Lanjut gan. . acara pertama adalah sambutan dari Pak Ketua a.k.a Pras tapi kayaknya pada ‘gak merhatiin apa yang diomongin deh termasuk gw tentunya yang sibuk dengan game hape hhehhe
Pak Ketua dengan senyum pepsodentnya
Pada sibuk dengan HaPe Masing-masing
Acara dilanjutkan dengan sharing bersama, jadi tiap orang boleh cerita apa aja selama tiga tahun bersama di SMP sampai sekarang. Pada giliran gw, gw Cuma bilang “liat di blog aja ya hehehe” sekalian promosi gitu critanya.setelah sharing si wawan mau ijin pulang katanya ada acara tapi dibujuk sama anak-anak “ntar aja.ntar aja makan dulu” dengan senyum mengambang si wawan mengiyakan aja ternyata pesen makananya lama wawan yang sedari tadi merengek minta makan kayak orang minta sumbangan akhirnya menyerah dan benar=benar pulang haha.setiap orang sebenernya ditarik iuran 5 ribu dengan 5 ribu bisa pesen salah satu dari menu siomay ato mi ayam tapi gw yang berperut karet ini pesen MiSo (mi ayam Bakso) “ntar kalo duitnya kurang gw tambahin sendiri deh” ceplos gw dan jeng jeng pada akhirnya gw gak iuran sama sekali lhawong lupa lagian juga gak ada yang ingetin. Setelah makan kita shalat dhuhur di masjid sebelah rumahnya pras
Abis shalat kita berencana turing kecil-kecilan tapi dari 18 orang yang hadir Cuma12 anak aja yang ikut yoeslah “bakal nyesel kalian nanti” doa gw. Tujuannya sih bukan ke objek wisata yang “wah” tapi cukup berkunjung ke rumah-rumah temen seperjuangan termasuk yang ‘gak ikut reuni ,sekalian biar mempererat silahturahmi dan sekedar tau dimana aja sih rumah temen-temen.
Yang ikut turing. Dari kiri:Tito,Pras,Ardyan,Luthfi (jongkok),Janar,Gw (bawa helm),Aris,Fariz,Baroroh,Tiwi (jongkok),Okta (juru foto),Aan (juru foto)
Turingpun dimulai, tujuan dimulai dari rumahnya Tito,Fariz dan Prima kemudian ke rumahnya Fiska lanjut rumahnya Aris,Wawan en ke rumahnya Ardyan. Disana kita berhenti sebentar buat makan jeruk dari Ardyan. Berhubung mobilnya Ardyan diparkir di luar rumah ,kita yang berjiwa narsis tinggipun tak mau menyianyiakan untuk berfoto dengan mobil mewah tersebut (maklum anak desa)
Tito dan mobil mewah
Dari rumah Ardyan kita lanjut ke rumahnya rahmad di menjing, karena Rahmadnya gak ada kita yang gak mau kecewapun mencari potensi di situ salah satunya adalah setting untuk sesi foto berikutnya
Berpose di sawah
Setelah itu lanjut ke rumah yang lain “kita kerumah Vian ya”komando dari pras .Tapi ternyata pras itu sok tau banget “ini deh kayaknya”kata pras sambil menunjuk rumah mewah. Salah satu dari kita Tanya ke si empunya rumah “maaf mas bukan ini rumahnya”jawan yang punya rumah,nah lo . lagi-lagi karena gak mau kecewa kitapun berpose disana haha
Gw, Baroroh dan rumah asing
Abis itu kita berunding hebat mau kemana selanjutnya dan pada aklhirnya kita kerumahnya okta (nguter) kemudian ke DAM Colo yang ditengah perjalanan ada insiden yang menggetarkan dunia persilatan, hapenya tiwi jatoh disusul sepeda motornya Aris yang ikut jatoh. Awalnya kita (kecuali tiwi,baroroh,aris) gak tau insiden tersebut coz mereka berada di belakang rombongan. Pras yang memiliki ikatan batin dengan mereka Tanya pada gw “tiwi,baroroh,aris mana?”. “berhenti dulu aja pras kita tungguin”jawab gw.kita nunggu cukup lama trus ada yang teriak sambil nunjuk “itu dia itu dia”
Perjalananpun dilanjutkan kembali dengan tujuan Bendungan Colo . berhubung ini pertama kalinya kesana gw jadi kelihatan katrok banget disana “wuih keren juga nih” bating w. selanjutnya bisa ditebak ,yap hasrat narsispun tak terbendung lagi sodara-sodara
Berpose di Bendungan Colo
Oke dari Colo kita melanjutkan kerumahnya Ibut ,rencananya sih Cuma mampir minum hhahha tak apalah sekalian silaturahmi . abis dari sana perjalanan berlanjut ke rumah Darus dan Desita tapi kita agak kecewa juga coz orangnya gak ada di rumah. Akhirnya kita ke tujuan akhir yaitu rumahnya tiwi. Disana banyak hal yang membuat perut ini gak bisa nahan tawa yang rasanya gak ada abisnya
Ternyata perjalanan kerumah Tiwi tak semudah membalikkan tempe. Kita harus menyeberangi sungai dengan rakit (gethek:dalam bahasa jawa). Inipun jadi pengalaman pertama gw naik rakit hahaha
Berpose dulu sebelum menyebrang
Ternyata naik rakit thu biasa aja malah gw gak ngrasa kalo tu rakit udah jalan tapi akhirnya kita semua berhasil menyebrang dengan selamat tak kurang suatu apapun. Okey kitapun langsung cabut ke rumahnya Tiwi yang gak jauh dari situ.sampai disana kita seru-seruan bareng
Gw,Okta,Luthfi dan mobilnya Tiwi
Okta dan obsesi pembokatnya
Don’t try this at home
Abis dari rumahnya Tiwi kita kembali ke rumahnya Pras untuk mengakhiri acara hari itu. Sepertinya satu hari terasa kurang jika kita bersama dan walaupun terbilang sederhana (gw sama sekali gak keluar duit sepeserpun lho) tapi sangat menyenangkan dan akan selalu terkenang dihati. Semoga taun depan kita bisa dipertemukan lagi dalam suasana yang lebih menyenangkan .amiiin
0 comments:
Post a Comment