Selalu Jaga Amanat Ilmiah Kawan!!! I'm Not Introvert | CORETAN KEHIDUPAN

Sunday, 18 March 2012

I'm Not Introvert


Dunia kampus memang selalu menyisakan secawan paradigma yang hebat dimana disana kita dituntut untuk menjadi civitas akademika yang peka dengan lingkungan. "makanya ikut organisasi dong?" ucap salah seorang teman, well bukannya Aku tidak mau tapi jujur saja Aku tidak terlalu suka berorganisasi hehe banyak yang mengatakan mahasiswa yang tidak ikut organisasi di cap sebagai mahasiswa kupu-kupu a.k.a kuliah pulang-kuliah pulang wahh sayang sekali ya padahal kan kupu-kupu itu indah

Honestly, dulu diawal-awal kuliah Aku sempat mengikuti tes masuk sebuah UKM yang oke Balairung sebuah badan pers mahasiswa tingkat universitas tapi setelah menimbang dan menelaah ada baiknya jika sign out aja. setelah Aku out ternyata ada teman yang ketrima dan satu yang patut Aku syukuri adalah tidak jadi ikut UKM yang mengorbankan kuliah "IPK bukan segalanya yang penting kemampuan kita dalam meningkatkan soft skill dengan berorganisasi" kata seorang organisator holic, oke Aku setuju dengan IPK bukan segalanya tapi apakah soft skill hanya dilatih dengan berorganisasi??

Aku disini tidak sendiri banyak teman di wisma dan majlis yang tidak ikut satupun organisasi di kampus, bukan berarti mereka adalah mahasiswa introvert yang selalu diam saat kuliah dan setelah selesai langsung pulang untuk tidur atau bermain, sama sekali tidak bahkan kalau saja organisator itu melihat sisi lain dari kehidupan kampus di UGM tentu mereka akan menemukan suatu kesibukan mahasiswa yang akan mencabut argumen tersebut. hal itu jugalah yang sampai membawaku ke sini setelah bertahun-tahun berkubang di gemerlapnya dunia

Diriwayatkan dari (Mujahid) : Ibn Umar berkata, “Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam  memegang bahuku dan berkata, ‘hiduplah di dunia ini seakan-akan kamu adalah orang asing atau sebagai pengembara’”.

(perawi lain hadis ini menambahkan) : Ibn Umar berkata, “jika umurmu mencapai malam hari, maka jangan menanti pagi hari. dan jika umurmu mencapai pagi hari, maka jangan menanti malam hari. ambillah (waktu) sehatmu untuk sakitmu dan ambillah (masa) hidupmu untuk matimu” [HR Bukhari]

Alangkah indahnya sebagai civitas akademika yang katanya agent of change selain dia sibuk kuliah juga disibukkan dengan ilmu syar'i? alangkah hebatnya jika selain mempunyai IpK bagus juga diimbangi dengan kemampuan spiritual yang oke?

Sedikit cerita di ranah pogung...

Pertama kali Aku menginjakkan kaki di Jogja terasa biasa saja, lain saat Aku dan teman-teman yang kebetulan satu SMA yang sama bisa dipertemukan diatas keimanan, saat itu kami tidak saling kenal melainkan ketika mencari kost. aku masih ingat saat itu masih bulan Ramadhan dan kebetulan saat itu kami berada di Masjid Pofung Raya(MPR) u ntuk berbuka, ternyata banyak hal yang lebih berkesan daripada gemerlapnya Jogja. Kampung ini benar-benar nyaman karena mendukung untuk menuntut ilmu selain itu masyarakatnya pun sangat welcome dengan ikhwan dan akhwat yang ada disini

Dimana lagi kita temui masjid yang takmir-takmir dan imam tetapnyanya adalah mahasiswa? hehe kampung ini sudah seperti kota santri yang cukup untuk membuatmu sibuk selama satu hari penuh , jadi kalau bisa mengembangkan soft skill di luar kampus yang notabene langsung bersinggungan langsung dengan masyarakat kenapa harus ikut organisasi kampus, Aku tidak men-Judge buruk karena mungkin Aku saja yang kurang menilik kedalamnya tapi melihat beberapa kesibukan mahasiswa aktivis itu Aku merasakan ada sesuatu yang lain apalagi kalau bukan  kura-kura(kuliah rapat-kuliah rapat)

"Kita tidak selamnya tinggal di Jogja dan selama masih ada kesempatan manfaatkan hal ini untuk mendulang ilmu sebanyak-banyaknya" kata Bang Jati saat pertemuan wisma, memang kita tidak akan selamnya 'ngampus' di Jogja jadi apa ruginya menimba ilmu syar'i dimana hampir setiap harinya ada di sini? "rugi jika antum keuar dari Jogja tanpa membawa ilmu, minimal antum menguasai ilmu nahwu" nasihat dari mas Rizki disela-sela agenda baca kitab pagi itu

So apa susahnya kuliah sambil ngaji? ada satu teman yang selalu memotivasiku disaat jenuh mulai merasuk "antum masih angkatan baru zan jangan menyesal di kemudian hari"

“Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”(HR. At-Tirmizi)

Akan tetapi bersamaan dengan itu, masa muda adalah masa yang penuh dengan godaan untuk memperturutkan hawa nafsu. Seorang pemuda yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwanya, yang ini sering menyebabkan dia mengalami keguncangan dalam hidup dan berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari berbagai masalah tersebut

“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah“ (HR Bukhari dan Muslim)

Related Posts by Categories

0 comments: