias penonton hehe . “zan beli air ya buat teman-teman” pinta Dwi “sekalian permen” timpal bagus. Dengan senang hati (karena ga ada kerjaan) aku iyakan saja, dengan semangat 45x2=90 aku meluncur ke kopma.

Kukayuh sepeda dengan kecepatan rata-rata air sambil memicingkan mata karena silau men... melewati boulevard semuanya masih seperti biasanya sampai terlihat pintu portal gerbang tiba-tiba perasaan jadi ga enak rasanya seperti ada yang mengganjal di perut , bukan karena apa tapi memang aku belum makan. Langit berubah mendung, burung berhenti berkicau angin bertiup pelan, bumi gonjang ganjing gunung gunung terlempar seperti anai anai tiba-tiba bruuukk...............!

yes. Aku jatuh dengan aduhai setelah mengumpulkan nyawa yang berserakan aku mencoba melihat ke belakang ternyata aku tadi menabrak portal hehe maklum aku ga lihat kalau disitu ada portal. Yang aku herankan adalah mas-mas satpam itu pada ketawa terbahak-bahak dan ada juga mas satpam yang melihat dengan iba, bukan ke arahku tapi ke arah portal gate yang terlihat agak bengkok, hanya satu orang yang menghampiriku dan menanyakan “gimana mas ga apa apa to?” dia adalah kakektuayangenerjik (begitulah aku menyebutnya) tapi aku acuh saja karena sudah tidak fokus aku berpikir kakek itu hanya akan meramaikan parade guyonan ini saja

Singkat cerita mas satpam menahan KTMku , dengan pasrah aku serahkan barang berharga itu “nanti diambil di kantor ya” ah ternyata semudah itu prosesnya, dengan tenang aku melanjutkan perjalanan ke kopma. Sampai di kopma ternyata mas satpam tadi mengejarku dengan megapro birunya “mas ikut ke kantor sekarang ya” tanpa curiga aku pun mengikuti doi

sampai di Kantor satpam (di selatan maskam) aku disuruh nunggu seseorang yang mengurusi bagian peralatan. Dengan sabar aku menunggu yang bersangkutan beliau adalah seorang ibu dan bapak yang tidak aku tahu namanya tapi dari apa yang dibicarakannya mengindikasikan akan ada sesuatu yang berhubungan dengan penggantian dan itu artinya harus berhubungan dengan uang dan uangnya pun tidak sedikit karena portalnya dibenderol dengan harga 2,5 juta (hasil menyimak obrolon mereka yang jelas jelas menyinggungku) dengan gundah dan istighfar yang tak hentinya membasahi bibir (ciieee....) aku sudah berspekulasi seandainya disuruh mengganti akan aku jual HP dan Sepedaku itu tentu dengan tanpa izin orang tua. Pertolongan Allah itu dekat kawan

Bagian peralatan tidak mau bertanggung jawab (padahal udah nunggu sampai lumutan) akhirnya kasus diserahkan ke kantor satpam utama, oke aku menunggu lagi disini. Di ruang 3 x4 meter aku duduk bersama satpam-satpam dengan berbagai tipe, ada yang sedari tadi tertawa terbahak bahak melihatku ,ada yang sok sibuk dengan HT ada yang sibuk membahas utang dan gaji golongan 2A yang tak kunjung naik. “kenapa kok bisa nabrak mas kan ada tandanya?” tanya mas satpam 1 “nggak lihat pak” jawabku dengan sok cool padahal dari tadi pusing mikir penggantian biaya itu. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

ternyata ini kantor juga tidak bisa mengurusi kasusku akhirnya mas satpam 2 mengusulkan untuk merujuknya pada pak mustofa (siapakah dia???)jeng jeng....

Mas kita ke pak mustofa ya sekarang, sepedaya diangkut ke mobil aja. Nah inilah pertama kalinya aku mera bak seperti tersangka yang siap menghadapi pengadilan tinggi di rektorat. Untuk sampai ke rektorat ternyata harus melewati kerumunan anak-anak sasindo yang sedang berlatih tadi wuiihhh asiik bisa pamer nih Fauzan pergi bawa sepeda pulang bawa mobil 'patroli'' dengan diapit dua mas satpam aku ditanya “ kok bisa nabrak mas?” fiuuh ya sudahlah jujur saja apa adanya ?saya beneran ga lihat pak” desakku “kenapa?”, “saya tunanetra sebelah + glaukoma cogenital” males juga menjelaskan hal ini tapi mau bagaimana lagi. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

sampai di rektorat aku merasa sedikit tenang karena rasa bangganya bisa masuk ke gedung yang tiap hari aku lalui ini. Istighfar.... sebentar lagi ketemu pimpinan keamanan nuih... cemungudh eaa

saat menaiki tangga ke lantai dua mas satpam berlari mengejar dan berbincang dengan teman satpamnya yang ada disampingku “ada saksi kunci, ada saksi untuk pembelaan masnya ini” aku tak begitu menghiraukannya coz bagaimanapun juga kalau udah UGM pasti ujung ujungnya mesti membicarakan masalah uang. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

yup sampailah aku di ruang pengadilan (lebay) . Aku duduk disamping pak mustofa dan dua mas satpam tadi. Pak mus langsung menjudge dengan membicarakan soal peraturan jika ada aset kampus yang dirusak pihak intern atau ekstern maka ia wajib mengganti (nah loe Zan...2.5 juta makan apa kamu) . “tapi pak masnya ini punya sedikit hambatan fisik yang bla bla bla” mas satpam 1 membela “iya tapi itu sebuah konsekuensinya”. Mas satpam 2 mempersilahkan seorang kakek kakek yang tidak asing bagiku oh noo... itu kakek yang tadi menolongku. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Jadi begini mas, lanjut pak mustofa, itu portal gate namanya **** (sensor) kami beli dari Itali yang kualitasnya bisa mas cari di internet dan itu bisa ribuan kali buka tutup, untuk harga ada di kisaran 3.5 juta WHATS.. SAYA BUKAN MAU BELI LAGIAN KOST SAYA TIDAK MEMBERLAKUKAN KIK . MasyaAllah kok jadi 3.5 juta mahal bagey untulk satu portal itu. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Kakek tadi langsung angkat bicara , “masnya ini tidak sepenuhnya salah karena beberapa meter sebelum masnya ini keluar, portal masih terbuka dan saat masnya pas di tengah tiba-tiba portalnya ditutup entah itu ada faktor kesengajaan atau tidak tapi kenapa yang disitu pada ketawa dan bla bla bla” beliau menjelaskan befitu apik dan hebatnya kakek tadi juga tau kondisi fisikku. Pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya kawan

Ya sudah berhubung dengan alasan kemanusiaan maka mas hanya saya nasihati untuk lebih berhati hati kata pak mustofa, kakek tadi juga mengatakan hal yang sama dan mas satpam hanya tersenyum. Alhamdulillah KTMku kembali tanpa harus keluar uang 3.5 juta sungguh pertolongan Allah itu dekat pada hamba-Nya

Itulah kawan , Allah menegurku sekali lagi untuk tidak menganggap remeh dan suudzon pada orang lain yaitu pada satpam dan kakek tadi

Astaghfirullah sampai di kost aku baru ingat ada amanah untuk membelikan air dan permen untuk teman-teman.................................bingung